Tempat dan Waktu Penelitian Populasi dan Sampel Metode Penelitian

D. Hipotesis

1. Ada perbedaan model pembelajaran CIRC dengan Time token terhadap kompetensi kognitif. 2. Ada pengaruh kedisiplinan dalam menyelesaikan tugas belajar terhadap kompetensi kognitif. 3. Ada interaksi antara model pembelajaran dengan kedisiplinan dalam menyelesaikan tugas belajar terhadap kompetensi kognitif.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian

Tempat penelitian ini dilakukan di SMA Negeri 2 Surakarta dengan waktu penelitian pada semester 2 tahun ajaran 20072008, dengan jadwal kegiatan seperti pada tabel 3.1 Tabel 3.1 : Jadwal Kegiatan Penelitian Waktu pelaksanaan TH : 2006 TH : 2007 No Kegiatan Nop Des Jan Feb Mar 1 Tahap Persiapan : · Pengajuan Judul · Penyusunan Proposal x x x x · Seminar Proposal Penelitian · Perijinan x x Lanjutan tabel 3.1 Waktu pelaksanaan TH : 2007 No Kegiatan April Mei Juni Juli Agus. 1 · Penyusunan Instrumen Penelitian · Konsultasi Pembimbing x x Lanjutan tabel 3.1 Waktu pelaksanaan TH : 2007 No Kegiatan April Mei Juni Juli Agus. 2 Tahap Pelaksanaan · Uji Prasarat Penelitian · Treatmen · Konsultasi Pembimbing x x x 3 Tahap Akhir · Analisa Data x x Lanjutan tabel 3.1 No Kegiatan Waktu pelaksanaan TH : 2007 Sept Okt Nop Des 3 · Analisa Data · Penyusunan Laporan x x x x Lanjutan tabel 3.1 Waktu pelaksanaan TH : 2008 No Kegiatan Januari - Desember 3 · Penyusunan Laporan · Konsultasi Pembimbing x x Lanjutan tabel 3.1 Waktu pelaksanaan TH : 2009 No Kegiatan Jan. Feb. Mar. April Mei 3 · Penyusunan Laporan · Konsultasi Pembimbing x x x x x x x x 4 Pertanggungjawaban · Ujian · Revisi x x

B. Populasi dan Sampel

Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas X SMA Negeri 2 Surakarta tahun pelajaran 20072008 yang berjumlah 2 kelas. Sampel dipilih secara cluster random sampling diperoleh kelas X.1 sebagai kelas eksperimen -1 dan kelas X.2 sebagai kelas eksperimen - 2. Dengan demikian jumlah sampel pada penelitian ini adalah 2 kelas. Dan jumlah siswa tiap kelas sampel adalah antara 35 sampai 40 . Sebagai kelas uji coba instrumen kompetensi sains digunakan kelas X SMA Negeri 5 Surakarta. Surat keterangan ijin penelitian terlampir pada lampiran 24.

C. Metode Penelitian

Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen. Dimana kelas responden dikelompokan menjadi 2 kelas, yaitu : 1. Kelas pertama adalah kelompok eksperimen, yaitu kelas responden yang mendapat perlakuan dalam belajar sains dengan model CIRC. 2. Kelas kedua adalah kelompok eksperimen, yaitu kelas responden yang mendapat perlakuan dalam belajar sains dengan dengan model Time Token . Lingkungan untuk kedua kelas dikondisikan sehingga mendekati suasana kelas kooperatif, namun kedua kelas eksperimen tersebut diasumsikan sama dalam segala segi yang relevan dan hanya berbeda dalam pemberian perlakuan pembelajaran. Dalam penelitian ini melibatkan dua variable bebas dan satu variabel terikat, yaitu : 1. Variabel bebas pertama adalah model pembelajaran cooperative dengan menggunakan model pembelajaran CIRC dan Time Token. Dimana variabel ini merupakan variabel aktif yaitu variable yang dimanipulasi. 2. Variabel bebas kedua adalah kedisiplinan siswa dalam menyelesaikan tugas belajar, yang dibagi dalam 3 kategori yaitu kedisiplinan siswa dalam menyelesaikan tugas belajar yang mempunyai daya dukung tinggi terhadap kompetensi kognitif, kedisiplinan siswa dalam menyelesaikan tugas belajar yang mempunyai daya dukung sedang terhadap kompetensi kognitif dan kedisiplinan siswa dalam menyelesaikan tugas belajar yang mempunyai daya dukung rendah terhadap kompetensi kognitif. Dimana variabel tersebut merupakan varibel atribut, yang maksudnya seperti diungkapkan oleh Fred N Kelinger 2004:72, yaitu variabel yang tidak dimanipulasi dan berfungsi sebagai variabel moderator. Dimana variabel tersebut dalam penelitian ini dikategorikan menjadi tiga kategori, yaitu : . kedisiplinan siswa dalam menyelesaikan tugas belajar yang mempunyai daya dukung tinggi terhadap kompetensi kognitif, kedisiplinan siswa dalam menyelesaikan tugas belajar yang mempunyai daya dukung sedang terhadap kompetensi kognitif dan kedisiplinan siswa dalam menyelesaikan tugas belajar yang mempunyai daya dukung rendah terhadap kompetensi belajar. Pembagian kategori tersebut didasarkan pada nilai rata-rata dari hasil angket dengan ketentuan, kategori tinggi adalah siswa yang memiliki skor kedisiplinan belajar diatas ¼ SD dari nilai rata-rata. Kategori sedang siswa yang memiliki skor kedisiplinan belajar antara nilai rata-rata - ¼ SD sampai nilai rata-rata + ¼ SD dan kategori rendah adalah siswa yang memiliki skor kedisiplinan belajar dibawah nilai rata-rata - ¼ SD. 3. Variabel terikat, yaitu kompetensi hasil belajar sains sebagai prestasi dalam belajar sains pada aspek kognitif .

D. Instrumen Penelitian