Sejarah gempa bumi di bagian tengah Sulawesi telah tercatat sejak abad ke- 19, dimana beberapa diantaranya mempunyai magnitude yang besar, di antaranya
tahun 1968 6,7 SR, 1993 5,8 SR dan 2005 6,2 SR. Kegempaan di Sulawesi ini juga ditandai dengan frekuensi tsunami yang tinggi di bagian Selat Makassar,
sebagaimana yang terjadi pada tahun 1927 di Teluk Palu dengan ketinggian gelombang mencapai 15 m, tahun 1968 di Mapaga 10 m dan tahun 1996 di
Simuntu-Pangalaseang 1 – 3,4 m
1
.
4.2. Kondisi Penduduk Kota Palu
Jumlah penduduk Kota Palu mencapai 313 179 jiwa BPS Kota Palu 2011. Kepadatan penduduk Kota Palu keadaan akhir tahun 2009 tercatat 793 jiwakm²,
dengan luas wilayah Kota Palu 395,06 km². Bila dilihat penyebaran penduduk pada tingkat kecamatan, ternyata Kecamatan Palu Selatan merupakan wilayah
dengan kepadatan penduduk tertinggi yaitu 1 797 jiwakm², sedangkan Kecamatan Palu Timur merupakan wilayah yang terjarang penduduknya yaitu sebanyak 392
jiwakm². Komposisi atau struktur umur penduduk Kota Palu selama tahun 2009
hampir 66,30 berada pada kelompok umur 0-34 tahun, hal ini menunjukkan bahwa penduduk Kota Palu berada pada kelompok penduduk usia muda. Dengan
melihat perbandingan jumlah penduduk yang berusia non produktif dengan penduduk usia produktif dapat diketahui besarnya angka ketergantungan pada
tahun 2009 yaitu sebesar 0,49 artinya bahwa setiap 100 orang penduduk usia produktif 15-64 tahun menanggung sebanyak kurang lebih 49 orang penduduk
usia tidak produktif 0-14 tahun dan 65 tahun keatas. Sebagai konsekuensi dari pertambahan jumlah penduduk adalah
bertambahnya jumlah penduduk yang masuk ke dalam angkatan kerja. Pertambahan penduduk yang tidak seimbang dengan pertambahan penyediaan
lapangan kerja berakibat pada timbulnya pengangguran. Data yang diperoleh dari
1
Sumber : Bappeda Kota Palu, Laporan Rencana Tata Ruang Kota Palu Tahun 2006-2025.
Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Kota Palu tahun 2009 menunjukkan bahwa sebagian besar pencari kerja yang terdaftar belum dapat ditempatkan karena
kurangnya lowongankesempatan kerja yang tersedia Badan Pusat Statistik Kota Palu, 2011.
4.3. Perekonomian Kota Palu
Pembangunan perekonomian Kota Palu menunjukkan kemajuan yang berarti, kondisi ini ditunjang dengan perbaikan iklim makro ekonomi Kota Palu
yang semakin membaik. Dalam kurun waktu empat tahun terakhir periode 2006- 2009 dengan penilaian terbaru tahun dasar 2000, menunjukkan perkembangan
yang cukup menggembirakan ditandai dengan tingginya angka pertumbuhan ekonomi yaitu 7,59 persen dengan total PDRB atas dasar harga berlaku saat ini
sebesar 5 332 677 juta rupiah. Indikator ini memperlihatkan bahwa serangkaian kebijakan mendasar yang telah digariskan oleh pemerintah untuk meningkatkan
kinerja sektor-sektor ekonomi telah menunjukkan hasil yang signifikan dalam pembangunan di Kota Palu. Pertumbuhan ekonomi Kota Palu terus mengalami
peningkatan hingga mencapai 7,23 pada tahun 2008 dan pada tahun 2009 yaitu menjadi 7,59. Badan Pusat Statistik Kota Palu, 2011.
Berdasarkan harga berlaku, diketahui bahwa sektor ekonomi yang paling berperan adalah sektor jasa-jasa dengan kontribusi sebesar 28,87, kemudian
disusul oleh sektor perdagangan, hotel dan restoran sebesar 13,85, sektor industri pengolahan sebesar 12,61, sektor angkutan dan komunikasi 12,95,
sektor keuangan, persewaan dan jasa perusahaan 11,76, sektor bangunan, sektor penggalian, dan sektor listrik dan air bersih, sektor pertanian dengan kontribusi
masing-masing sebesar 10,24, 4,33, 3,03, dan 2,37.
4.4. Kondisi Iklim Kota Palu
Curah hujan harian di Kota Palu antara tahun 2000 hingga 2010 yang diperoleh dari Badan Meteorologi dan Geofisika Stasiun Meteorologi Mutiara
Palu menunjukkan bahwa tidak terdapat bulan basah dan terdapat tujuh bulan kering. Bulan basah adalah bulan dengan curah hujan lebih dari 100 mm sedang
bulan kering adalah bulan dengan curah hujan kurang dari 60. Uraian tentang gambaran curah hujan rata-rata dapat dilihat pada Gambar 12.
Gambar 12. Rata-rata curah hujan bulanan di Kota Palu antara tahun 2000–2010 Jumlah hari hujan rata-rata dalam setahun antara tahun 2000 hingga 2010
menunjukkan nilai rata-rata antara 12 hari hingga 18 hari. Uraian tentang jumlah hari hujan rata-rata untuk setiap bulannya dapat dilihat pada Gambar 13.
Gambar 13. Jumlah hari hujan rata-rata di Kota Palu antara tahun 2000-2010