BAB III METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Metode Penelitian
Metode penelitian merupakan cara dan prosedur yang sistematis dan terorganisasi untuk menyelidiki suatu masalah tertentu dengan maksud
mendapatkan informasi untuk digunakan sebagai solusi atas masalah tersebut. Cara yang dimaksud dilakukan dengan menggunakan metode ilmiah yang terdiri
dari berbagai tahapan atau langkah-langkah. Oleh karena itu, metode merupakan keseluruhan langkah ilmiah yang digunakan untuk menemukan solusi atas suatu
masalah. Dengan langkah-langkah tersebut, siapa pun yang melaksanakan penelitian dengan mengulang atau menggunakan metode penelitian yang sama
untuk objek dan subjek yang sama akan memperoleh hasil yang sama pula Silalahi, 2009: 12-13.
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif. Penelitian kualitatif merupakan fokus perhatian dengan
beragam metode yang mencakup pendekatan interpretif dan naturalistik terhadap subjek kajiannya. Hal ini berarti bahwa para peneliti kualitatif mempelajari benda-
benda di dalam konteks alaminya yang berupaya untuk memahami atau menafsirkan fenomena dilihat dari sisi makna yang dilekatkan manusia peneliti
kepadanya. Penelitian kualitatif mencakup subjek yang dikaji dan kumpulan berbagai data empiris-studi kasus, pengalaman pribadi, introspeksi, perjalanan
hidup, wawancara, teks-teks hasil pengamatan, historis, interaksional dan visual yang menggambarkan saat-saat dan makna keseharian dan problematis dalam
kehidupan seseorang. Penelitian kualitatif yang peneliti gunakan adalah studi fenomenologi.
Fenomenologi sebagai metode penelitian dapat dipandang sebagai studi tentang fenomena, studi tentang sifat dan makna. Penelitian semacam ini terfokus pada
cara bagaimana kita mempersepsi realitas yang tampak melalui pengalaman atau kesadaran. Jadi, tugas peneliti fenomenologis bertujuan untuk menggambarkan
tekstur pengalaman sehingga pengalaman itu sendiri makin kaya. Patut dicatat bahwa penelitian fenomenologis murni lebih menekankan pada penggambaran
Universitas Sumatera Utara
deskripsi daripada penjelasan atas semua hal, tetapi tetap memperhatikan sudut pandang yang bebas dari hipotesis atau praduga Fouche dalam Sobur, 2013: 11.
Paradigma kualitatif yang digunakan dalam penelitian ini adalah paradigma interpretivisme. Paradigma interpretif dengan sangat jelas
menunjukkan bahwa paradigma ini sangat menekankan interaksi antara peneliti dengan yang diteliti biasa disebut subjek bukan objek dan peran peneliti
memberikan interpretasi. Namun, interpretasi itu bukanlah hak mutlak si peneliti yang dibuatnya secara sepihak, tetapi sangat tergantung dari interaksinya dengan
yang diteliti. Interpretasi si peneliti dengan demikian merupakan hasil interkasi, dialog dan pemahaman mendalam terhadap yang diteliti Denzin dan Linclon
dalam Putra, 2013: 22
3.2 Objek Penelitian