Penerimaan umum Uji Organoleptik

30

g. Penerimaan umum

Penerimaan umum merupakan parameter penilaian dari uji organoleptik terhadap penilaian secara keseluruhan yang dilakukan panelis terhadap produk. Hasil uji organoleptik terhadap penerimaan umum produk ravioli semangka dapat dilihat pada Gambar 18. Keterangan : A1 = Natrium alginat 0.4 B1 = Larutan CaCl 2 0.5 C1 = Larutan glukosa 10 o Brix A2 = Natrium alginat 0.5 B2 = Larutan CaCl 2 0.6 C2 = Larutan glukosa 15 o Brix A3 = Natrium alginat 0.6 Gambar 18. Histogram hasil uji organoleptik penerimaan umum ravioli semangka Pada Gambar 18, secara umum respon panelis terhadap penerimaan umum produk ravioli semangka dengan konsentrasi natrium alginat 0.4 lebih tinggi dibandingkan dengan 0.5 dan 0.6. Produk yang mendapatkan respon kumulatif kesukaan terbaik adalah produk dengan konsentrasi natrium alginat 0.6, konsentrasi CaCl 2 0.6, dan konsentrasi larutan glukosa 15 o Brix. Penentuan perlakuan terbaik didasarkan pada karakteristik produk ravioli semangka. Faktor A yang merupakan konsentrasi natrium alginat dipilih bersasarkan karakteristik organoleptik karena konsentrasi natrium alginat memberikan pengaruh terhadap hasil penilaian kesan kesukaan, sedangkan pada karakteristik lain seperti TSS Total Suspended Solids, total asam, Vitamin C, dan total gula tidak memberikan pengaruh nyata pada produk yang dihasilkan. Hasil uji organoleptik menunjukkan bahwa produk ravioli semangka dengan konsentrasi natrium alginat 0.4 lebih disukai oleh panelis dari segi warna, aroma, rasa, mouthfeel, dan penerimaan umum. Sedangkan konsentrasi larutan CaCl 2 dan larutan glukosa dipilih berdasarkan karakteristik Vitamin C. Hal ini disebabkan konsentrasi larutan CaCl 2 dan larutan glukosa tidak memberikan pengaruh yang nyata pada total asam, total gula, dan TSS produk yang dihasilkan. Interaksi faktor B yaitu konsentrasi larutan CaCl 2 dan faktor C yaitu konsentrasi larutan glukosa yang dapat mempertahankan produk terhadap kerusakan Vitamin C adalah konsentrasi CaCl 2 0.5 dan larutan glukosa 10 o Brix. Dengan demikian, dapat ditarik suatu hasil bahwa perlakuan terbaik adalah perlakuan dengan konsentrasi natrium alginat 0.4, konsentrasi larutan CaCl 2 0.5, dan konsentrasi larutan glukosa 10 o Brix. 10 20 30 40 50 60 Ju m lah P an elis Perlakuan Tidak suka Netral Suka 31

F. ANALISIS BIAYA