Kondisi Penggunaan Lahan di Kota Palu

Kawasan hutan produksi terbatas yang ada di Kota Palu luasnya 4 189,42 ha. Hutan produksi terbatas hanya terdapat di Kecamatan Palu Timur dan Palu Utara. Sarana pendidikan di Kota Palu tersebar hampir di semua wilayah kecamatan. Sarana pendidikan yang ada terdiri dari sarana pendidikan dasar, menengah, atas dan perguruan tinggi dengan luas total 280,60 ha RTRWK,2010. Dari perencanaan Pemda Kota Palu telah mengalokasikan lahan seluas 300 ha untuk peruntukan ruang terbuka hijau untuk memenuhi minimal 20 ruang publik dan 10 ruang privat, rencana tersebut dapat dilihat pada Peta Rencana RTH pada Lampiran 2.

4.6 Jenis Tanaman

Dari hasil survei lapangan, pada titik lokasi pengambilan sampel berdasarkan hasil inventarisasi dijumpai jenis vegetasi seperti pada Tabel 9: Tabel 9. Jenis-jenis tanaman di lokasi titik pengambilan sampel No. Lokasi Jenis Tanaman Nama Latin a. TAHURA Ngatabaru 1. Johar 2. Gamal 3. Asam 4. Angsana 5. Akasia 6. Kayu putih 7. Lamtoro 8. Karui 9. Eboni 10. Palaquium obovatum Cassia seamea Gliricidae maculata Tamarindus indica Pterocarpus indicus Acacia auriculiformis Melaleuca leucadendron Leucaena glauca Acacia nilotica Diospyros celebica Griff. Engl. Sapotaceae No. Lokasi Jenis Tanaman Nama Latin b. Taman Kota Hasanuddin 1. Beringin 2. Palm Pinang 3. Boguenvil 4. Soka 5. Pangkas Kuning 6. Kayu Jawa 7. Palm Raja Ficus benjamina Pinanga insignis Boguenvilia spectabilis Ixora coccinea Duranta sp. Lannea coromandelica Roystonea regia c. Semak Belukar 1. Jarak merah Jatropha gossypifolia 2. Roviga Calotropis gigantea 3. Kaktus Ferocactus pilosus 4. Alang-alang Imperata cylindrica d. Tegalan 1. Kacang Tanah Arachis hypogaea 2. Jagung Zea mays e. f. Industri Pesisir 3. Cabe 1. Angsana 2. Kayu jawa 3. Kaktus 1. Kelapa 2. Palm raja Capsicum frutescens Pterocarpus indicus Lannea coromandelica Ferocactus pilosus Cocos nucifera Roystonea regia g. Pemukiman Tanaman Hortikultura tanaman hias - h. Jalan raya 1. Flamboyan Delonix regia 2. Kayu jawa Lannea coromandelica 3. Angsana Pterocarpus indicus i. Pusat Pertokoan Non vegetasi - Pola pertumbuhannya alami umumnya berkelompok dan menyebar , juga yang dibudidayakan dijumpai di lokasi TAHURA Ngatabaru yang dapat dilihat pada Gambar 16 di bawah. Berdasarkan hasil inventarisasi dan beberapa hasil penelitian bahwa jenis tanaman tingkat pohon yang tumbuh secara alami dan juga dibudidayakan. Kondisi jenis tanaman yang terdapat dalam areal di Tahura Ngatabaru disusun oleh jenis sbb: Palaquium oboratum, Chionanthus nitens Koor.Veleton.Oleaceae, Disoxylum sp. Meliacea , Turpinia spaerocarpa Hassk Staphyllaceae, Chionanthus ramiflorus Roxb.Oleaceae, Celtis phyliphynensis Blonco Lauraceae, Nuclea sp. Rubiaceae, Ptospermum celebicum Sterculiaceae, Aglaia sp. Meliaceae dan lain- lain. Jenis yang mempunyai nilai INP= 33,706 adalah Palaquium obovatum dan disusul dengan Disoxylum sp. dengan nilai INP=27,437 dan Chionanthus nitens nilai INP=23,805. Sedangkan jenis tanaman tingkat pohon yang rendah INPnya adalah Caryota mitis dengan INP=1,31 Dinas Kehutanan, 2011 .