Management 1 Tidak Mampu Bersaing Dalam Pengendalian Operasional

48 secara berlanjutan. 53 Karena investor pasti menginginkan keuntungan dalam setiap investasinya. 3 Kualitas Good Corporate Governance Kemajuan sebuah perusahaan pada dasarnya ditentukan oleh sejauh mana perusahaan tersebut dikelola secara profesional. Terlebih untuk kurun waktu yang sangat panjang, faktor-faktor GCG seperti transparansi, akuntabilitas, perlakuan yang fair terhadap pemegang saham, reliability, akan mejadi faktor yang menunjang daya saing perusahaan. 54 Dan apakah strategi dalam memperbaiki kualitas GCG perseroan ini dapat menjadi strategi utama dalam memutuskan go public bank syariah. c . Internal Policy Strategi Internal 1 Penentuan Timing IPO Kesalahan penentuan waktu penawaran saham ke publik dapat menimbulkan image negatif kepada saham perusahaan. Apabila pasar sedang mengalami penurunan maka ada kemungkinan saham tersebut ditransaksikan pada hari pertama akan turun dan harga IPO jauh lebih rendah dari harga wajarnya. 55 Sehingga, penentuan timing yang tepat saat penawaran saham ke publik merupakan salah satu strategi yang harus dipikirkan oleh Emiten dan penjamin emisi saham. 53 Hendy M. Fakhruddin, Go Public : Strategi Pendanaan dan Peningkatan Nilai Perusahaan, h. 80. 54 Hendy M. Fakhruddin, Go Public : Strategi Pendanaan dan Peningkatan Nilai Perusahaan, h. 80. 55 Adler Haymans Manurung, Initial Public Offering : Konsep, Teori, dan Proses, Jakarta : PT Adler Manurung Press, 2013, h.56. 49 2 Penentuan Jumlah Saham Beredar Penentuan atas saham yang akan ditawarkan kepada publik merupakan tanggung jawab dari perusahaan sekuritas yang dituangkan pada Peraturan Bapepam dengan Keputusan Ketua Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan No. Kep-691BL2011 tentang Pemesanan dan Penjatahan Efek dalam Penawaran Umum yang dikenal dengan Peraturan Bapepam IX.A.7. 56 Dan perusahaan yang menawarkan saham juga mempunyai hak untuk memberikan masukan kepada perusahaan sekuritas. 3 Penentuan Kualitas Profesi dan Lembaga Penunjang Perusahaan yang ingin melakukan penawaran saham ke publik harus bekerjasama dengan pihak yang ditentukan oleh UU No. 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal. Adapun pihak yang berpartisipasi dalam rangka proses IPO dapat dikelompokkan menjadi lembaga penunjang pasar modal dan profesi penunjang pasar modal. Lembaga penunjang proses IPO terdiri dari Perusahaan Sekuritas dan Biro Administrasi Efek. Dan Profesi penunjang proses IPO terdiri dari, Akuntan Publik, Penasihat Hukum, Penilai, dan Notaris. 57 Dengan demikian kualitas lembaga profesi dan penunjang baik secara langsung maupun tidak langsung akan berpengaruh kepada kesuksesan go public suatu perseroan. 56 Adler Haymans Manurung, Initial Public Offering : Konsep, Teori, dan Proses, Jakarta: PT Adler Manurung Press, 2013, h.97. 57 Adler Haymans Manurung, Initial Public Offering : Konsep, Teori, dan Proses, Jakarta: PT Adler Manurung Press, 2013, h.45.