Model Pengembangan dan Analisis Sistem
termasuk dalam operation research, suatu metode yang sangat berguna dalam pengambilan keputusan.
Sistem sebagai seperangkat elemen yang saling berkaitan, yang dirancang dan diorganisir untuk mencapai satu atau beberapa tujuan Zubair, 1994. Sistem
merupakan suatu proses yang sangat rumit yang ditandai oleh sejumlah lintasan sebab akibat. Dalam analisis seringkali hubungan ini dirancang menjadi lebih
sederhana dalam bentuk model yang diartikan sebagai gambaran abstrak suatu sistem dunia nyata di mana hubungan antar elemen dinyatakan dalam bentuk
hubungan sebab akibat. Ide dasar permodelan dalam analisis sistem adalah menghubungkan
fenomena dunia nyata dalam bentuk operasi matematik. Dengan demikian, model dapat merupakan suatu simbol yang merepresentasikan secara matematis suatu
situasi yang diidealisasikan yang mempunyai ciri struktur penting dari dunia nyata. Dengan model, akan dapat lebih dipahami dan menjelaskan fenomena
alam, dan dibawah kondisi yang sama dapat dipakai untuk menduga perilaku sistem.
Pendekatan sistem keras merupakan metode yang diawali dengan penerimaan dasar tujuan dengan pendefinisian yang benar dan spesifikasi masalah
Clayton dan Radcliffe, 1996. Metode sistem lunak Methodology Soft SystemMSS adalah sistem pelatihan yang dipolakan untuk suatu sistem komplek
yang didominasi manusia Checkland 1989. Analisis sistem mengandung pengertian tentang cara pengorganisasian
data dan teori secara logika berkenaan dengan perilaku sistem ke dalam model, menguji model untuk tujuan validasi dan pengembangan model, dan
menggunakan model untuk menduga perilaku sistem di masa mendatang Hartisari, 2005.
Analisis sistem berguna mendekati masalah yang secara intuitif dapat digolongkan ke dalam
organized complexitas atau kompleksitas yang
terorganisasi Purnomo, 2005. Artinya sistem tersebut kompleks tapi kita yakin ada sebuah pola yang ada pada sistem tersebut. Analisis sistem akan dapat
dibentuk suatu konsepsi dan model sebagai dasar dalam pengelolaan untuk
melakukan perubahan-perubahan struktur dan metode serta menentukan kebijakan, strategi dan teknik Zubair 1994.
Tahapan pendekatan sistem meliputi: 1 Evaluasi kelayakan; 2 Pemodelan abstrak; 3 Rancangan implimentasi; 4 Implimentasi; dan 5
Operasi sistem. Evaluasi kelayakan menyangkut penurunan seperangkat alternatif sistem yang layak, yang mampu memenuhi kebutuhan yang telah ditentukan. Dari
alternatif sistem terpilih dirancang suatu model guna menemukan peubah-peubah penting dan tepat. Penemuan peubah-peubah erat kaitannya dengan pengkajian
hubungan-hubungan yang terdapat diantara peubah. Pencirian secara detail sistem dan atau strategi pengelolaan yang didesain dalam fase pemodelan dilakukan
dalam rancangan implimentasi. Pada tahap implimentasi diberikan eksistensi fisik bagi sistem yang diinginkan. Operasi sistem merupakan sarana uji bagi kecukupan
sistem. Tahap ini seringkali menunjukkan kelemahan-kelemahan yang memerlukan pengkajian kembali melalui modifikasi.
Esensi dari analisis sistem tidak hanya terletak pada kumpulan teknik kuantitatifnya, tetapi lebih pada strategi pemecahan masalah-masalah yang sulit
atau tidak dapat dipecahkan secara matematis ataupun statistik Gambar 3.
Gambar 3. Perbandingan metode pemecahan masalah Grant et al., 1997.
Banyak
Data
Sedikit Banyak data
Pemahaman rendah Banyak data
Pemahaman tinggi
Sedikit data Pemahaman rendah
Sedikit data Pemahaman tinggi
Analisis sistem dan simulasi
Rendah Tingkat pemahaman proses relatif
Tinggi
Pemodelan sistem adalah sebuah pengetahuan dan seni. Sebuah pengetahuan karena ada logika yang jelas ingin dibangunnya dengan urutan yang
sesuai. Sebuah seni karena pemodelan mencakup bagaimana menuangkan persepsi manusia atau dunia nyata dengan segala keunikannya.
Tahapan pemodelan yang berbasis komputer Purnomo, 2005, masih terbatas pada hard system dan berbasis komputer, dengan fase-fase sebagai
berikut: 5.
Identifikasi isu, tujuan dan batasan; 6.
Konseptualisasi model dengan menggunakan ragam metode seperti diagram kotak dan panah, diagram sebab akibat, diagram stok stock dan aliran
flow, diagram case, diagram klas dan diagram sekuens; 7.
Spesifikasi model, yaitu merumuskan makna diagram, kuantifikasi dan atau kualifikasi komponen model jika perlu;
8. Evaluasi model, yaitu mengamati kelogisan model dan membandingkan
dengan dunia nyata atau model andal yang serupa jika ada dan perlu; 9.
Penggunaan model, yaitu membuat skenario-skenario ke depan atau kebijakan, mengevaluasi ragam skenario atau kebijakan tersebut dan
pengembangan perencanaan dan agenda ke depan.