19
2.1.2. Ruang Lingkup Keperawatan
Praktek keperawatan adalah perwujudan profesi, dalam hal ini adalah hubungan profesionalisme antara perawat
–pelanggan yang didasarkan pada kebutuhan dasar pelanggan, intervensi keperawatan untuk membantu
memenuhi kebutuhan dasar pelanggan yang didasari olehpenalaran legal etis disertai dengan pendekatan yang manusiawi. Intervensi tersebut dilakukan
melalui kerjasama dengan pelanggan, dengan atau tanpa kolaborasi dengan profesi kesehatan lain sesuai dengan lingkup wewenang dan tanggung
jawabnya Gaffar, 1999 Intervasi perlakuan keperawatan dapat diwujudkan melalui upaya-
upaya promotifyaitu membantu seseorang baik yang sehat maupun disableuntuk meningkatkan level of wellness; preventive dalam hal ini adalah
mencegah penyakit dan atau kecacatan; restorative dan rehabilitative adalah asuhan selama kondisi sakit dan upaya pemulihannya; serta consolation of the
dying yaitu pendampingan bagi pelanggan yang menghadapi kematian sehingga dapat melalui fase
–fase kematian secara bermartabat dan tenang Ellis, 1999.
Jadi praktik keperawatan merupakan serangkaian proses yang humanistic untuk melakukan diagnosis terhadap respon pelanggan dalam menghadapi
masalah kesehatan dan dampaknya terhadap terpenuhi tidaknya kebutuhan dasarnya, menentukan perlakuan keperawatan yang tepat melalui bantuan
keperawatan baik bersifat total, persial atau suportif –edukatif, menggunakan
pendekatan proses keperawatan dan pedoman pada standar asuhan dalam lingkup wewenang dan tanggung jawabnya Ellis, 1999.
20
Sedangkan menurut Departemen Kesehatan RI, 1999 ruang lingkup pelayanan keperawatan adalah asuhan keperawatan yang paripurna kepada
empat tingkat pelanggan individu, keluarga, kelompok dan masyarakat dalam berbagai tatanan layanan keperawatan tanpa memandang latar belakang
pendidikan, sosial ekonomi, jenis kelamin, agama, suku, dll, serta kondisi kesehatannya yang ditujukan untuk peningkatan kesehatan promotif,
pencegahan penyakit preventif, penyembuhan dari sakit kuratif dan pemulihan kesehatan rehabilitatif yang bersifat komprehensif, terpadu dan
berkesinambungan. Sifat pelayanan berfokus kepada pemenuhan dan penyelesaian masalah
kesehatan yang dihadapi, yaitu terhadap aspek kegiatan sehari-hari yang terganggu baik disebabkan oleh kelemahan fisik, keterbatasan pengetahuan
maupun kurangnya kemauan untuk mandiri dalam memelihara kesehatannya. Upaya untuk meningkatkan mutu pelayanan rumah sakit tidak dapat dipisahkan
dari upaya peningkatan mutu pelayanan keperawatan di rumah sakit tersebut, oleh karena itu setiap upaya peningkatan mutu pelayanan di rumah sakit
perhatian utama harus diarahkan pada upaya peningkatan mutu asuhan keperawatan professional Ellis, 1999.
2.1.3. Kode Etik Keperawatan