101
6.4. Hubungan Assurance of human presence dengan Kepuasan Pasien
Kategori ini terdiri dari aktivitas caring seperti mendatangi dan berinteraksi dengan pasein, cara berbicara perawat, sikap mendorong pasein untuk memanggil
perawat jika dibutuhkan, kecepatan tanggapan perawat, membantu mengurangi rasa sakit pasein dan memberikan obat tepat pada waktunya Wolf, et al, 1994.
Lebih lanjut dijelaskan oleh Thiroux 1990 dalam Potter Perry 2005 yang menyatakan bahwa assurance of human presence berarti semua orang tidak
terkecuali perawat dalam memberikan asuhan keperawatan kepada klien harus menghargai dirinya sendiri dan orang lain termasuk kehidupan dan kematian.
Kehidupan adalah hak dasar yang dimiliki oleh semua manusia dan merupakan sesuatu yang berharga bagi manusia, oleh karena itu perawat diwajibkan untuk
melakukan segala upaya untuk mempertahankan kehidupan klien baik secara kuantitas maupun secara kualitas. Tindakan ini juga berarti menghargai perbedaan
dan keunikan klien sebagai individu. Hal ini dapat dilakukan perawat jika perawat mempunyai pengetahuan tentang manusia, aspek tumbuh kembang, respon terhadap
lingkungan yang terus berubah, keterbatasan dan kekuatan serta kebutuhan- kebutuhan manusia.
Dari hasil statistik diperoleh nilai probabilitas Pvalue alpha 0,05. Artinya ada hubungan antara Assurance of human presence dengan kepuasan pasien di ruang
perawatan Teratai RSUP Fatmawati tahun 2016. Berdasarkan hasil tersebut, dapat disimpulkan bahwa semakin baik Assurance of human presence perawat dalam
memberikan pelayanan keperawatan maka tingkat kepuasan pasien terhadap pelayanan keperawatan akan semakin baik juga.
102
Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian Wolf, et al 1998 didapatkan Pvalue 0,003 alpha 0,05 yang berarti adanya hubungan antara caring perawat
dengan kepuasan pasien. Begitupula dengan penelitian yang dilakukan oleh Gurusinaga 2015 yang mendapatkan hubungan antara Assurance of human
presence dengan kepuasan pasien dengan nilai Pvalue 0,036 alpha 0,05. Dari hasil statistik pada dimensi Assurance of human presence terdapat 26
17 dari 81 pasien menilai perawat masih belum berperilaku baik. Hal ini karena beberapa pasien merasa perawat tidak selalu mendatangi dan berinteraksi dengan
pasien, kurang berbicara dengan tutur yang sopan dan baik, jarang mendorong dan mempersilakan pasien untuk memanggil jika ada masalah, dan kurang menanggapi
panggilan pasien. Ketidakpuasan pasien pada dimensi ini sesuai dengan hasil penelitian Malini
2009 yang bertujuan mengidentifikasi perilaku caring perawat di RS Dr. Djamil didapati perawat masih kurang ramah dalam melayani pertanyaan dari klien,
berperilaku tidak bersahabat dan jarang tersenyum ini berarti masih didapati perawat yang belum menunjukkan perilaku caring dalam memberikan asuhan keperawatan.
Begitu juga dengan hasil pengamatan suwardi 2008 terhadap komunikasi terapeutik di beberapa rumah sakit Jawa Tengah yang menemukan masih banyak perawat yang
ketus dan cenderung agak kasar kepada pasien. Padahal menurut Valentine 1997 dalam Malini 2009 menyatakan pilihan klien dalam mencari pusat pelayanan
kesehatan dipengaruhi oleh pengalaman positif terhadap perilaku caring perawat. Felgen 2003 dalam Gurusinaga 2015 juga menyatakan bahwa klien
mengharapkan perawat memiliki perilaku caring dalam memberikan pelayanan
103
kesehatan. Jika pasien kecewa terhadap sikap petugas, maka akan menimbulkan ketidakpuasan terhadap pelayanan Gurusinaga, 2015.
6.5. Hubungan Professional knowledge and skill dengan Kepuasan Pasien