sulfat  kontrol    yang  cukup  rendah  0.61    dibandingkan  dengan  kadar  sulfat rumput  laut  30-40  adalah  merupakan  kadar  sulfat  bahan  baku  hasil
treatment,  yang  sudah  menunjukkan  penurunan  kadar  yang  sangat  besar.  Hasil perlakuan  alkalin  menunjukkan  keberhasilan  eliminasi  komponen  sulfat  yang
cukup signifikan, sampai mencapai kadar yang harus dipenuhi oleh agar media.
4.3.2 Nilai viskositas agar
Viskositas  adalah  kekentalan  dari  suatu  cairan,  semakin  tinggi  nilai viskositas  semakin  kental  cairan  tersebut.    Rumput  laut  Agar  dan  karagenan
pada umumnya bersifat hidrokoloid yang mempunyai sifat viscous, semakin tinggi viskositas  agar  dan  karagenan  semakin  efisien  kegunaanya  apabila  diaplikasikan
sebagai pengental. Gambar 25 menunjukkan nilai viskositas agar-agar yang termasuk rendah.
Hal  ini  diduga  akibat  absorbsi  komponen  sakarida  pendek  bermuatan  yang sinergis  dengan  agar-agar  silosa,  fukosa  dan  lain  lain  Alexander  1993  yang
menimbulkan agar-agar dalam  bentuk  larutan  netral kurang  bermuatan,  sehingga tarik menarik antar ionnya jadi lemah, serta berpengaruh pada ukuran polimernya
yang  lebih  pendek  yang  akhirnya  viskositas  menjadi  lebih  kecil,  untuk meningkatkan  viskositas  agar-agar  tersebut,  pada  penggunaannya  konsentrasi
dinaikkan supaya tidak encer.
2 4
6 8
10 12
14
Kontrol agar
0.1 0.5
1 1.5
2
Konsentrasi Kitosan N
il a
i V
is k
o si
ta s
A g
a r
c P
s
Gambar 25 Histogram nilai viskositas agar-agar dengan perlakuan kitosan
12.5±0. 10.8±0.
10.0±0. 8.9±0.4
8.5±0. 9.1±0.1
Kontrol
4.3.3  Nilai TPC agar
Total  Plate  Count  atau  angka  lempeng  total,  merupakan  jumlah keberadaan  mikroorganisme  secara  total  dalam  suatu  sapel,  terdiri  dari  bakteri,
kapangjamur  dan  kamir,  dapat  menentukanindikasi  kebusukan  atau  kerusakan suatu bahan.
Gambar 26 Histogram nilai TPC agar-agar dengan perlakuan kitosan Gambar  26  menunjukkan  bahwa  analisis  TPC  pada  perlakuan  kitosan
0,1 adalah 1,25x10
2
CFU lebih kecil dari nilai TPC bakto agar 2,04x10
2
CFU, konsentrasi  kitosan    0.1    menunjukkan  nilai  TPC  yang  tidak  terdeteksi.
Perlakuan kitosan 0,1  sudah memenuhi ketentuan nilai TPC pada suatu media yang  merupakan  parameter  terpenting  yang  harus  dipenuhi  dan  harus  sesuai
standar. Dalam penelitian ini nilai TPC agar sudah mendekati nilai standar bakto agar  bahkan  cenderung  lebih  kecil,  hal  ini  diduga  agar  media  yang  dihasilkan
mempunyai  tekstur  dan  kerapatan  yang  sudah  memenuhi  syarat  sebagai  media
pertumbuhan mikroorganisme. 4.3.4 Nilai kekuatan gelagar
Nilai  kekuatan  gel  berhubungan  erat  dengan  kualitas  dari  suatu  bahan seperti agar, karagenan dan  lain-lain. Tingginya  nilai kekuatan gel  menunjukkan
kualitas yang baik dari suatu produk yang membutuhkan kekenyalan yang cukup tinggi  dan  porositas  yang  sesuai  untuk  keperluan  tertentu.  Pada  agar  media
dibutuhkan  kekuatan  gel  dan  porositas  yang  sesuai  untuk  pertumbuhan  bakteri ataupun kultur tanaman. Analisis kekuatan gel pada agar hasil penelitian Gambar
27,  menunjukkan  bahwa  perlakuan  absorpsi  kitosan  menghasilkan  kekuatan  gel