Halaman 42
BAB IV OPERASI PLTA POMPA, PASANG SURUT KASCADE
4.1 PLTA Pompa Pumped Storage Hydro Power Station
PLTA Pompa adalah PLTA yang dapat memompa air kembali, dari kolam bawah yang menampung air yang keluar dari turbin, untuk dipompa kembali ke atas ke dalam
kolam tando. Untuk keperluan ini dipakai turbin yang apabila diputar dengan arah yang berlawanan dengan putarannya sebagai turbin, turbin ini akan berlaku sebagai pompa
dan air akan mengair dari bawah ke atas. Besarnya PLTA Pompa yang dipilih tergantung pada :
a. Lamanya PLTA Pompa ini layak dioperasikan yaitu pada saat nilai
cukup rendah, pada gambar III.16 yaitu antara jam 06.00-09.00. b.
Banyaknya air yang harus dipompa ke atas selama selang waktu tersebut dalam butir a.
c. Data lainnya yang dipakai untuk menentukan kapasitas PLTA sebagai
turbin. Dibandingkan dengan PLTA biasa, PLTA Pompa memerlukan investasi tambahan
karena ada kolam tando tambahan di bawah yaitu untukmenampung air yang keluar dari turbin untuk kemudian di pompa kembali ke atas. Juga turbin serta generatornya
menjadilebih mahal karena harus dapat dipakai sebagaipompa yang digerakkan oleh generator yang fungsinya diubah menjadi motor. Alat-alat kontrol baik mekanis maupun
elektris, perlu ditambah sehubungan dengan fungsinya sebagai turbin dan generator. Dalam mengoperasikan PLTA Pompa harus diingat bahwa sebagian dari air yang
dipakai sebagian berasal dari sungai yang ada diatas, tetapi sebagian lagi berasal dari pemompaan. Air yang berasal dari pemompaan harus diberi harga sebesar biaya bahan
bakar yang telah dikeluarkan untuk memompa air tersebut dengan menggunakan KWH yang berasal dari Pusat Listrik Termis, dibagi dengan efisiensi PLTApompa berkisar
pada harga 0,67. Dalam uraian terdahulu harga air adalah Rp. 45KWH. Dalam contoh di atas diambil PLTA Pompa yang beroperasi harian. Tergantung kepada karakteristik
beban sistem dan macamnya unit pembangkit yang tersedia, ada PLTA Pompa yang beroperasi memompa secara mingguan, misalnya pada hari sabtu dan minggu pada
waktu beban sistem rendah.
Halaman 43
Halaman 44
4.2 PLTA Pasang Surut