untuk bergabung masuk di komunitas itu. Menurut pengakuannya tato mampu mengungkapkan perasaan yang ada dalam diri penggunanya. Ia mencontohkan
nama pacar yang biasanya ditatokan di bagian tubuh tertentu dan itu merupakan wujud ekspresi perasaan sayang terhadap pujaan hati, meskipun Bembeng sendiri
belum memiliki tato tersebut karena masih singel. Peneliti mengamati Bembeng adalah pehobi gambar, sama seperti
informan Rangga yang awal mulanya menjadi seorang “tukang rajah” karena suka menggambar. Bembeng termasuk orang yang mudah beradaptasi dengan teman-
teman di komunitas ini. Namun selama melakukan penelitian, peneliti mengamati Bembeng tidak seaktif anggota lain yang mengikuti setiap kegiatan komunitas.
Setiap kali diajak oleh Pepen ataupun Pablo, ia jarang mengikuti ajakan mereka. Dia lebih senang berdiam diri di studio, duduk di hadapan layar komputer sambil
online. Mungkin ditambah, pekerjaan shop keeper yang mengharuskannya untuk tetap berada di studio.
d. Variasi Imajinasi Pablo
Menghabiskan masa remajanya dengan bergabung bersama komunitas punk, membentuk Pablo menjadi pribadi yang “bebas” dan tangguh. Ia senang
travelling kemana saja untuk mengetahui sejauhmana perkembangan tato yang ada di tempat-tempat yang dikunjunginya itu dan menjadikan itu sebuah
pengalaman yang bermanfaat untuk kemampuan dirinya sendiri dalam hal mentato. Bagi Pablo, tato adalah bagian dari pengekspresian diri, kreativitas
orang-orang bebas dan juga perjalanan hidup seorang manusia. Tato membuat dirinya merasa lebih tampan dan lebih percaya diri.
e. Variasi Imajinasi Zulham
Bagi seorang Zulham, tato dipahaminya sebagai seni permanen yang menempel di tubuh manusia. Zulham menyenangi tato sejak kelas lima SD karena
menurutnya selain memiliki keindahan, tato juga unik. Cowok berkulit sawo matang ini, sekarang bekerja di salah satu Event Organizer yang ada di Kota
Medan ini. Ia ditempatkan pada posisi crew lapangan, yang biasanya tidak banyak memerlukan syarat-syarat tertentu untuk menjadi seperti itu. Diakuinya, selama ia
menggunakan tato, Zulham lebih berpikir keras soal pekerjaan. Dalam kacamata peneliti, ada sedikit rasa penyesalan yang muncul dalam benaknya ketika ia mulai
Universitas Sumatera Utara
menghadapi dunia kerja dalam kondisi bertato. Namun, semua sudah terjadi dan kini Zulham memilih menjalaninya.
f. Variasi Imajinasi Ricky
Jauh-jauh merantau ke Medan untuk bekerja, namun awalnya ia sempat terjerumus dalam kelamnya dunia narkoba. Sulit diakuinya untuk lepas dari
barang haram tersebut, namun teman-temannya terus memberi support dan saat itulah ia tersadar bahwa ia harus total membersihkan dirinya dari barang-barang
haram itu. Setahun bergelut dengan dunia “hitam” tersebut, lantas tak menyurutkan jiwa kreatif Ricky. Kegemarannya pada seni gambar, mendorong
Ricky untuk membuat sesuatu yang beda dalam dirinya. Mentato tubuh adalah jawabannya. Ricky memaknai tato sebagai style dan juga seni mengekspresikan
diri. Ricky merasa lebih percaya diri dan tampil beda dari orang lain. Namun sebulan belakangan ini, timbul sedikit rasa penyesalan karena saat ini ia sedang
menjalin hubungan dengan seorang wanita, di mana wanita tersebut menyuruh Ricky untuk menghapus tatonya dan Ricky berusaha untuk itu. Menurut
pengakuannya, lebih sakit menghapus tato daripada saat pertama kali mentato.
4.1.5 Sintesis Makna dan Esensi
Fase ini merupakan tahap terakhir dalam penelitian fenomenologi. Husserl mendefinisikan esensi sebagai sesuatu yang umum dan berlaku universal. Esensi
tidak pernah terungkap secara sempurna. Sintesis struktural dan tekstural yang fundamental akan mewakili esensi ini dalam waktu dan tempat tertentu dan sudut
pandang imajinatif dan studi reflektif seseorang terhadap fenomena. Dalam proses terakhir dalam penelitian ini, peneliti medeskripsikan secara tekstural ke dalam
sebuah pernyataan. Hal tersebut menjadi hakikat dari fenomena yang diteliti secara keseluruhan. Setelah peneliti melakukan pengamatan serta wawancara
mendalam terhadap anggota komunitas Black Cat Tattoo, peneliti akhirnya mendapat sebuah kesimpulan tentang makna tato.
a. Sintesis Makna dan Esensi Pepen
Tattoo artist ini sudah memiliki jam terbang yang cukup banyak dalam dunia tato, membuat ia memiliki pengetahuan yang cukup baik tentang tato,
terlihat dari kemampuannya menjelaskan sedikitnya tentang sejarah tato di
Universitas Sumatera Utara
Indonesia. Pepen memahami tato sebagai seni melukis. Melukis dalam arti menggunakan tubuh manusia sebagai medianya, digambar dengan desain dan
warna tertentu. Bagi Pepen seni tato itu sendiri digunakan untuk memperindah tubuhnya. Pepen menambahkan, tato ini seperti aksesoris yang abadi, di manapun,
ke manapun dan kapanpun selalu dibawa. Jadi untuk memutuskan membuat tato di tubuh adalah hal yang harus benar-benar dipikirkan secara matang dan harus
mengetahui resikonya agar tidak meninggalkan penyesalan di kemudian hari.
b. Sintesis Makna dan Esensi Rangga