63
tahun keatas yang sudah dirawat minimal 3 hari di ruang rawat inap. Setelah data pasien tersebut didapatkan, selanjutnya peneliti mendatangi ruangan pasien untuk
menemui pasien yang menjadi responden pada peneltian ini. Setelah menemui responden, selanjutnya peneliti menjelaskan pada responden tersebut mengenai
tujuan dan manfaat penelitian serta proses pengisian kuisioner, kemudian responden diminta untuk menandatangani lembar persetujuan menjadi responden dan peneliti
membagikan kuisioner kepada responden. Selama proses pengisian kuisioner peneliti mendampingi responden, agar apabila ada pe rnyataan yang tidak jelas, peneliti dapat
menjelaskan kembali dengan tidak mengarahkan jawaban responden. Selanjutnya peneliti mengumpulkan seluruh kuisioner.
Adapun isi kuesioner terdiri lima variabel independen perilaku caring yaitu: assurance of human presence, respectful deference, professional knowledge and
skill, positive connectedness, attentive to other’s experience. Sedangkan satu variabel
dependennya yaitu kepuasan pasien yang diukur berdasarkan responsiveness, reliability, empathy, assurance dan tangibles.
4.4.2 Data Sekunder
Data sekunder di peroleh dari profil rumah sakit, Laporan IKM tahun 2015 semester 1 dan 2, Laporan tahunan RS tahun 2015 dan laporan rekam medis
tahun 2015.
4.5 Instrumen Penelitian
Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner yang diisi oleh seluruh responden. Kuisioner penelitian terdiri dari tiga kategori data yaitu
data demografi, perilaku caring perawat dan kepuasan pasien.
64
1. Kuisioner data demografi
Kuisioner data demografi digunakan untuk mengetahui data demografi pasien rawat inap yang meliputi nama, umur, jenis kelamin, status,
pendidikan, pekerjaan dan lantai perawatan.
2. Kuisioner Perilaku Caring
Kuisioner perilaku caring digunakan untuk menggambarkan perilaku caring perawat melalui pasien rawat inap. Penelitian ini menggunakan instrumen
Caring Behavior Inventory CBI yang dikembangkan oleh Wolf 1986 yang terdiri dari 33 butir pernyataan yang didasari oleh 10 faktor karatif Watson
1979.
Kuesioner Wolf 1986 telah diujicobakan dalam penelitian Gurusinaga 2015 di Rumah Sakit Adam Malik Medan. P
ernyataan untuk variabel Respectful deference yang terdapat dalam instrumen penelitian ini terdapat pada
nomor 1, 2, 3, 5, 7, 8, 4; Assurance of human presence pada nomor 9, 10, 11, 15, 28, 6; Professional knowledge and skill pada nomor
29, 16, 18, 27, 30, 31, 32, 12;
Positive connectedness pada nomor
33, 26, 24, 17,
14, 19, 13 dan Attentive to other’s experience yang terdapat dalam instrument penelitian ini
pada nomor 20, 21, 22, 23, 25.
Pengembangan kuesioner juga dilakukan pula dengan memasukkan poin yang ada dalam kode etik keperawatan yang telah dikeluarkan oleh PPNI
khususnya pada poin perawat dan klien yang merupakan pedoman bagi perawat untuk memberikan pelayanan keperawatan terhadap klien. Untuk
kode etik keperawatan ini menyesuaikan dengan dimensi caring Wolf yang terdapat dimensi
Respectful deference pada nomor 8 dan 4, Assurance of
65
human presence pada nomor 6 dan Professional knowledge and skill pada nomor 12.
Tabel 4.1 Blue Print Alat Ukur Perilaku
Caring Perawat No
Perilaku Caring Perawat
No Kuesioner Jumlah
pertanyaan
1
Respectful deference 1, 2, 3, 5, 7, 8, 4
7 2
Assurance of human presence 9, 10, 11, 15, 28, 6
6 3
Professional knowledge and skill
29, 16, 18, 27, 30,31, 32, 12
8 4
Positive connectedness
33, 26, 24, 17,
14, 19, 13
7 5
Attentive to other’s experience 20, 21, 22, 23, 25
5
Jenis kuesioner yang dipakai untuk variabel independen ini adalah kuesioner tertutup karena sudah disediakan pilihan jawabannya, sehingga
responden hanya memberi tanda centang √ pada kolom yang telah disediakan. Berdasarkan penelitian Gurusinaga 2015, skala likert untuk
mengukur perilaku caring dibagi antara 1-4 alternatif: 1 Tidak Pernah
2 Kadang-kadang 3 Sering
4 Selalu
3. Kuesioner Kepuasan Pasien
Variabel dependen mengacu pada Parasuraman 1999 dalam Kurnia 2008 terdiri dari penilaian Responsiveness daya tanggap yang terdapat
pada nomor 1, 6, 11, 16, 21; Reliability keandalan pada nomor 2, 7, 12, 17, 22; Empathy empati pada nomor 3, 8, 13, 18, 23; Assurance jaminan
pada nomor 4, 9, 14, 19, 24 dan Tangibles bukti fisik pada nomor 5, 10, 15, 20, 25. terdapat 25 pertanyaan dengan blue print sebagai berikut:
66
Tabel 4.2 Blue Print Alat Ukur Kepuasan Pasien
No Dimensi Kepuasan Pasien
No Kuesioner Jumlah
pertanyaan
1 Responsiveness daya
tanggap 1, 6, 11, 16, 21,
5 2
Reliability keandalan, 2, 7, 12, 17, 22
5 3
Empathy empati, 3, 8, 13, 18, 23
5 4
Assurance jaminan 4, 9, 14, 19, 24
5 5
Tangibles bukti fisik. 5, 10, 15, 20, 25
5
Dalam penelitian ini, pengukuran kepuasan dilakukan dengan mengukur kesenjangan antara harapan expectations dan pengalaman experience.
Bila pengalaman melebihi dari harapan maka pengalaman tersebut tidak memuaskan dan sebaliknya bila pengalamannya kurang dari harapan maka
pengalaman tersebut memuaskan. Untuk mengisi “kenyataan”, alternatif yang tersedia berupa: 1 sangat tidak puas, 2 tidak puas, 3 puas, 4
sangat puas. Sedangkan untuk mengisi harapan, alternatif yang tersedia berupa: 1 sangat tidak penting, 2 tidak penting, 3 penting, 4 sangat
penting. Kuesioner kepuasan pasien ini telah pernah diujicoba dalam penelitian Kurnia 2008 dibeberapa rumah sakit swasta di Jakarta.
4.6 Uji Realibilitas dan Validitas