33
3 Meningkatkan nilai pasar dari perusahaan karena pada umumnya
perusahaan yang sudah menjadi perusahaan publik likuiditasnya akan lebih meningkat dibandingkan dengan perusahaan yang masih tertutup.
4 Meningkatkan prestise dan publisitas perusahaan. Hal ini sangat jelas
menguntungkan emiten karena tidak perlu lagi mengeluarkan biaya untuk jasa advertising yang cukup mahal.
5 Biaya penawaran umum saham relatif murah dengan proses yang cepat.
Selain manfaat-manfaat yang akan diterima perusahaan go public, tetap ada konsekuensi atau risiko yang harus ditanggung oleh perusaahaan
29
, diantaranya :
1 Perusahaan atau calon emiten dituntut untuk lebih terbuka dan harus
mengikuti peraturan-peraturan pasar modal mengenai kewajiban pelaporan.
2 Segala sesuatu yang berhubungan dengan keuangan baik pemasukan
maupun pengeluaran harus tercatat secara terperinci dan dapat di pertanggung jawabkan.
3 Perusahaan atau calon emiten harus selalu membuat pelaporan yang
diwajibkan sesuai dengan waktu yang ditetapkan. Laporan keuangan juga harus terus dipantau baik oleh pemilik modal maupun oleh
masyarakat umum, sehingga apabila terjadi penyimpangan dapat segera diketahui.
29
Gunawan Widjaja dan Wulandari Risnamanitis, Seri Pengetahuan Pasar Modal : Go Public Dan Go Private Di Indonesia, h. 11.
34
4 Perusahaan atau calon emiten wajib menyampaikan laporan realisasi
penggunaan dana hasil penawaran umum. 5
Keharusan untuk mengumumkan besarnya pendapatan perusahaan atau calon emiten dan pembagian dividen. Hal ini merupakan prinsip full
disclosure yang dianut oleh setiap perusahaan terbuka dan bersifat mutlak.
Proses Penawaran Umum atau proses yang harus dilalui perusahaan untuk go public dapat dikelompokkan menjadi empat tahapan
30
, yakni: 1
Tahap Persiapan Merupakan tahapan awal dalam mempersiapkan segala sesuatu yang
berkaitan dengan penawaran umum. Pada tahap paling awal, perusahaan yang akan menerbitkan saham terlebih dahulu melakukan Rapat Umum
Pemegang Saham RUPS untuk meminta persetujuan para pemegang saham dalam rangka penawaran umum saham. Setelah mendapat
persetujuan, emiten melakukan penunjukkan penjamin emisi serta lembaga dan profesi penunjang pasar, seperti akuntan publik, penilai,
konsultan hukum, dan notaris. 2
Tahap Pengajuan Pernyataan Pendaftaran Pada tahap ini, dilengkapi dengan dokumen-dokumen pendukung, calon
emiten menyampaikan pendaftaran kepada Badan Pengawas Pasar Modal hingga Bapepam OJK untuk menyatakan Pernyataan
Pendaftaran menjadi efektif.
30
Tjiptono D. Dan Hendy M.F, Pasar Modal Di Indoesia : Pendekatan Tanya Jawab, h.82.
35
3 Tahap Penawaran Saham
Merupakan tahapan utama, dimana pada waktu inilah emiten menawarkan saham kepada masyarakat investor. Investor dapat membeli
saham tersebut melalui agen-agen penjual yang telah ditunjuk. Masa penawaran sekurang-kurangnya tiga hari kerja.
4 Tahap Pencatatan Saham di Bursa Efek
Setelah selesai melakukan penjualan saham di pasar perdana, selanjutnya saham tersebut dicatatkan di Bursa Efek.
Tahapan-tahapan tersebut dapat dilihat secara rinci pada tabel berikut ini :
36
Gambar 2.3 Proses Penawaran Umum Saham
Sumber : Tjiptono dan Hendy 2006
Berdasarkan penjelasan diatas, penulis menyimpulkan bahwa ada empat tahapan dalam melakukan proses go public, yakni : tahap persiapan, tahap
pengajuan pernyataan pendaftaran, tahap penawaran saham dan tahapan pencatatan saham di Bursa Efek.
Internal Perusahaan
BAPEPAM OJK
Pasar Perdana
Pasar Sekunder
Pelaporan
1. Rencana Go
Public 2.
RUPS 3.
Penunjukkan : a.
Underwriter b.
Profesi penunjang
c. Lembaga
Penunjang 4.
Mempersiapkan dokumen-
dokumen 5.
Konfirmasi sebagai Agen
Penjual oleh Penjamin Emisi
6. Kontrak
Pendahuluan dengan Bursa
Efek
7. Public Expose
8. Penandatanganan
perjanjian 1.
Pernyataan pendaftaran
2. Expose terbatas
di BAPEPAM OJK
3. Tanggapan atas
: a.
Kelengkapan dokumen
b. Kecukupan
dan kejelasan informasi
c. Keterbukaan
aspek hukum,
akuntansi, keuangan,
dan manajemen
4. Komentar
tertulis dalam waktu 30 hari
5. Pernyataan
pendaftaran efektif
1. Penawaran
oleh Sindikasi
Penjamin Emisi dan
Agen Penjual
2. Penjatahan
kepada investor
oleh sindikasi
penjamin emisi dan
emiten
3. Pengembali
an dan refund
4. Distribusi
efek kepada investor
secara elektronik
1. Emiten
mencatatkan sahamnya di
bursa efek
2. Perdagangan
efek di bursa efek
1.Laporan berkala,
misalnya ; laporan
tahunan dan
laporan triwulan
2.Laporan kejadian
penting dan
relevan, misalnya
akuisisi, pergantian
direksi, dan lain-
lain
Sebelum Emisi
Sesudah
37
B. BOCR Benefit, Opportunity, Cost, Risk Go Public
Berikut kriteria dan sub kriteria yang digunakan dalam penelitian dan berasal dari hasil peninjauan studi literatur terkait benefit manfaat, opportunity
peluang, cost biaya, dan risk resiko atas keputusan go public beserta alternatif solusi yang ditawarkan.
1. Benefit Manfaat
Dalam kriteria benefit ini berisi tentang manfaat-manfaat apa saja yang di terima ketika menentukan goal yang sudah ditetapkan, dimana goal dalam
penelitian ini adalah keputusan go public PT Bank Panin Syariah Tbk. Kriteria benefit diturunkan dalam beberapa sub kriteria, yaitu :
a. Market Pasar 1 Revenue pendapatan
Perusahaan yang melakukan penawaran umum atau go public tentu akan memperoleh dana yang relatif besar dan diterima sekaligus.
Dimana perolehan dana tersebut dapat digunakan untuk ekspansi, memperbaiki dan memperkuat struktur permodalan, meningkatkan
infrastruktur, dan membayar utang perusahaan.
31
Tentu hal tersebut akan meningkatkan perolehan pendapatan perusahaan.
2 Market share pangsa pasar
Pangsa pasar market share adalah proporsi kemampuan penjualan perusahaan dalam menguasai suatu segmen. Pangsa pasar digunakan
31
Gunawan Widjaja dan Wulandari Risnamanitis, Go Public dan Go Private Di Indonesia, Jakarta : Prenada Media Group, h.10.
38
untuk mengukur posisi perusahaan dalam persaingan industri.
32
Maka semakin tinggi pangsa pasar dapat mencerminkan semakin tinggi
kekuatan perusahaan dalam persaingan pasar. 3 Market size ukuran pasar
Market size adalah jumlah pembeli dan penjual di pasar tertentu
33
. Pasar yang lebih besar akan menunjukkan tingkat yang lebih tinggi dari
perusahaan yang lain dan meningkatkan produktivitas perusahaan.
34
Oleh karena itulah, market size dapat mendorong perubahan penting dalam distribusi keseimbangan dan ukuran kinerja perusahaan.
b. Financial Keuangan 1 Profitabilitas
Profitabilitas dapat diartikan sebagai kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba profit atau nilai hasil akhir operasional perusahaan
selama periode tertentu.
35
Tentu dengan melakukan penawaran umum go public akan meningkatkan profitablitas perusahaan.
2 Likuiditas
Likuiditas dapat diartikan sebagai kemampuan suatu perusahaan dalam memenuhi kewajiban-kewajiban keuangannya dalam jangka pendek
atau yang harus segera dibayar. Perusahaan yang likuid merupakan
32
Sri Budiwati W.S dan Siti Dwi Nuraini, “Pengaruh Pangsa Pasar, Rasio Leverage dan Rasio Intensitas Modal pada Return Saham”, Jurnal Karisma, Vol. 3 2, 2009, h.142.
33
Investor Words
: Biggest,
Best Investing
Glossary diakses
dari :
http:www.investorwords.com6576market_size.html pada 9 Mei 2016.
34
Marc J.M dan Giancarlo I.P, “Market Size, Trade, and Productivity”, Jurnal, Review of Economics Studies, Vol.75, 2008, h.296.
35
Nur Azlin a, “Pengaruh Tingkat Perputaran Modal Kerja, Struktur Modal, dan Skala
Perusahaan terhadap Profitabilitas”, Pekbis Jurnal, Vol.1, No.2, Juli 2009, h. 108.
39
perusahaan yang sehat, sehat dari segi keuangan karena kemampuannya untuk memenuhi kewajiban-kewajiban keuangannya dalam jangka
pendek.
36
Sehingga dibutuhkan langkah-langkah strategis untuk dapat mendukung likuiditas sebuah perseroan.
3 Stability
Istilah stability atau kestabilan dalam penelitian ini adalah adanya pertumbuhan keuntungan yang stabil dan tidak fluktuatif. Dengan
adanya saham yang diperdagangkan di Bursa tentu selain meningkatkan profitabilitas dan likuiditas perusahaan, maka akan menstabilkan
keuntungan yang diperoleh.
4 Return
Return merupakan hasil yang diperoleh atas investasi saham.
37
Tentu perusahaan yang melakukan penawaran perdana mempunyai peluang
dalam meningkatkan return saham.
c. Intangible Benefit 1 Company image reputasi perusahaan
Penawaran umum saham dapat meningkatkan prestise dan publisitas perusahaan.
38
Hal ini sangat jelas menguntungkan emiten karena sudah tidak perlu mengeluarkan biaya advertising, karena Bursa, koran, dan
televisi serta media lainnya akan memberitakan perusahaan tanpa bayar
36
Rizal Ahmad, “Pengaruh Profitabilitas dan Investmen Opportunity Set Terhadap Kebijakan Deviden Tu
nai’, Jurnal Ilmiah Abdi Ilmu, Vol.2, No.2 November 2009, h.191.
37
Sri Budiwati W.S dan Siti Dwi Nuraini, “Pengaruh Pangsa Pasar, Rasio Leverage dan Rasio Intensitas Modal pada Return Saham”, Jurnal Karisma, Vol. 3 2, 2009, h.141.
38
Gunawan Widjaja dan Wulandari Risnamanitis, Go Public dan Go Private Di Indonesia, Jakarta : Prenada Media Group, h.10.
40
dan membuat investor semakin mengingat perusahaan.
39
Jika di analogikan maka perusahaan go public ini dapat seperti menyelam
sambil meminum air. Artinya, akan banyak manfaat yang diperoleh dari keputusan go public tersebut.
2 Profesionalitas
Dengan menjadi perusahaan publik, tentu akan semakin banyak pihak yang memonitoring perusahaan tersebut dan hal tersebut mendorong
perusahaan untuk meningkatkan profesionalitas perusahaannya. Tentu hal ini sangat berdampak baik bagi kinerja perusahaan.
2. Opportunity Peluang
Dalam kriteria opportunity ini berisi tentang peluang-peluang apa saja yang akan didapatkan ketika suatu perusahaan memutuskan go public. Dimana
kriteria tersebut dibagi menjadi beberapa sub kriteria, yaitu :
a. Market Pasar 1 Market growth pertumbuhan pasar
Adanya peningkatan pertumbuhan pasar di industri perbankan, karena pada umumnya perusahaan yang sudah menjadi perusahaan publik
likuiditasnya akan lebih meningkat bila dibandingkan dengan perusahaan yang masih tertutup.
40
Tentu peluang seperti ini dapat
39
Adler Haymans Manurung, Initial Public Offering : Konsep, Teori, dan Praktek, Jakarta : Manurung Press, h.7.
40
Gunawan Widjaja dan Wulandari Risnamanitis, Go Public dan Go Private Di Indonesia, Jakarta : Prenada Media Group, h.10.