11
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
A. KARAKTERISTIK BUAH SEMANGKA
Bahan baku yang digunakan adalah buah semangka merah tanpa biji yang diperoleh dari Pasar Bogor dengan diameter 20-25 cm. Karakteristik buah semangka hasil analisis proksimat disajikan
pada Tabel 5. Tabel 5. Karakteristik buah semangka per 100 gram
Komponen Nilai
Pustaka Kadar air g
91.6 92.1
Kadar abu g Kadar Protein g
0.37 0.08
0.3 0.1
Kadar serat g 0.93
0.5 Vitamin C mg asam askorbat
23.45 7
Total Asam mg asam sitrat 85.33
- Total Gula bb
11.80 -
Wirakusumah 1994 Berdasarkan Tabel 5, komponen utama pada buah semangka adalah air sebesar 91.60 g100g
buah semangka segar. Kandungan air yang tinggi pada buah semangka, menjadikan buah tersebut berpotensi untuk diolah menjadi produk ravioli. Buah semangka segar yang digunakan mengandung
Vitamin C yang jauh lebih tinggi dibandingkan dengan pustaka. Perbedaan tersebut diduga dipengaruhi oleh kondisi penanaman buah semangka segar yang digunakan berbeda dengan kondisi
penanaman buah semangka pada pustaka, dimana telah terjadi peningkatan mutu seiring dengan perkembangan teknologi pertanian. Kandungan Vitamin C yang tinggi pada buah semangka segar
yang digunakan dapat menjadi potensi dalam pengembangan produk ravioli semangka. Sama halnya dengan Vitamin C, total asam yang terkandung dalam buah semangka segar tergolong tinggi yaitu
85.33 mg asam sitrat100 g daging buah semangka segar. Total asam mengindikasikan jumlah asam sitrat yang terkandung di dalam buah semangka segar. Daging buah semangka juga mengandung asam
amino sitrullin, asam aminoasetat, asam malat, dan asam fosfat Anonim
b
2012. Berdasarkan hasil karakterisasi yang telah dilakukan, kandungan gula yang terkandung dalam buah semangka segar
cukup tinggi yaitu 11.80 . Total gula yang tinggi pada buah semangka segar dapat memberikan keuntungan pada produk ravioli semangka yang dihasilkan yaitu dapat memberikan rasa manis.
B. PENGARUH KONSENTRASI NATRIUM ALGINAT DAN LARUTAN