Halaman 97
BAB IX PENGAMANAN SISTEM TENAGA LISTRIK
9.1 Fungsi Alat Pengaman
Seperti yang telah diuraikan, dalam sistem tenaga listrik banyak sekali terjadi gangguan yang sesungguhnya merupakan peristiwa hubungan singkat yang dapat
merusak peralatan. Untuk melindungi peralatan terhadap gangguan yang terjadi dalam sistem diperlukan alat-alat pengaman. Alat-alat pengaman yang kebanyakan berupa
relay mempunyai 2 dua fungsi, yaitu : a.
Melindungi peralatan terhadap p gangguan yang terjadi dalam sistem, agar jangan sampai mengalami kerusakan.
b. Melokalisir akibat gangguan, jangan sampai meluas dalam sistem.
Untuk memenuhi fungsinya tersebut dalam butir a, alat pengaman harus bekerja cepat agar pengaruh gangguan yang merupakan hubung singkat dapat segera dihilang-
kan sehingga pemanasan yang berlebihan yang timbul sebagai akibat arus hubung singkat dapat segera dihentikan.
Untuk memenuhi fungsinya tersebut dalam butir b, alat-alat pengaman dalam sistem harus dapat dikoordinir satu sama lain, sehingga hanya alat-alat pengaman yang
terdekat dengan tempat gangguan saja yang bekerja. Secara teknis dikatakan bahwa alat-alat pengaman harus bersifat selektif. Ditinjau dari letaknya dalam sistem ada 4
empat kategori pengamanan yaitu : a.
Pengaman Generator. b.
Pengaman Saruran Transmisi. c.
Pengaman Transformator dalam Gardu Induk. d.
Pengaman Sistem Distribusi.
Dalam sistem PLN saat ini sebagian besar masih banyak dipakai relay-relay elektro mekanik, walaupun juga telah dimulai pemakaian relay elektronik. Relay elektro
mekanik terdiri dari rangkaian listrik yang menggerakkan suatu mekanisme yang pada akhirnya harus men-trip PMT dengan jalan menutup kontak pemberi arus trip coil
kumparan trip dan PMT. Sedangkan relay elektronik kerjanya lebih cepat dari pada relay elektro mekanik sehingga ditinjau dari segi pengamanan peralatan adalah lebih
baik.
Halaman 98
9.2 Pengaman Generator
Bagian hulu dari sistem tenaga listrik adalah generator yang terdapat di Pusat Listrik dan digerakkan oleh mesin penggerak mula dalam bahasa lnggris disebut: prime
mover . Mesin penggerak dalam Pusat Listrik berkaitan erat dengan instalasi mekanis
dan instalasi listrik dari Pusat Listrik. Generator sebagai sumber energi listrik dalam Sistem perlu diamankan jangan sampai mengalami keruskan. Karena kerusakan
generator akan sangat mengganggu jalannya operasi sistem tenaga listrik.Oleh karenanya generator sedapat mungkin harus dilindungi terhadap semua gangguan yang
dapat merusak generator. Tetapi dilain pihak dari segi selektifitas pengamanan sistem diharapkan agar PMT
generator tidak mudah trip terhadap gangguan dalam sistem karena lepasnya generator dari sistem akan mempersulit jalannya operasi sistem tenaga listrik. PMT generator
hanya boleh bekerja apabila ada gangguan yang tepat ada didepan generator, didalam generator atau pada mesin penggerak generator. Juga apabila terjadi kegagalan dari
PMT yang ada didepan PMT generator baru PMT generator boleh bekenja trip.
Pengaman generator secara garis besar terdiri dari : a.
Pengamanan terhadap gangguan diluar generator, yaitu gangguan dalam sistem yang dihubungkan dengan generator.
b. Pengamanan terhadap gangguan yang terjadi didalam generator.
c. Pengamanan terhadap ganguan dalam mesin penggerak yang memerlukan
pelepasan PMT generator.
Gambar 9.1 : Bagan Generator Dengan Mesin Penggerak Dan Medan Penguat
Halaman 99
9.3 Pengaman Saluran