68
ID5 0,698
0,361 Valid
ID6 0,761
0,361 Valid
ID7 0,705
0,361 Valid
Attentive to other’s
experience IE1
0,432 0,361
Valid IE2
0,642 0,361
Valid IE3
0,662 0,361
Valid IE4
0,571 0,361
Valid IE5
0,639 0,361
Valid Kepuasan
Pasien Responsiven
ess DA1
0,437 0,361
Valid DA2
0,383 0,361
Valid DA3
0,437 0,361
Valid DA4
0,508 0,361
Valid DA5
0,563 0,361
Valid Reliability
DB1 0,701
0,361 Valid
DB2 0,506
0,361 Valid
DB3 0,428
0,361 Valid
DB4 0,757
0,361 Valid
DB5 0,670
0,361 Valid
Empathy DC1
0,513 0,361
Valid DC2
0,643 0,361
Valid DC3
0,789 0,361
Valid DC4
0,462 0,361
Valid DC5
0,462 0,361
Valid Assurance
DD1 0,461
0,361 Valid
DD2 0,541
0,361 Valid
DD3 0,478
0,361 Valid
DD4 0,370
0,361 Valid
DD5 0,522
0,361 Valid
Tangibles DE1
0,787 0,361
Valid DE2
0,515 0,361
Valid DE3
0,392 0,361
Valid DE4
0,392 0,361
Valid DE5
0,599 0,361
Valid
Dari Tabel 4.5 diatas, dapat dilihat bahwa seluruh pertanyaan memiliki nilai r hitung melebihi ukuran r tabel 0,361. Sehingga keputusannya adalah seluruh pertanyaan
penelitian adalah valid.
4.7 Manajemen Data
Seluruh data yang terkumpul menggunakan sistem komputerisasi yang akan diolah melalui tahap-tahap sebagai berikut:
69
1. Menyunting data data editing. Data yang dikumpulkan selama penelitian perlu diperiksa terlebih
dahulu, untuk memastikan data tersebut layak diolah lebih lanjut. Adapun data yang dikumpulkan selama penelitian adalah berupa kuesioner. Untuk itu,
peneliti melakukan pemeriksaan kuesioner secara fisik, yakni dengan memeriksa kelengkapan jawaban responden dan memastikan setiap lembar
kuesioner utuh dan tidak ada yang terlepas atau hilang. Setelah proses pengumpulan data dilapangan, data-data yang sudah terkumpul kembali
diperiksa. Jika ternyata pada data-data tersebut ada data-data tersebut ada yang kurang atau data yang salah, maka akan kembali ditanyakan kepada responden
penelitian. Apabila dalam kegiatan penyuntingan data ini dilakukan dilapangan,
makan akan langsung ditanyakan pada responden yang bersangkutan. Namun, apabila kejadian ini baru ditemukan di luar lapanganlokasi penelitian maka
bisa ditanyakan melalui nomor telepon reponden yang dicantumkan dalam lembar kuesioner. Sehingga pada saat proses pemasukan data entry data
tidak ada lagi data yang missing. 2. Mengkode data data coding
Pengkodean sudah dilakukan sejak menyusun kuesioner. Pemberian kode dimaksudkan untuk memudahkan dalam memasukkan data karena nomor
pertanyaan dibuat secara random. Berikut ini pengkodean yang telah dilakukan:
70
Tabel 4.5 Kode Instrumen Penelitian
Kode Variabel Kode
nomor Nomor Kuesioner
IA Independen
Respectful deference
IA 1 – IA 7
1, 2, 3, 5, 7, 8, 4
IB Independen
Assurance of human presence
IB 1-IB 6
9, 10, 11, 15, 28, 6
IC Independen
Professional knowledge and skill
IC 1- IC 8 29, 16, 18, 27,
30,31, 32, 12 ID Independen
Positive connectedness
ID 1- ID7 33, 26, 24, 17,
14, 19, 13
IE Independen
Attentive to other’s experience
IE 1- IE5
20, 21, 22, 23, 25
Kepuasan Pasien.
DA Dependen Responsiveness
DA 1- DA 5 1, 6, 11, 16, 21, DB Dependen
Reliability DB 1- DB 5
2, 7, 12, 17, 22 DC Dependen
Empathy DC 1- DC 5
3, 8, 13, 18, 23 DD Dependen
Assurance DD 1- DD 5 4, 9, 14, 19, 24
DE Dependen Tangibles
DE 1- DE 5 5, 10, 15, 20, 25
Kegiatan pemberian kode juga dilakukan untuk mempermudah pemasukan data dan pengolahan atau analisis selanjutnya. Untuk kasus
diberi kode 0, dan untuk non kasus diberi kode 1. Adapun pengkodean yang dilakukan adalah sebagai berikut:
a. Kepuasan Pasien: 0 = tidak puas, jika nilai kenyataan nilai harapan. 1= puas, jika nilia kenyataan ≥ nilai harapan.
b. Perilaku caring perawat: 0 buruk, jika skor mean atau median. 1 baik, jika skor ≥ mean atau median.
3. Skoring, yaitu dengan menjumlahkan seluruh skor jawaban responden berdasarkan variabel perilaku caring perawat dan variabel kepuasan pasien.
Penelitian terdahulu membagi alternatif jawaban dalam skala likert menjadi 5
71
kategori, dengan kategori 3 berupa netral. Namun dalam penelitian ini hanya mengambil 4 kategori, karena menghindari nilai tengah yang cenderung
ragu-ragu untuk memilih dan bersifat netral. 1 Perilaku Caring Perawat.
Variabel perilaku caring perawat terdiri dari 4 kategori dengan 33 pernyataan. Skor tertinggi jawaban selalu dengan kode 4 adalah 132
dan skor terendah jawaban tidak pernah denan kode 1 adalah 33. Selanjutnya dilakukan pengkategorian prilaku caring baik dan buruk
berdasarkan nilai mean median. 2 Kepuasan Pasien
Variabel kepuasan pasien akan dinilai berdasarkan selisih antara harapan dan kenyataan. Skor paling tinggi pada tiap item pernyataan kepuasan
pasien adalah +3 kenyataan 4 dan harapan 1, sedangkan skor paling rendahnya adalah -3 kenyataan 1 dan harapan 4. Setiap skor yang
negatif maka akan diberi kode 0 yang artinya tidak puas, dan jika skor positif termasuk 0, maka akan diberi kode 1 yang artinya pasien merasa
puas. 4. Entry.
Pada data tahap ini, data-data dimasukkan dalam program perangkat lunak komputer. Data dari kuesioner dimasukkan dengan bantuan software EPI data,
Microsoft Exel dan SPSS.
5. Cleaning
72
Data yang telah di entry dicek kembali untuk memastikan bahwa data tersebut bersih dari kesalahan, baik kesalahan pengkodean maupun kesalahan
dalam membaca kode. Setelah semua data dimasukkan ke dalam program komputer, data-data tersebut kembali diperiksa untuk menghindari adanya
kesalahan yang mungkin terlewatkan di tahapan pemeriksaan sebelumnya. Jika tahapan ini sudah selesai, maka tinggal dilakukan analisis data sesuai
tujuan dari penelitian.
4.8 Analisis Data