Financial Keuangan 1 Pendapatan income

44 mengalami penurunan nilai yang subtansial. 44 Sehingga, perseroan perlu mempersiapkan diri dalam menghadapi kemungkinan-kemungkinan tersebut.

b. Financial 1 Risiko Fluktuasi Nilai Tukar Mata Uang

Adanya fluktuasi nilai tukar yang kemudian berada di posisi depresiasi akan menciptakan ekspektasi inflasi di masa mendatang. Inflasi ditanggapi sebagai berita negatif oleh pasar modal karena cenderung membatasi pengeluaran konsumen dan akan mengurangi pendapatan perusahaan. 45 Meskipun risiko ini dipengaruhi oleh faktor eksternal, perseroan tetap harus mempersiapkan diri dalam menghadapi risiko tersebut. 2 Risiko Likuiditas Risiko likuiditas adalah risiko akibat ketidakmampuan Perseroan untuk memenuhi kewajiban yang jatuh tempo dari sumber pendanaan arus kas dan atau aset likuid berkualitas tinggi yang dapat di agunkan tanpa mengganggu aktivitas dan kondisi keuangan Perseroan. 44 Prospektus Awal Penawaran Umum Perdana Saham PT Panin Bank Syariah Tbk Tahun 2013, h.68. 45 Sulisty andari,”Hubungan Kausalitas Antara Nilai Tukar Mata Uang Dan Indeks Harga Saham Di Pasar Modal Indonesia”, Jurnal Perrformance, Vol. 13 1, Maret 2011, h.106. 45

c. Management 1 Tidak Mampu Bersaing Dalam Pengendalian Operasional

Perusahaan cenderung bergantung pada modal dari pihak eksternal untuk membiayai kegiatan operasionalnya. 46 Apabila biaya tidak mencukupi maka perusahaan memiliki kemungkinan tidak mampu bersaing dalam hal pengendalian operasional perusahaan. 2 Tidak Mampu Bersaing Dalam Inovasi Produk Perusahaan apapun yang ingin ikut ambil bagian dalam persaingan secara penuh pada abad millenium harus memiliki mental prima yang bersifat antisipatif, inovatif, dan prima. Bank syariah pun tidak dapat lepas dari kewajiban melakukan inovasi produk dalam rangka meningkatkan daya saing dan kinerjanya. 47 Ketika perusahaan tidak mampu bersaing dalam inovasi produk tentu akan mempengaruhi kinerja perusahaan tersebut. 3 Adanya Kontrol Dan Presure Oleh Pihak-Pihak Eksternal Perusahaan Hal ini dapat terjadi ketika perusahaan menjadi perusahaan publik, dimana perusahaan akan dikontrol dan mendapat presure oleh pihak- pihak eksternal perusahaan. 48 Karena yang akan memiliki saham dari perusahaan tersebut menyebar ke banyak stakeholder. 46 Cahyani Nuswandari, “Pengaruh Corporate Governance Perception Index Terhadap Kinerja Perusahaan Pada Perusahaan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Jakarta”, Jurnal Bisnis dan Ekonomi, Vol.16 No.2, September 2009, h.71. 47 Henni Indriati, “Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Inovasi Produk Perbankan Syariah di Indonesia”, Tesis Universitas Indonesia, Juni 2011, h.6. 48 Hendy M. Fakhruddin, Go Public : Strategi Pendanaan dan Peningkatan Nilai Perusahaan, Jakarta : PT Elex Media Komputindo, h.79.