Halaman 91
D. Gangguan Pada Sirkit Kontrol
Dalam setiap Pusat Listrik selalu terdapat Sirkit kontrol yang menatur baik Sirkit Listrik Generator, Mesin Penggerak Generator maupun alat-alat bantu. Sirkit
kontrol dapat berupa Sirkit listrik, Sirkit mekanik, Sirkit peneumatic ataupun Sirkit hidrolik. Dapat pula merupakan kombinasi dari beberapa macam sirkit
kontrol. Seringkali gangguan timbul karena adanya bagian dari sirkit kontrol yang tidak berfugsi dengan baik. Sebagai contoh kegagalan start dari unit PLTG sering
sebabnya adalah adanya bagian dari sirkit kontrol yang kurang baik kerjanya.
8.13 Gangguan Dalam Gardu Induk
Yang akan dibahas dalam bagian ini hanyalah gangguan yang terjadi dalam GI khususnya yang men-trip PMT Transformator utama dalam GI atau yang
menimbulkan gangguan besar dalam GI. Gangguan tersebut di atas umumnya adalah :
1. Gangguan diluar GI seperti di SUTT atau dijaringan distribusi yang ikut
mentrip PMT Transformator sebagai akibat kurang selektifnya kerja relay atau karena ada kegagalan pada sistem pengaman dari SUTT atau dari
jaringan distribusi yang terganggu. 2.
Gangguan pada Rel Tegangan Tinggi maupun Tegangan Rel Tegangan Menengah yang umurnnya disebabkan karena adanya binatang yang
menimbulkan hubungan singkat di Rel. Gangguan pada Rel terutama pada Rel Tegangan Tinggi akan menyebabkan jatuhnya semua Saluran Transmisi
yang mengirim daya Rel yang terganggu sehingga akibat gangguan tersebut akan terasa luas.
3. Gangguan pada Transformator dalam GI, hal ini biasanya disebabkan karena
ada kerusakan pada Transformator, seperti kerusakan bushing, kerusakan kontak-kontak tap changer atau ada kumparan yang terbakar. Juga bisa
disebabkan karena radiator minyak dan Transformator telah kotor sehingga pendinginannya kurang sempurna dan menyebabkan Relay suhu bekerja
menjatuhkan PMT Transformator dalam keadaan beban yang belum penuh. Ada kalanya gangguan semacam ini disebabkan karena motor kipas
pendingin Transformator mengalami kerusakan. 4.
Gangguan yang disebabkan karena salah melakukan manuver dalam operasi seperti membuka PMS sebelum membuka PMT terlebih dahulu. Juga bisa
Halaman 92
disebabkan karena lupa mengeluarkan PMS tanah selesai melakukan pekerjaan yang memerlukan pertanahan kemudian langsung memberikan
tegangan kedalam bagian instalasi yang masih ditanahkan. Gangguan semacam ini telah banyak berkurang dengan digunakannya sistem interlock.
Namun belum semua GI memakai interlock yang sempurna sehingga Gangguan semacam ini masih juga terjadi.
5. Gangguan yang disebabkan karena adanya kontak-kontak listrik yang
kendor. Hal ini sering terjadi pada PMS, karena kontak-kontak PMS sering tidak masuk kembali dengan sempuma disebabkan karena keadaan fisiknya
yang panjang. 6.
Gangguan karena petir yang tidak berhasil di discharge oleh Lightning Arrester
dengan baik sehingga merusak peralatan dalam GI seperti Transformator Utama, Transformator Arus atau Lightning Arrester itu
sendiri. 7.
Gangguan dalam sirkit kontrol yang mengakibatkan jatuhnya salah satu PMT GI. Gangguan semacam ini biasanya disebabkan karena ada kesalahan
yang dilakukan petugas relay pada waktu melakukan pengecheckan rutin dari relay dalam GI.
8. Gangguan karena mal operation dari relay, khususnya Relay Diferensial dari
Transformator. Hal ini sering terjadi pada GI baru atau jika ada penambahan Transformator baru dalam GI. Sebabnya adalah karena Relay Diferensialnya
masih terlalu peka penyetelannya sehingga memerlukan penyetelan kembali.
8.14 Gangguan Karena Beban Lebih