98
adalah rumah sakit yang tidak pernah sepi pengunjung yang tentunya memiliki masalah-masalah yang sangat kompleks.
6.3. Hubungan Perilaku Caring Perawat dengan Kepuasan Pasien di Ruang
Perawatan Teratai RSUP Fatmawati tahun 2016.
Pelayanan keperawatan yang berkualitas dapat diwujudkan melalui pemberian asuhan keperawatan dengan didasari oleh perilaku caring perawat Direktorat Jendral
Bina Pelayanan Medik DepKes RI, 2008. Caring secara umum dapat diartikan sebagai suatu kemampuan untuk berdedikasi bagi orang lain, pengawasan dengan
waspada, perasaan empati pada orang lain dan perasaan cinta atau menyayangi. Dalam keperawatan, caring merupakan bagian inti yang penting terutama dalam
praktik keperawatan dan merupakan esensi dari profesi keperawatan Wiyana, 2008. Perilaku caring merupakan suatu sikap, rasa peduli, hormat dan menghargai
orang lain, artinya memberikan perhatian yang lebih kepada seseorang dan bagaimana seseorang itu bertindak. Tomey, et al 1994 dalam Nursalam 2002
menyatakan bahwa caring adalah komponen penting dalam keperawatan dan merupakan inti dari praktek keperawatan karena mengandung nilai-nilai humanistik,
menghormati kebebasan manusia terhadap suatu pilihan, menekankan pada peningkatan kemampuan dan kemandirian, peningkatan pengetahuan dan
menghargai setiap manusia. Perawat yang mempunyai nilai dan jiwa caring akan mempunyai perilaku kerja yang sesuai dengan prinsip etik dikarenakan kepedulian
perawat yang memandang klien sebagai makhluk humanistik sehingga termotivasi untuk memberikan pelayanan keperawatan yang bermutu tinggi Nursalam, 2002.
99
Perawat merupakan tokoh penting dalam perawatan pasien dan berinteraksi dengan pasien lebih sering daripada tokoh kesehatan lainnya, Perawat memiliki
kepedulian dan peran yang besar Sunaryo, 2004. Perawat hadir 24 jam sehari selama 7 hari dalam seminggu. Oleh karena itu perawat memiliki dampak yang
signifikan terhadap persepsi pasien tentang pengalaman mereka di rumah sakit. Nursalam 2002 menyebutkan perilaku peduli perawat memberikan kontribusi untuk
pasien kepuasan, kesejahteraan dan kemudian untuk kinerja organisasi kesehatan Gunarsa, 2003.
Setelah dilakukan uji statistik mengenai perilaku caring perawat dirawat ruang rawat inap ruang Teratai RSUP Fatmawati diperoleh bahwa penilaian perilaku caring
perawat buruk yaitu sebesar 26 dan perilaku caring baik sebesar 74. Hal ini menunjukkan adanya peningkatan yang lebih baik jika dibandingkan dengan
penelitian yang dikukan Damayanti 2000, bahwa perilaku caring perawat hanya 53,3. Angka tersebut menunjukkan prestasi yang baik dari perawat dengan
peningkatan mencapai 20. Hal ini menandakan kelima dimensi caring perawat telah dilakukan dengan baik oleh seluruh perawat di ruang perawatan Anggrek RSUP
Fatmawati. Berdasarkan uji statistik yang telah dilakukan, didapat bahwa dimensi caring
respectful deference dikategorikan baik dengan persentase 72, assurance of human presence dikategorikan baik dengan persentase 74, positive connectidness
dikategorikan buruk dengan persentase 73, dan profesional skill and knowladge dikategorikan baik dengan persentase 85 , dan
Attentive to other’s experience dikategorikan baik dengan persentase 77.
100
Penelitian ini juga sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Kaur, et al., 2015 di beberapa rumah sakit pemerintah Malaysia, didapat bahwa dimensi caring
respectful deference dikategorikan baik dengan persentase 87, assurance of human presence dikategorikan baik dengan persentase 76, positive connectidness
dikategorikan baik dengan persentase 81, dan profesional skill and knowladge dikategorikan baik dengan persentase 73 dan
Attentive to other’s experience dikategorikan baik dengan persentase 77.
Hasil analisis data mengenai perilaku caring perawat di ruang teratai RSUP Fatmawati ini juga sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Wolf, et al 1998
tentang Relationship Between Nurse Caring and Patient Satisfaction di Philadelphia didapatkan data bahwa rata-rata perilaku caring perawat 203.92 SD = 34,35 berada
pada kategori baik,dengan ketentuan rentang skor 42 - 252. Penelitian Palese, et al 2011 tentang Surgical Patient Satisfaction as an
Outcome of Nurses Caring Behaviour di 6 negara bagian Eropa yang mendapatkan data bahwa rata-rata perilaku caring 4.9 SD=0.8 berada pada kategori baik, dengan
ketentuan rentang skor 1 –6. Penelitian ini juga diperkuat dengan hasil penelitian
Becker,et al 2008 tentang Nursing Student Caring Behaviours During Blood Pressure Measurement di Minnesota, mendapatkan data perilaku caring perawat 2.36
SD=0.50 berada pada kategori baik, dengan ketentuan rentang skor 1 – 3.
Untuk mengetahui hubungan antara caring perawat dengan kepuasan, maka peneliti telah melakukan uji bivariat dengan pembahasan sebagai berikut:
101
6.4. Hubungan Assurance of human presence dengan Kepuasan Pasien