Daya Aktif Dan Frekuensi Prinsip Kerja Governor

Halaman 68 BAB VII PENGATURAN FREKUENSI

7.1 Daya Aktif Dan Frekuensi

Sistem tenaga listrik harus mampu menyediakan tenaga listrik bagi para pelanggan dengan frekuensi yang praktis konstan. Penyimpangan frekuensi dari nilai nominal harus selalu dalam batas toleransi yang diperbolehkan. Daya aktif mempunyai hubungan erat dengan nilai frekuensi dalam sistem, sedangkan beban sistem yang berupa daya aktif maupun daya reaktif selalu berubah sepanjang waktu. Sehubungan dengan hal ini, maka untuk mempertahnkan frekuensi dalam batas toleransi yang diperbolehkan, penyediaanpembangkitan daya aktif dalam sistem harus disesuaikan dengan beban daya aktif. Penyesuaian daya aktif ini dilakukan dengan mengatur besarnya kopel penggerak generator. Dalam sistem tenaga listrik umumnya digunakan generator sinkron tiga fasa untuk pembangkit tenaga listrik yang utama, maka pengaturan frekuensi sistem praktis tergantung kepada karakteristik generator sinkron. Keterangan : R = Tahanan Kumparan Stator Generator X = Reaktansi Kumparan Stator Generator MW = Daya Aktif yang dihasilkan Generator MVAR = Daya Reaktif yang dihasilkan Generator Gambar 7.1 : Diagram Vektor Dari Fluks, GGL, Arus Dan Tegangan Jepit Halaman 69 Menurut hukum Newton ada hubungan antara Kopel mekanis penggerak generator dengan perputaran generator, yaitu : Dimana : TG = Kopel penggerak Generator TB = Kopel Beban yang membebani Generator H = Momen Inersia dari Generator beserta mesin penggeraknya ω = Kecepatan Sudut perputaran Generator Secara tidak langsung penyediaan daya reaktif dapat pula mempengaruhi frekuensi sistem, karena penyediaan daya reaktif mempunyai pengaruh besar terhadap kenaikan tegangan yang selanjutnya dapat menyebabkan kenaikan beban daya aktif. Dalam bab ini hanya akan dibahas pengaturan frekwensi dalam sistem yang berkaitan dengan penyediaan daya aktif mengingat bahwa hal ini merupakan hal yang dominan. Gambar 7.2 : Diagram Vektor Dua Buah Generator Sinkron Yang Bekerja Paralel Halaman 70

7.2 Prinsip Kerja Governor

Dan uraian dalam pasal IV.l. dapat disimpulkan bahwa pengaturan frekuensi sistem, harus dilakukan dengan melakukan pengaturan penyediaan daya aktif dalam sistem. Pengaturan penyediaan daya aktif dilakukan dengan pengaturan besarnya kopel mekanis yang diperlukan untuk memutar generator, hal ini berarti pengaturan pemberian uap pada turbin uap atau pengaturan pemberian bahan bakar pada turbin gas dan mesin Diesel dan pengaturan banyaknya air yang masuk turbin air pada unit PLTA. Pengaturan pemberian uap atau bahan bakar atau air tersebut diatas dilakukan oleh governor unit pembangkit. Gambar 7.3 menggambarkan prinsip kerja dari suatu governor. Keterangan : 1. Penghisap pengarah tekanan minyak 2. Penghisap pengatur volume uapair

7.2 Penyetelan Speed Droop