Agar-agar Pengembangan kitosan sebagai absorben pengotor dalam aplikasi pemurnian agar dan karagenan

Sifat gel dan pengisi dari jenis-jenis karagenan berbeda beda. Karagenan membentuk gel yang baik dengan adanya ion kalium. Karagenan hanya sedikit pengaruh interaksinya dengan ion Ca 2+ yang menghasilkan gel lembut yang elastis, sedangkan NaCl tidak menimbulkan efek perubahan pada sifat-sifat karagenan Falshave 2003. Dalam proses ekstraksi jaringan selulosa akan mengurangi kecepatan hidrasi, sehingga membutuhkan waktu proses yang lama dan dengan pemanasan yang cukup tinggi. Adanya selulosa pada produk akhir akan menimbulkan rendahnya kekuatan gel. Partikel selulosa menimbulkan produk dengan bentuk dan gel yang kurang jernih dalam aplikasinya. Karagenan murni harus tidak bau dan tidak berwarna Phillips 2000, komposisi kimiawi rumput laut disajikan dalam Tabel 2 dan 3, sedangkan jenis mikroorganisme yang ditemukan dalam alga merah ditunjukkan pada Tabel 4. Tabel 2 Komponen-kimiawi penyusun alga merah Komponen BM dalam Dalton Ester sulfat 96 3,5 D-Glokusa 176 - DL-Galaktosa 180 2,5-0,83 D-Manosa 180 - D-as Glukoronat 193 9,5-11 D-as Galakturonat 194 6 1-O-Gliserol- D- α Galaktopiranosida 254 - Galaktosida 266 - 2D as Gliserat α-D -manopiranosida 268 - D- Silosa 390 - 3-O fluoridosida α–D-manopiranosida 415 - - karotin 536 utama α- karotin 536 kecil Lutein 568 - Klorofil a 1972 utama Klorofil d 1972 kecil As poliuronat 2005 - Mannan 2928 3,8 Xylen 5850 29-45 Ficosianin 23200 kecil Ficoeritrin 24000 utama Karageenan 100.000-1 Jt 35-80 Sellulosa 2.464 .000 1-9 Sumber: Phillips and Williams 2000; Martinet al. 2000 Tabel 3 Komponen mineral pada alga merah Mineral Berat Molekul Na Mg K Ca Fe Cu Cd Hg Pb I 2 23 24 39 48 56 63,5 112 200 207 215 Sumber: Chapman 1979 Tabel 4 Mikroorganisme yang ditemukan dalam alga merah Mikroorganisme Ukuran-Diameter µm Keterangan Bakteri 1000-3000 0,5-1x 2-5 - Mikoplasma 150-200 panjang 125-250 - Riketsia 250-400 - Virus 10-300 - Dinding sel gram positif 15-80 - Dinding sel gram negatif 10-15 - Staphylococcus 0,75-1,25 bentuk bola Streptococcus 0,75-1,25 - Bakteri tifoid 0,5-1 lebar batang Sumber: Martin et al. 2000

2.5 Penelitian Terdahulu

Penelitian terdahulu yang telah dilakukan oleh penulis berkaitan dengan kitosan antara lain: 1 Optimasi proses pembuatan kitosan dengan reagen teknis. 2 Modifikasi proses pembuatan kitosan dengan perlakuan variasi suhu dan konsentrasi NaOH untuk menghasilkan produk dengan mutu bervariasi. 3 Uji kemampuan kitosan dalam mengabsorbsi zat warna pada limbah cair serta absorbsi logam berat pada limbah industri, daging kerang, mikroorganisme E.coli, enzim galaktosidase, ekstrak wortel dan klorofil A murni. 4 Uji penurunan kadar kolesterol pada mencit. 5 Pembuatan agar bakto dengan proses absorbsi oleh kitosan. Adapun hasil yang diperoleh adalah sebagai berikut: Pada awalnya proses pembuatan kitosan dilakukan dengan reagen berkualitas PA Pro Analis, setelah