20
Sedangkan menurut Departemen Kesehatan RI, 1999 ruang lingkup pelayanan keperawatan adalah asuhan keperawatan yang paripurna kepada
empat tingkat pelanggan individu, keluarga, kelompok dan masyarakat dalam berbagai tatanan layanan keperawatan tanpa memandang latar belakang
pendidikan, sosial ekonomi, jenis kelamin, agama, suku, dll, serta kondisi kesehatannya yang ditujukan untuk peningkatan kesehatan promotif,
pencegahan penyakit preventif, penyembuhan dari sakit kuratif dan pemulihan kesehatan rehabilitatif yang bersifat komprehensif, terpadu dan
berkesinambungan. Sifat pelayanan berfokus kepada pemenuhan dan penyelesaian masalah
kesehatan yang dihadapi, yaitu terhadap aspek kegiatan sehari-hari yang terganggu baik disebabkan oleh kelemahan fisik, keterbatasan pengetahuan
maupun kurangnya kemauan untuk mandiri dalam memelihara kesehatannya. Upaya untuk meningkatkan mutu pelayanan rumah sakit tidak dapat dipisahkan
dari upaya peningkatan mutu pelayanan keperawatan di rumah sakit tersebut, oleh karena itu setiap upaya peningkatan mutu pelayanan di rumah sakit
perhatian utama harus diarahkan pada upaya peningkatan mutu asuhan keperawatan professional Ellis, 1999.
2.1.3. Kode Etik Keperawatan
Kode etik adalah pernyataan standar profesional yang digunakan sebagai pedoman perilaku dan menjadi kerangka kerja untuk membuat keputusan. Kode etik
berisi norma, nilai, dan aturan profesional tertulis yang secara tegas menyatakan apa yang benar dan baik, serta apa yang tidak benar dan tidak baik bagi professional.
Kode etik menyatakan perbuatan apa yang benar dan salah, perbuatan apa yang harus
21
dilakukan dan yang harus dihindari. Tujuan kode etik adalah agar profesional memberikan jasa sebaik-baiknya kepada pemakai atau nasabahnya. Adanya kode
etik, akan melindungi perbuatan yang tidak profesional PPNI 2010. Ada banyak versi yang telah dikeluarkan oleh lembaga-lembaga terkait kode
etik keperawatan. Diantaranya adalah: 1. Menurut International Council of Nurse ICN
ICN adalah suatu federasi perhimpunan perawat nasional di seluruh dunia yang didirikan pada tanggal 1 juli 1989 oleh Mrs. Bedford Fenwich di Hanover Square,
London dan direvisi pada tahun 1973. Uraian kode etik ini diuraikan sebagai berikut. 1 Tanggung jawab utama perawat.
Tanggung jawab utama perawatan adalah meningkatkan kesehatan, mencegah timbulnya penyakit, memelihara kesehatan dan mengurangi penderitaan. Untuk
melaksanakan tanggung jawab utama tersebut, perawat harus meyakini bahwa: Kebutuhan terhadap pelayanan keperawatan di berbagai tempat adalah sama;
Pelaksanaan praktik keperawatan di titik beratkan pada penghargaan terhadap kehidupan bermartabat dan menunjung tinggi hak asasi manusia; Dalam
melaksanakan pelayanan kesehatan dan atau keperawatan kepada individu, keluarga, kelompok dan masyarakat, perawat mengikutsertakan kelompok dan
instansi terkait. 2 Perawat, individu, dan anggota kelompok masyarakat.
Tanggung jawab utama perawat adalah melaksanakan asuhan keperawatan sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Oleh karena itu, dalam menjalankan tugas,
22
perawat perlu meningkatkan keadaan lingkungan kesehatan dengan menghargai nilai-nilai yang ada di masyarakat, menghargai adat kebiasaan serta kepercayaan
individu, keluarga, kelompok dan masyarakat yang menjadi pasien atau kliennya. Perawat dapat memegang teguh rahasia pribadi privasi dan hanya dapat
memberikan keterangan bila diperlukan oleh pihak yang berkepentingan atau pengadilan.
3 Perawat dan pelaksanaan praktik keperawatan. Perawat memegang peranan penting dalam menentukan dan melaksanakan
standar praktik keperawatan untuk mencapai kemampuan yang sesuai dengan standar pendidikan keperawatan. Perawat dapat mengembangkan pengetahuan
yang dimilikinya secara aktif untuk menopang perannya dalam situasi tertentu. Perawat sebagai anggota profesi, setiap saat dapat mempertahankan sikap sesuai
dengan standar profesi keperawatan. 4 Perawat dan lingkungan masyarakat.
Perawat dapat memprakarsai pembaharuan, tanggap, mempunyai inisiatif, dan dapat berperan serta secara aktif dalam menentukan masalah kesehatan dan
masalah sosial yang terjadi di masyarakat. 5 Perawat dan sejawat.
Perawat dapat menopang hubungan kerja sama dengan teman kerja, baik tenaga keperawatan maupun tenaga profesi lain di keperawatan. Perawat dapat
melindungi dan menjamin seseorang, bila dalam masa perawatannya merasa terancam.
23
6 Perawat dan profesi keperawatan. Perawat memainkan peran yang besar dalam menentukan pelaksanaan standar
praktik keperawatan dan pendidikan keperawatan. Perawat diharapkan ikut aktif dalam mengembangkan pengetahuan dalam menopang pelaksanaan perawatan
secara profesional. Perawat sebagai anggota profesi berpartisipasi dalam memelihara kestabilan sosial dan ekonomi sesuai dengan kondisi pelaksanaan
praktik keperawatan. 2. Menurut American Nurses Association ANA
1. Perawat memberikan pelayanan dengan penuh hormat bagi martabat kemanusiaan dan keunikan klien yang tidak dibatasi oleh pertimbangan-
pertimbangan status sosial atau ekonomi, atribut personal, atau corak masalah kesehatannya.
2. Perawat melindungi hak klien akan privasi dengan memegang teguh informasi yang bersifat rahasia.
3. Perawat melindungi klien dan publik bila kesehatan dan keselamatannya terancam oleh praktik seseorang yang tidak kompeten, tidak etis atau ilegal.
4. Perawat memikul tanggung jawab atas pertimbangan dan tindakan perawatan yang dijalankan masing-masing individu.
5. Perawat memelihara kompetensi keperawatan. 6. Perawat melaksanakan pertimbangan yang beralasan dan menggunakan
kompetensi dan kualifikasi individu sebagai kriteria dalam mengusahakan konsultasi, menerima tanggung jawab, dan melimpahkan kegiatan
keperawatan kepada orang lain.
24
7. Perawat turut serta beraktifitas dalam membantu pengembangan pengetahuan profesi.
8. Perawat turut serta dalam upaya-upaya profesi untuk melaksanakan dan meningkatkan standar keperawatan.
9. Perawat turut serta dalam upaya-upaya profesi untuk membentuk dan membina kondisi kerja yang mendukung pelayanan keperawatan yang
berkualitas. 10. Perawat turut serta dalam upaya-upaya profesi untuk melindungi publik
terhadap informasi dan gambaran yang salah serta mempertahankan integritas perawat.
11. Perawat bekerjasama dengan anggota profesi kesehatan atau warga masyarakat lainnya dalam meningkatkan upaya-upaya masyarakat dan
nasional untuk memenuhi kesehatan publik. 3. Menurut Persatuan Perawat Nasional Indonesia PPNI
Kode etik keperawatan di Indonesia telah disusun oleh Dewan Pimpinan Pusat Persatuan Perawat Nasional Indonesia melalui Musyawarah Nasional
PPNI VIII di Balikpapan pada tahun 2010. Perawat dalam menunaikan kewajibannya harus penuh dengan tanggung jawab dan berpedoman kepada
dasar-dasar seperti tertera di bawah ini: 1 Perawat dan Klien
a. Perawat dalam memberikan pelayanan keperawatan menghargai harkat dan martabat manusia, keunikan klien dan tidak terpengaruh oleh
25
pertimbangan kebangsaan, kesukuan, warna kulit, jenis kelamin, aliran politik dan agama yang dianut serta kedudukan sosial.
b. Perawat dalam memberikan pelayanan keperawatan senantiasa memelihara suasana lingkungan yang menghormati nilai-nilai budaya,
adat istiadat dan kelangsungan beragama klien. c. Tanggung jawab adalah kepada mereka yang membutuhkan asuhan
keperawatan. d. Perawatan wajib merahasiakan segala sesuatu yang diketahui sehubungan
dengan tugas yang dipercayakan kepadanya kecuali jika diperlukan oleh yang berwenang sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku.
2 Perawat dan Praktek 1. Perawat memelihara dan meningkatkan kompetensinya melalui belajar
terus menerus. 2. Perawat senantiasa memelihara mutu pelayanan keperawatan yang tinggi
disertai kejujuran profesional yang menerapkan pengetahuan serta ketrampilan keperawatan sesuai dengan kebutuhan klien.
3. Perawat dalam membuat keputuasan didasarkan pada informasi yang akurat dan mempertimbangkan kemampuan serta kualifikasi seseorang
bila melakukan konsultasi, menerima delegasi dan memberikan delegasi kepada orang lain.
4. Perawat senantiasa menjunjung tinggi nama baik profesi keperawatan dengan selalu menunjukkan perilaku profesional.
3 Perawat dan Masyarakat
26
Perawat mengemban tanggung jawab bersama masyarakat untuk memprakarsai dan mendukung berbagai kegiatan dalam memenuhi kebutuhan
dan kesehatan masyarakat. 4 Perawat dan Teman Sejawat
a. Perawat senantiasa memelihara hubungan baik dengan sesama perawat maupun dengan tenaga kesehatan lainnya, dan dalam memelihara
keserasian suasana lingkungan kerja maupun dalam mencapai tujuan pelayanan kesehatan secara menyeluruh.
b. Perawat bertindak melindungi klien dari tenaga kesehatan yang memberikan pelayanan kesehatan secara tidak kompeten, tidak etis dan
ilegal. 5 Perawat dan Profesi
a. Perawat mempunyai peran utama dalam menentukan standar pendidikan dan pelayanan keperawatan serta menerapkan dalam kegiatan pelayanan
dan pendidikan keperawatan. b. Perawat berperan aktif dalam kegiatan pengembangan profesi
keperawatan. c. Perawat berpartisipasi aktif dalam upaya profesi untuk membangun dan
memelihara kondisi kerja yang kondusif demi terwujudnya asuhan keperawatan yang bermutu tinggi.
27
2.1.4. Peran dan Fungsi Perawat