Halaman 117
12.7 Software Dari System Control And Data Aquisition
Komputer yang digunakan untuk operasi sistem tenaga listrik dan ditempatkan di Pusat Pengatur Beban, mempunyai tugas utama menyelenggarakan supervisi dan
pengendalian atas operasi sistem tenaga listrik. Untuk menyelenggarakan tugas supervisi dan pengendalian operasi ini, komputer mengumpulkan data dan informasi
dari sistem yang kemudian diolah menurut prosedur dan protokol tertentu. Prosedur ini diatur oleh software komputer. Fungi komputer semacam ini dalam bahasa Inggris
disebut Supervisory Control And Data Aquisition SCADA. Komputer yang ada di Control Centre mengadakan kontak dialog dengan setiap
Remote Terminal Unit secara bergilir dengan periode waktu tertentu. Periode waktu ini kurang lebih 10 detik, ini berarti bahwa data yang disajikan oleh komputer dalam
control centre diperbaharui setiap 10 detik. Proses dialog secara bergilir ini sering disebut dalam bahasa Inggris sebagai proses scaning dan scaning time adalah kira-kira
10 detik seperti tersebut diatas. Pada saat sebuah RTU mendapat giliran berdialog dengan komputer dari Control Centre, maka RTU menyampaikan data-data
pengamatannya yang mutakhir kepada komputer melalui saluran telekomunikasi. Software dan RTU mengatur agar hanya besaran-besaran yang mengalami perubahan
yang dilaporkan kepada komputer di Control Centre, dengan demikian lalu-lintas data dalam saluran telekomunikasi dapat dikurangi kepadatannya. Kalau terjadi gangguan
dalam sebuah GI atau Pusat Listrik maka kejadian gangguan ini dicatat oleh RTU yang bersangkutan dalam daftar laporannya kepada komputer Control Centre, tercatat paling
atas, yang berarti akan menjadi laporan pertama pada saat RTU mendapat giliran berdialog dengan komputer.
Dalam proses scaning antara komputer Control Centre dengan RTU dimana proses ini merupakan proses Master and Slave, RTU baru mengirimkan data setelah di-
tanya oleh Master Computer dari control Centre. Jika proses scaning untuk mengambil data telemetering sedang berlangsung, kemudian ada sinyal Load Freqaency Control
yang keluar dari Computer Control Centre, maka proses telemetering diinterupsi untuk memberikan kesempatan sinyal Load Frequency Control yang mempunyai prioritas
lebih tinggi daripada sinyal telemetening. Prioritas yang paling tinggi dalam System Control and Data Aquisition SCADA diberikan kepada sinyal telecontrol yaitu untuk
membuka dan menutup PMT. Data yang dlidapat dari pengukuran dapat dikembangkan untuk menghitung
besaran pengukuran ditempat-tempat lain dengan menggunakan program state estimation
. Misalnya untuk besaran MW yang menuju dan keluar dari sebuah GI tidak
Halaman 118
perlu semuanya diukur cukup beberapa saja asal diingat bahwa jumlah daya yang masuk = jumlah daya yang keluar dari GI tersebut maka beberapa besaran MW lainnya dapat
dihitung. Begitu pula dengan membandingkan beberapa hasil pengukuran dapat dilakukan pengecekan apakah data mengenai posisi dari PMT betul atau tidak, hal ini
dilakukan dengan menggunakan program topology. Ada pula program extended real time yaitu program untuk membuat simulasi dari
suatu keadaan dalam jaringan dengan menggunakan data real time, misalnya bagaimana aliran daya akan berubah apabila salah satu penghantar dikeluarkan dari operasi.
Program ini disebut Security Assesment Program dan diperlukan untuk memperkirakan apa yang akan terjadi dalam jaringan sebelum suatu izin pelepasan penghantar diberikan
dalam rangka perkerjaan pemeliharaan atau perbaikan. Software online yang banyak dipakai SCADA untuk keperluan pengaturan pembangkitan dan penyaluran adalah
Load Frquency Control dan Economic Load Dispatch. Juga sedang dikembangkan
software untuk injeksi daya reaktif agar dicapai rugi-rugi transmisi yang niinimal.
12.8 Program-Program Off Line