Komunitas Uraian Teoritis .1 Fenomenologi

4. New school, gambarnya cenderung mengarah ke bentuk grafiti dan anime. 5. Biomekanik, berupa gambar aneh yang merupakan imajinasi dari teknologi, seperti gambar robot dan mesin. Dengan berbagai macam bentuk dan desain, ini menunjukkan sebuah perkembangan tato ke tahap inovasi, sehingga pada kelanjutannya mampu menggeser image tabu dan jahat menuju ke ekspresi diri yang kreatif dan inovatif.

2.2.10 Komunitas

Manusia dalam masyarakat selalu hidup secara berkelompok-kelompok atau bergolong-golongan dan jarang sekali hidup sendiri-sendiri. Hal ini disebabkan karena manusia sebagai anggota masyarakat, dia ingin mencukupi kebutuhan-kebutuhan hidupnya untuk mempertahankan kehidupannya. Untuk mencukupi kebutuhan-kebutuhan itu sebagian besar tidak dapat dicukupi sendiri melainkan harus bersama-sama orang lain karena itu manusia mudah untuk berinteraksi dan menyesuaikan diri dengan kelompoknya. Disamping itu pembentukan kelompok ditentukan oleh faktor-faktor lain, misalnya Wiyarti, 2008: 35: 1. Faktor waktu dan jaman 2. Sebab dan tujuan pembentukan tersebut 3. Sifat-sifat dari para anggota-anggotanya 4. Cara pembentukan kelompok tersebut Adapun pengertian kelompok menurut beberapa ahli, salah satunya Andersen dan Parker yang berpendapat bahwa Wiyarti, 2008: 36: “kelompok adalah kesatuan dari atau lebih individu yang mengalami interaksi psikologis satu sama lain. Bahwa kebutuhan akan kelompok ini tidak ditentukan oleh situasi geografis saja, tetapi pada jaman dengan kemajuan teknologi yang tinggi dimungkinkan komunikasi satu sama lain dan inilah sebagai faktor pembentuk kelompok. Lebih lanjut, bahwa kelompok akan berakhir sebagai kelompok, apabila interaksi mental di antara para anggotanya berakhir. Pokok dari pembentukan kelompok adalah ikatan psikologis di antara para anggota- anggotanya.” Universitas Sumatera Utara Ikatan tersebut dapat berbentuk norma-norma yang mengikat. Walaupun dalam kelompok itu tidak perlu adanya pendapat yang seragam group thinking, boleh saja satu sama lain ada ketidakcocokan atau ketidakseragaman pendapat, tetapi antara ketidakseragaman pendapat dengan persamaan pendapat harus seimbang. Sebab kalau tidak seimbang, misalnya perbedaan pendapat terlalu besar, maka kelangsungan kelompok akan terancam. Menurut Ronald Freedman c.s. dalam bukunya “Principles of Sociolog” mengemukakan, bahwa pada dasarnya terdapat 5 tipe yang terpenting dari kelompok-kelompok sosial yaitu Wiyarti, 2008: 41: a. Primaty group b. Community c. Association d. Societies e. Ephemeral group Yang akan dibahas dalam penelitian ini adalah komunitas community. Ada kalanya community di-Indonesiakan dengan paguyuban. Community menunjukkan arti masyarakat yang terbatas. Hanya pada umumnya suatu masyarakat-community ini, selain karena sentimen yang sama juga menunjukkan suatu lokalitas, suatu pembatasan letak kediamannya, karena itu dinamakan juga masyarakat setempat, masyarakat sini Shadily, 1993: 60. Komunitas merupakan suatu unit atau kesatuan sosial yang terorganisasikan dalam kelompok-kelompok dengan kepentingan bersama communities of common interest, baik yang bersifat fungsional maupun yang mempunyai teritorial. Istilah komunitas dalam batas-batas tertentu dapat menunjuk pada warga sebuah dusun dukuh atau kampung, desa, kota atau suku bangsa. Dalam perspektif sosiologi, komunitas dapat dibedakan dari masyarakat lebih luas society melalui kedalaman perhatian bersama a community of interest, atau oleh tingkat interaksi yang tinggi an attachment community. Para anggota komunitas mempunyai kebutuhan bersama common needs Universitas Sumatera Utara Berikut perbedaan komunitas dan masyarakat menurut beberapa ahli: Ilmuwan Komunitas Masyarakat F. Tonnies Gemeinschaft Gesselschaft E. Durkhaim Mechanic Solidarity Organic Solidarity Tjondronegoro Gejala Organisasi Sodality Organisasi Berdasarkan pendekatan para ahli tersebut, maka komunitas dan masyarakat dapat dibedakan sebagai berikut: Komunitas Masyarakat Kecil Besar Homogen Heterogen Kultural Struktural Parsitipatif-Efektif Produktivitas-Efesiensi Relatif Otonom Dependent Sumber: http:skpm.ipb.ac.id Di samping adanya tempat tinggal yang tertentu, ada perasaan saling memerlukan di antara para anggota-anggotanya, serta adanya tempat tinggal yang berdekatan bagi kehidupan mereka. Perasaan bersama ini disebut community sentiment. Adapun unsur-unsur dari community sentiment adalah Wiyarti, 2008: 44: 1. Seperasaan Unsur seperasaan adalah akibat bahwa seseorang berusaha mengidentifikasikan dirinya dengan sebanyak mungkin orang dalam kelompok tersebut, sehingga semua menyebutkan “kelompok kita”, “perasaan kita”. Perasaan demikian timbul apabila orang-orang tersebut Universitas Sumatera Utara mempunyai kepentingan-kepentingan yang sama di dalam memenuhi kebutuhannya. 2. Sepenanggungan Setiap individu sadar akan peranannya di dalam kelompoknya dan keadaan masyarakat sendiri memungkinkan bahwa peranannya tadi dijalankan, sehingga ia mempunyai kedudukan yang pasti dalam struktur sosial masyarakatnya. 3. Saling memerlukan Individu yang tergantung dalam komunitas, merasakan dirinya tergantung pada komunitasnya yang meliputi kebutuhan fisik maupun kebutuhan- kebutuhan psikologisnya. Kelompok yang tergabung dalam komunitas tadi memenuhi kebutuhan-kebutuhan fisik misalnya perumahan, makanan atau kebutuhan psikologis. Misalnya individu akan mencari berlindung pada kelompoknya apabila dia berada dalam ketakutan. Perwujudan individu- individu dalam komunitasnya, merupakan kebiasaan yang khas yang merupakan ciri-ciri dari komunitas itu.

2.3 Model Teoritik