Uji Prasyarat Analisis Teknik Analisis Data

dan memperkaya diri karena adanya perbedaan dapat mengasah fikir, berargumentasi, bertoleransi dan bernegosiasi. Implementasi pendekatan tersebut tergambar pada Silabus lampiaran 2 , Rencana Pelaksanaan Pembelajaran lampiran 3 dan 4 dan Lembar Kerja Siswa lampiran 5 . 9. Kompetensi kognitif siswa adalah hasil belajar siswa sebagai prestasi belajar yang diperoleh setelah proses dalam belajar yang berupa nilai tes, yaitu nilai tes kompetensi kognitif kimia pada standar kompetensi tentang ” memahami kekhasan atom Karbon dan penggolongannya.” Tes kompetensi kognitif pada lampiaran 15 sampai 23 . 10. Hasil kompetensi kognitif yang akan dianalisis dalam penelitian ini adalah hasil test kognitif yang diperoleh setiap individu, yang diperoleh setelah pengalaman belajar secara Cooperative yaitu hasil test kognitif terakhir yang mencakup seluruh kompetensi dasar yang diteliti. Nilai penghargaan Cooperative hanya digunakan agar proses pembelajaran dapat berjalan secara Cooperative. Nilai perkembangan kooperatif disajikan pada lampiran 21 sampai dengan lampiran 23.

G. Teknik Analisis Data

Penelitian ini menggunakan teknik analisis data Anava analisis varian dua jalan yang melibatkan dua variabel bebas, yaitu model pembelajaran kooperatif dan kedisiplinan dalam menyelesaiakan tugas belajar kimia, dan satu variabel terikat yaitu kompetensi kognitif.

1. Uji Prasyarat Analisis

Sebagai uji prasyarat anava, dilakukan uji normalitas dan uji homogenitas, dengan uraian sebagai berikut : Uji Normalitas Untuk menyelidiki apakah suatu populasi yang menjadi subjek penelitian berdistribusi normal atau tidak menurut Budiyono 2004:168-171, harus diuji yang disebut uji normalitas populasi. Pada penelitian ini uji normalitasnya menggunakan metode Lilliefors, dengan prosedur sebagai berikut : 1. Menetapkan Hipotesis Hipotesis : Ho : Sampel berasal dari populasi berdistribusi normal H 1 : Sampel tidak berasal dari populasi yang berdistribusi normal 2. Menetapkan Taraf Signifikansi Taraf signifikansi adalah angka yang menunjukan seberapa besar peluang terjadinya kesalahan analisa. Taraf signifikansi a dalam penelitian ini adalah 0,05 a = 5 3. Menetapkan Statistik Uji Stasistik uji yang digunakan adalah : ,.... 3 , 2 , 1 , = - = i zi S zi F Maks L Dengan : Z zi Z P zi F ; £ = ~N0,1; dan Szi = proporsi cacah Z £ zi terhadap seluruh zi 4. Daerah Kritik DK : DK = {L | L L a;n } , dengan n adalah ukuran sampel L = L obs 5. Keputusan Uji : Ho diterima jika L obs L a;n berarti sampel berasal dari populasi yang berdistribusi normal Ho ditolak jika L obs L a;n berarti sampel tidak berasal dari populasi yang berdistribusi normal Uji Homogenitas Budiyono 2004:175-177, menegaskan untuk mengetahui apakah variansi-variansi dari populasi homogen digunakan uji homogenitas variansi populasi. Penelitian ini untuk menguji homogenitas sampel menggunakan metode Bartlett, yang dirumuskan sebagai berikut : c 2 = f RKG f c S - log 203 . 2 j log s j 2 dengan c 2 ~ c 2 k – 1 k = banyaknya sampel N = banyaknya seluruh nilai n j = banyaknya nilai sampel ke-j f j = n j – 1 = derajat kebebasan untuk s j 2 ; j = 1,2,…, k f = N – k = å = k j fj 1 = derajat kebebasan untuk RKG c = 1 + ú û ù ê ë é - - å f fj k 1 1 1 3 1 ; RKG = rataan kuadrat galat = fj SSj S S ; SSj = SX j 2 - j n Xj 2 S = n j – 1 s j 2 Dengan kriteri uji sebagai berikut : Dk = 1 ; a = 0,05 Jika c hit 2 £ c tab 2 : berarti sampel berasal dari populasi yang homogen Jika c hit 2 ³ c tab 2 : berarti sampel berasal dari populasi yang tidak homogen

2. Pengujian Hipotesis