Halaman 44
4.2 PLTA Pasang Surut
Energi pasang-surut dari air laut dimanfaatkan melalui PLTA Pasang-Surut. PLTA Pasang-Surut smpaikini belum banyak dibangun orang, tetapi melihat sumber
energi yang mungkin dikembangkan di masa yang akan datang mengingat sifatnnya lestari. Prinsip kerja PLTA Pasang-Surut adalah seperti pompa PLTA pompa tetapi arah
air mempunyai dua jurusan sebagai PLTA, yaitu ke arah hulu maupun ke arah hilir. Tetapi sebagai pompa hanya layak ke arah hulu, ke arah hilir tidak perlu, karena
memompa kearah laut tidaklah ada gunanya. Hal ini disebabkan karena besarnya volume air di laut dibandingkan dengan volume kolam tando PLTA pasa-surut, lihat
gambar 4.2, sehingga tidak mungkin kita mempengaruhi tinggi permukaan air di aut dengan jalan memompa air ke laut.
Tinggi permukaan laut yang menyebabkan pasang-surutnya air laut adalah kurang dari 12 jam sehingga beban sistem boleh dikatakan terulang setiap 24 jam, maka operasi
dari pasang-surut perlu direncanakan secara khusus dengan mempertimbangkan hal sebagai berikut :
a. Perkiraan beban sistem
b. Unit-unit pembangkit yang siap beroperasi dalam sistem
c. Perkiraan saat pasang dan surut
Gambar 4.2 : PLTA Pasang Surut Dalam Keadaan Air Pasang
Halaman 45
Gambar 4.2 menggambarkan PLTA Pasang-Surut dalam keadaan airnya pasang. Dalamkeadaan yang demikian, air mengalir dari arah laut ke arah darat dan PLTA
Pasang-Surut menghasilkan energi listrik. Setelah sir surut dan kolam di darat terisi maka air dapat dialirkan dari kolam ke laut dan juga dalam keadaan PLTA Pasang-Surut
menghasilkan energi. Proses memompa hanya layak dilakukan pada saat air surut tetapi kolam belum
penuh dan kalau kebetulan pada saat tersebut nilai cukup rendah, misalnya pada
saat tersebut beban begitu rendahnya sehingga pemornpaan dapat dilakukan dengan KWH unit ternis yang murah misalnya dengan KVH dan PLTU batu bara.
Karena dari arah aliran yang sama, turbin harus dapat diubah menjadi pompa, tetapidi lainpihak turbin juga harus bekerja apabila air mengalir dalam arah yang
berlawanan, maka untuk keperluan ini digunakan turbin Kaplan dengan sudu putar yang dapat diubah-ubah sudut kemiringannya.
Tabel 4.1 menggambarkan berbagai keadaan dari operasi PLTA Pasang-Surut dengan syarat-syaratnya. Mengingat hal-hal yang tertulis dalam Tabel 4.1, maka operasi
dari PLTA Pasang-Surut perlu diperhitungkan secara khusus dengan mempertimbang- kan hal-hal tersebut di atas.
Tabel 4.1
No Arah Air
Sifat PLTA Kondisi Laut
Nilai FP
T
P
T
I si Kolam Darat
Laut Turbin Pompa
Pasang Surut
Tinggi Rendah
Penuh Kosong
1 2
3 x
x x
x x
x x
x x
x x
x
Halaman 46
4.3 PLTA-PLTA Dalam Kaskade