F. Definisi Operasional
Dalam penelitian ini terdapat beberapa istilah yang perlu didefinisikan agar lebih operasional, yaitu :
1. Model Pembelajaran berperan sebagai pengarah penciptaan suasana pembelajaran dengan indikator pembelajaran “ keadan kelas terjadi proses
belajar sesuai dengan langkah-langkah CIRC dan Time Token”. 2. Model CIRC berperan sebagai pengarah dalam menciptakan proses
pembelajaran dengan suasana aktivitas siswa dalam kelas aktif secara kooperatif dengan membaca dan menulis untuk menggali informasi dalam
rangka menguasai kompetensi kognitif, model ini diterapakan untuk kelas X.1. 3. Model Time Token berperan sebagai pengarah dalam menciptakan proses
pembelajaran dengan suasana aktivitas siswa dalam kelas aktif secara keseluruhan tidak terdapat siswa yang diam atau siswa yang mendominir
seluruh aktifitas, model ini diterapkan untuk kelas X.2. 4. Kedisiplinan dalam menyelesaikan tugas belajar adalah kemampuan diri
sendiri dalam mengendalikan tingkah laku dan kecenderungan merespon tugas dalam menyelesaikan tugas-tugas yang harus diselesaikan untuk menempuh
mata pelajaran kimia dalam memahami kekhasan atom Karbon dan penggolongannya.
5. Pengembangan komponen atau aspek-aspek kedisiplinan yang akan diukur a. Kemampuan mengendalikan diri sendiri yaitu kemampuan mengarahkan,
mengontrol dan menekan tindakan yang menghambat proses belajar .
Mengarahkan diri sendiri adalah usaha agar dapat menyelesaikan tugas belajar secara optimal. Mengontrol diri adalah pengawasan terhadap diri
sendiri apakah
keadaannya telah
berada pada
keadaan yang
memungkinkan untuk menyelesaikan tugas belajar. b. Mematuhi kesepakatan yaitu melaksanakan kewajiban yang harus
dilaksanakan setelah dibuat persetujuan antara guru dan murid-murid. c. Secara bertanggungjawab yaitu melaksanakan segala sesuatu dengan
kesadaran dan kesungguhan 6. Tugas belajar adalah seluruh aktivitas yang harus dilakukan dalam rangka
menempuh suatu mata pelajaran atau bidang studi. 7. Pengembangan komponen atau aspek-aspek penyelesaian tugas belajar yang
diukur . a. Mengikuti pelajaran tatap muka yaitu mengikuti kegiatan belajar
mengajar, dalam hal ini interaksi antara guru dan murid-murid. b. Mengerjakan tugas, yaitu tugas-tugas yang merupakan pasangan dari tatap
muka, baik tugas individual maupun kelompok. c. Belajar mandiri yaitu kegiatan untuk memperluas pengetahuan dan
mengetahui hubungan dari berbagai mata pelajaran yang diterima. 8. Model pembelajaran cooperative adalah pendekatan yang berlandaskan
pandangan konstruktivisme
sosial yaitu
siswa aktif
membangun pengetahuannya dimana guru memfasilitasi dan membimbing secara
berkelompok dengan studi pembuktian dengan menggunakan salah satu teknik cooperative Learning agar siswa mendapat kesempatan memperluas wawasan
dan memperkaya diri karena adanya perbedaan dapat mengasah fikir, berargumentasi, bertoleransi dan bernegosiasi. Implementasi pendekatan
tersebut tergambar pada Silabus lampiaran 2 , Rencana Pelaksanaan Pembelajaran lampiran 3 dan 4 dan Lembar Kerja Siswa lampiran 5 .
9. Kompetensi kognitif siswa adalah hasil belajar siswa sebagai prestasi belajar yang diperoleh setelah proses dalam belajar yang berupa nilai tes, yaitu nilai
tes kompetensi kognitif kimia pada standar kompetensi tentang ” memahami
kekhasan atom Karbon dan penggolongannya.” Tes kompetensi kognitif pada lampiaran 15 sampai 23 .
10. Hasil kompetensi kognitif yang akan dianalisis dalam penelitian ini adalah hasil test kognitif yang diperoleh setiap individu, yang diperoleh setelah
pengalaman belajar secara Cooperative yaitu hasil test kognitif terakhir yang mencakup seluruh kompetensi dasar yang diteliti. Nilai penghargaan
Cooperative hanya digunakan agar proses pembelajaran dapat berjalan secara Cooperative. Nilai perkembangan kooperatif disajikan pada lampiran 21
sampai dengan lampiran 23.
G. Teknik Analisis Data