Pemodelan Sistem Dinamik TINJAUAN PUSTAKA
membutuhkan faktor dari luar ekternal, sedangkan pada sistem tertutup sarana koreksi berada dalam sistem, sehingga perlakuan koreksi dapat dilakukan secara
internal. Model merupakan penyederhanaan sistem, hal ini disebabkan sistem
sangatlah kompleks, sehingga tidak mungkin membuat model yang dapat menggambarkan seluruh proses yang terjadi dalam sistem. Model disusun dan
digunakan untuk memudahkan dalam pengkajian sistem karena sulit dan hampir tidak mungkin untuk bekerja pada keadaan sebenarnya Hartrisari, 2007. Lebih
lanjut dijelaskan bahwa model disusun untuk beberapa tujuan, antara lain: pemahaman proses yang terjadi dalam sistem, prediksi dan menunjang
pengambilan keputusan. Menurut Kakiay 2004 penggunaan model dan simulasi mempunyai
keuntungan: 1 Menghemat waktu; 2 Dapat merentang-luaskan waktu; 3 Dapat mengawasi sumber-sumber yang bervariasi; 4 Mengoreksi kesalahan-kesalahan
perhitungan; 5 Dapat dihentikan dan dijalankan kembali; 6 Besaran konstanta sistem dapat diubah-ubah untuk melihat pengaruhnya. Sedangkan kelebihan
penggunaan model dan simulasi menurut Levin, et. al., 2002 adalah satu- satunya metode uji-coba yang tersedia karena pada lingkungan yang
sesungguhnya sulit dilakukan uji-coba dan sulit diamati. Model yang dibangun harus mirip sistem nyata. Oleh sebab itu, perlu dilakukan uji verifikasi dan
validasi model. Uji verifikasi adalah proses pemeriksaan apakah logika operasional model sudah sesuai dengan logika. Melalui uji verifikasi dapat
dilakukan pemeriksaan apakah program komputer yang sudah disusun menghasilkan simulasi data yang sesuai dengan yang diinginkan. Sedangkan uji
validasi merupakan uji dari model yang telah dibuat yang bersifat konseptual, sebagai sebuah representasi dari dunia nyata.
Analisis model dinamik dilakukan terhadap variabel – variabel yang telah teridentifikasi melalui metode softsystem, yang meliputi aspek ekologi, sosial dan
ekonomi. Analisis model dinamik yang merupakan metode hardsystem dilakukan melalui 2 tahap, yaitu pembuatan diagram simpal kausal dan diagram alir.
Diagram simpal kausal menunjukkan hubungan antar variabel dalam proses
sistem yang dikaji. Prinsip dasar pembuatannya adalah suatu proses sebagai sebab yang akan menghasilkan keadaan, atau sebaliknya suatu keadaan sebagai sebab
akan menghasilkan proses. Sedangkan diagram alir dibuat berdasarkan persamaan model dinamik yang mencakup variabel keadaan level, aliran rate, auxiliary,
dan konstanta constant. Variabel tersebut berupa lambang - lambang yang digunakan dalam pembuatan model dengan menggunakan piranti lunak Powersim.
Model yang dikembangkan selanjutnya digunakan sebagai alat simulasi. Simulasi ini dilakukan setelah uji validitas dan hasil pengujian menunjukkan adanya
kesesuaian atau keabsahan antara hasil simulasi dengan data empiris Sushil1993; Muhammad et.al., 2001. Analisis dan simulasi sistem dinamik dilakukan dengan
bantuan program Powersim Constructor untuk memproyeksikan kecenderungan kondisi pengelolaan taman nasional saat ini dan analisis prospekif dampak
pengelolaan setelah adanya kebijakan.