mempunyai kepentingan-kepentingan yang sama di dalam memenuhi kebutuhannya.
2. Sepenanggungan
Setiap individu sadar akan peranannya di dalam kelompoknya dan keadaan masyarakat sendiri memungkinkan bahwa peranannya tadi
dijalankan, sehingga ia mempunyai kedudukan yang pasti dalam struktur sosial masyarakatnya.
3. Saling memerlukan
Individu yang tergantung dalam komunitas, merasakan dirinya tergantung pada komunitasnya yang meliputi kebutuhan fisik maupun kebutuhan-
kebutuhan psikologisnya. Kelompok yang tergabung dalam komunitas tadi memenuhi kebutuhan-kebutuhan fisik misalnya perumahan, makanan atau
kebutuhan psikologis. Misalnya individu akan mencari berlindung pada kelompoknya apabila dia berada dalam ketakutan. Perwujudan individu-
individu dalam komunitasnya, merupakan kebiasaan yang khas yang merupakan ciri-ciri dari komunitas itu.
2.3 Model Teoritik
Untuk mengetahui keseluruhan teori dalam penelitian ini, maka di bawah ini dapat dilihat bagaimana model teoritik dalam penelitian ini.
Gambar 2.1
Makna Tato Anggota komunitas
Black Cat Tattoo
Teori Interaksi Simbolik Teori Konstruksi Sosial Diri
Teori Tindakan beralasan
Universitas Sumatera Utara
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Metode Penelitian
Metode penelitian merupakan cara dan prosedur yang sistematis dan terorganisasi untuk menyelidiki suatu masalah tertentu dengan maksud
mendapatkan informasi untuk digunakan sebagai solusi atas masalah tersebut. Cara yang dimaksud dilakukan dengan menggunakan metode ilmiah yang terdiri
dari berbagai tahapan atau langkah-langkah. Oleh karena itu, metode merupakan keseluruhan langkah ilmiah yang digunakan untuk menemukan solusi atas suatu
masalah. Dengan langkah-langkah tersebut, siapa pun yang melaksanakan penelitian dengan mengulang atau menggunakan metode penelitian yang sama
untuk objek dan subjek yang sama akan memperoleh hasil yang sama pula Silalahi, 2009: 12-13.
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif. Penelitian kualitatif merupakan fokus perhatian dengan
beragam metode yang mencakup pendekatan interpretif dan naturalistik terhadap subjek kajiannya. Hal ini berarti bahwa para peneliti kualitatif mempelajari benda-
benda di dalam konteks alaminya yang berupaya untuk memahami atau menafsirkan fenomena dilihat dari sisi makna yang dilekatkan manusia peneliti
kepadanya. Penelitian kualitatif mencakup subjek yang dikaji dan kumpulan berbagai data empiris-studi kasus, pengalaman pribadi, introspeksi, perjalanan
hidup, wawancara, teks-teks hasil pengamatan, historis, interaksional dan visual yang menggambarkan saat-saat dan makna keseharian dan problematis dalam
kehidupan seseorang. Penelitian kualitatif yang peneliti gunakan adalah studi fenomenologi.
Fenomenologi sebagai metode penelitian dapat dipandang sebagai studi tentang fenomena, studi tentang sifat dan makna. Penelitian semacam ini terfokus pada
cara bagaimana kita mempersepsi realitas yang tampak melalui pengalaman atau kesadaran. Jadi, tugas peneliti fenomenologis bertujuan untuk menggambarkan
tekstur pengalaman sehingga pengalaman itu sendiri makin kaya. Patut dicatat bahwa penelitian fenomenologis murni lebih menekankan pada penggambaran
Universitas Sumatera Utara