Implikasi Hasil Penelitian KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN

yang memiliki Kedisiplinan dalam menyelesaikan tugas belajar kategori tinggi, sedang dan rendah. Hal ini terbukti dengan hasil uji statistik harga F obsB = 6,1400 lebih besar dari F tabel = 3,13 dan rata-rata hasil kompetensi kognitif bagi siswa dengan kedisiplinan dalam menyelesaikan tugas belajar kategori tinggi rerata CIRC = 66,286; Time Token = 57,046 ; rata-rata kompetensi kognitif siswa dengan kedisiplinan dalam menyelesaikan tugas belajar kategori sedang CIRC = 55,3333; Time Token = 48,00 , rata-rata kompetensi kognitif siswa dengan kedisiplinan dalam menyelesaikan tugas belajar kategori rendah CIRC =53,00; Time Token =44,58. 4. Tidak ada interaksi pengaruh antara variabel A model pembelajaran dan variabel B Kedisiplinan siswa dalam menyelesaikan tugas belajar terhadap kompetensi kognitif. Hal ini ditunjukkan hasil uji statistik bahwa : hasil analisis variansi dua jalan dengan sel tak sama diperoleh harga Fo AB = 0.0298 lebih kecil F tabel = 3,13 dan terlihat dari hasil uji lanjut anava semua Ho AB untuk setiap uji statistik diterima karena setiap F obs AB lebih kecil dari F tabel berarti model pembelajaran CIRC akan selalu memberikan pengaruh yang lebih baik dari pada model pembelajaran Time Token dan siswa yang memiliki kedisiplinan dalam menyelesaikan tugas belajar ketegori tinggi selalu mendapatkan hasil kompetensi yang lebih baik untuk kompetensi kognitif pada pokok bahasan Kekhasan Atom Karbon dan Penggolongan Hidrokarbon.

B. Implikasi Hasil Penelitian

Implikasi teoritik dari penelitian ini : bahwa siswa yang memiliki Kedisiplinan dalam menyelesaikan tugas belajar kategori tinggi sempurna dalam hal pengendalian tingkah laku, memenuhi tuntutan secara tepat, teliti dan murni serta mengarahkan diri sendiri dalam mengambil keputusan secara bertanggung jawab maka akan dapat mempengaruhi kompetensi kognitif. Penggunaan model pembelajaran CIRC menuntut siswa untuk menemukan suatu konsep dengan kegiatan yang aktif dan kreatrif bekerja secara kooperatif untuk memperoleh informasi yang lebih cepat dan lengkap melalui kegiatan membaca suatu wacana dan segala sumber belajar kemudian menyusun wacana baru untuk diimpormasikan kepada orang lain dalam bentuk paparan lisan maupun tertulis. Sedangkan penggunaan model pembelajaran Time Token menuntut siswa untuk menemukan suatu konsep dengan kegiatan yang aktif dan kreatrif bekerja secara kooperatif untuk memperoleh informasi melalui kegiatan membaca suatu wacana dan segala sumber belajar dalam rangka mempersiapkan diri untuk menjawab setiap pertanyaan yang harus dijawabnya. Dengan diperolehnya kesimpulan dari penelitian yang berjudul “ Pengaruh Pembelajaran Kooperatif Model CIRC dan Time Token, Kedisiplinan Siswa Dalam Menyelesaiakan Tugas Belajar Kimia terhadap Kompetensi Kognitif ”, sebagai implikasi praktisnya adalah Kedisiplinan Siswa Dalam Menyelesaiakan Tugas Belajar Kimia dan model pembelajaran kooperatif CIRC dan Time Token berpengaruh terhadap kereaktifan dan keaktifan siswa yang kemudian dapat menunjang peningkatan kemampuan kognitif. Model pembelajaran CIRC hasil akhir memberikan pengaruh yang lebih baik dari pada model pembelaran Time Token. Model pembelajaran CIRC membangkitkan aktifitas dan kreatifitas, model pembelajaran Time token dapat meningkatkan aktifita. Aktifitas dan kreatifitas akan berkembang karena kebiasaan siswa disiplin dalam menyelesaikan tugas belajar.

C. Saran