Hasil Analisis Validasi Model Hutan Kota untuk Ameliorasi Iklim Mikro

0 1 Ja n 2 0 1 0 0 1 Ja n 2 0 2 0 0 1 Ja n 2 0 3 0 0 1 Ja n 2 0 4 0 1 0 0 . 0 0 0 2 0 0 . 0 0 0 3 0 0 . 0 0 0 4 0 0 . 0 0 0 5 0 0 . 0 0 0 O p t _Pe n d u d u k Mo d _Pe n d u d u k Pe n d u d u k Pe s _Pe n d u d u k Ta hun J u m la h P e n d u d u k ji w a kondisi skenario pesimis maka tingkat suhu yang lebih tinggi pada kondisi pesimis. Sedangkan jika dibandingkan antara skenario moderat dan skenario optimis proyeksi suhu berada lebih rendah dari kondisi eksisting Gambar 37. Gambar 36. Prediksi jumlah penduduk hasil simulasi skenario sampai tahun 2040. Gambar 37. Prediksi suhu maksimum hasil simulasi skenario sampai tahun 2040. Berdasarkan hasil simulasi model tingkat penggunaan listrik di Kota Palu untuk setiap skenario bahwa terjadi perbedaan yang sangat jelas dari ketiga skenario yang digunakan, skenario pesimis dan skenario moderat tingkat penggunaan listrik cukup besar dibandingkan dengan skenario optimis. Skenario optimis memiliki proyeksi tingkat penggunaan listrik sangat rendah dan berada dibawah tingkat penggunaan listrik pada kondisi eksisting Gambar 38. Dari hasil simulasi model luas Hutan kota dari skenario yang digunakan terlihat perbedaan yang sangat jelas antara masing masing skenario dari ketiga 0 1 Ja n 2 0 1 0 0 1 Ja n 2 0 2 0 0 1 Ja n 2 0 3 0 0 1 Ja n 2 0 4 0 1 0 2 0 3 0 4 0 O p t _Su h u Ma k s im u n Mo d _Su h u Ma k s im u n Su h u Ma k s im u n Pe s _Su h u Ma k s im u n Ta hun S u h u M a k s im u m o C skenario. Pada kondisi skenario optimis menunjukkan luas hutan kota paling tinggi, kemudian skenario moderat berada dibawah kondisi skenario optimis. Proyeksi luas hutan kota terendah pada kondisi skenario pesimis Gambar 39. Gambar 38. Prediksi penggunaan listrik hasil simulasi skenario sampai tahun 2040. Gambar 39. Prediksi luas hutan kota hasil simulasi skenario sampai tahun 2040. Hasil simulasi prediksi luas RTH dari beberapa skenario sampai tahun 2040 memperlihatkan kecenderungan penurunan luas RTH yang sangat tajam pada skenario pesimis dan selanjutnya pada skenario moderat dan optimis Gambar 40.

5.5.4.1 Skenario Pesimis

0 1 Ja n 2 0 1 0 0 1 Ja n 2 0 1 5 0 1 Ja n 2 0 2 0 0 1 Ja n 2 0 2 5 0 1 Ja n 2 0 3 0 0 1 Ja n 2 0 3 5 0 1 Ja n 2 0 4 0 1 0 . 0 0 0 2 0 . 0 0 0 3 0 . 0 0 0 O p t _Hu t a n Mo d _Hu t a n Hu t a n Pe s _Hu t a n Ta hun L u a s H u ta n K o ta h a 0 1 Ja n 2 0 1 0 0 1 Ja n 2 0 1 5 0 1 Ja n 2 0 2 0 0 1 Ja n 2 0 2 5 0 1 Ja n 2 0 3 0 0 1 Ja n 2 0 3 5 0 1 Ja n 2 0 4 0 3 0 0 . 0 0 0 6 0 0 . 0 0 0 O p t _Lis t rik Mo d _Lis t rik Lis t rik Pe s _Lis t rik Ta hun P e n g g u n a a n L is tr ik M W