47
dengan aset yang besar umumnya merupakan perusahaan yang leading di industrinya, teruji oleh berbagai kondisi ekonomi, memiliki produk
yang handal dan dikenal masyarakat luas.
51
Ukuran perusahaan bisa saja menjadi pertimbangan investor dalam memutuskan untuk membeli
saham perusahaan tersebut.
b. Financial Performance Kondisi Keuangan 1 Kemampuan Meningkatkan
Asset dan Liability
Sesuai dengan UU Pasar Modal yaitu dalam meningkatkan transparansi dan menjamin perlindungan terhadap pemodal setiap perusahaan yang
menawarkan efeknya melalui pasar modal wajib mengungkapkan seluruh informasi mengenai keadaan usahanya termasuk keadaan
keuangan, aspek hukum, manajemen dan harta kekayaan perusahaan terhadap masyarakat. Perusahaan yang mengungkapkan informasi lebih
banyak kepada pihak luar diduga memiliki kinerja perusahaan ynag lebih baik.
52
Karena perusahaan tidak akan menutup-nutupi informasi positif yang dapat membangun minat investor dalam berinvestasi.
2 Kemampuan Menghasilkan Laba
Laba merupakan daya tarik yang begitu kuat bagi investor dalam membeli saham terlebih apabila diyakini bahwa perusahaan tersebut.
akan mampu tumbuh dengan baik dan mampu menghasilkan laba
51
Hendy M. Fakhruddin, Go Public : Strategi Pendanaan dan Peningkatan Nilai Perusahaan, h. 80.
52
Theresia Dwi Hastuti, “Hubungan Antara Good Corporate Governance dan Struktur Kepemilikan Dengan Kinerja Keuangan”, Jurnal SNA VIII, Vol. VIII, September 2005, h.242.
48
secara berlanjutan.
53
Karena investor pasti menginginkan keuntungan dalam setiap investasinya.
3 Kualitas Good Corporate Governance
Kemajuan sebuah perusahaan pada dasarnya ditentukan oleh sejauh mana perusahaan tersebut dikelola secara profesional. Terlebih untuk
kurun waktu yang sangat panjang, faktor-faktor GCG seperti transparansi, akuntabilitas, perlakuan yang fair terhadap pemegang
saham, reliability, akan mejadi faktor yang menunjang daya saing perusahaan.
54
Dan apakah strategi dalam memperbaiki kualitas GCG perseroan ini dapat menjadi strategi utama dalam memutuskan go
public bank syariah.
c .
Internal Policy Strategi Internal 1 Penentuan Timing IPO
Kesalahan penentuan waktu penawaran saham ke publik dapat menimbulkan image negatif kepada saham perusahaan. Apabila pasar
sedang mengalami penurunan maka ada kemungkinan saham tersebut ditransaksikan pada hari pertama akan turun dan harga IPO jauh lebih
rendah dari harga wajarnya.
55
Sehingga, penentuan timing yang tepat saat penawaran saham ke publik merupakan salah satu strategi yang
harus dipikirkan oleh Emiten dan penjamin emisi saham.
53
Hendy M. Fakhruddin, Go Public : Strategi Pendanaan dan Peningkatan Nilai Perusahaan, h. 80.
54
Hendy M. Fakhruddin, Go Public : Strategi Pendanaan dan Peningkatan Nilai Perusahaan, h. 80.
55
Adler Haymans Manurung, Initial Public Offering : Konsep, Teori, dan Proses, Jakarta : PT Adler Manurung Press, 2013, h.56.