Model Regresi Linier Berganda

METODE PENELITIAN

4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Kampung Poncol, RT 01 dan RT 02, RW 01, Kelurahan Kayumanis, Kecamatan Tanah Sareal, Kota Bogor, Jawa Barat. Lokasi ini sengaja dipilih purposive karena RT 01 dan RT 02 merupakan wilayah yang lokasinya paling dekat dengan industri pengolahan aspal. Kampung Poncol, RT 01 dan RT 02 merupakan pemukiman penduduk terdekat dengan kawasan industri pengolahan aspal yang terkena dampak negatif kegiatan pabrik tersebut. Pencemaran udara yang diakibatkan oleh limbah hasil pengolahan aspal membuat masyarakat di RT 01 dan RT 02, Kampung Poncol menderita kerugian karena menghirup udara yang tidak sehat. Pengambilan data untuk penelitian ini dilakukan dalam waktu satu bulan, yaitu selama bulan Februari 2015.

4.2 Jenis dan Sumber Data

Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini meliputi data primer dan data sekunder. Data primer yang dibutuhkan mencakup : 1 Respon responden terhadap pencemaran udara yang terjadi akibat kegiatan pabrik pengolahan aspal. 2 Respon responden terhadap kesediaan menerima kompensasi akibat dampak negatif yang diterima akibat kegiatan pabrik pengolahan aspal. Data primer ini diperoleh dari hasil wawancara langsung dengan masyarakat setempat sebagai responden. Sementara data sekunder yang digunakan meliputi data tentang pencemaran, data tentang kependudukan, data tentang kesehatan masyarakat, dan data lain yang dibutuhkan. Data tersebut diperoleh dari Badan Pusat Statistik, Puskesmas, Dinas terkait, buku referensi, hasil penelitian terdahulu, dan literatur lainnya yang relevan.

4.3 Metode Pengambilan Contoh

Penelitian ini mengambil responden sebagai sampel dengan metode non- probability sampling yaitu metode pengambilan contoh dimana semua objek penelitian tidak mempunyai kesempatan yang sama untuk dipilih sebagai responden Juanda, 2009. Teknik pengambilan contoh dilakukan secara sengaja purposive sampling dengan berbagai pertimbangan tertentu karena responden dianggap sebagai pihak-pihak yang terkait untuk mencapai tujuan penelitian. Kriteria yang menjadi pertimbangan yaitu jarak tempat tinggal responden dengan industri tidak lebih dari 250 meter, dan di dalam rumahtangga tersebut tidak ada anggota keluarganya yang bekerja di industri pengolahan aspal. Jumlah populasi yang termasuk dalam kriteria tersebut yaitu sebanyak 73 rumahtangga. Sementara itu jumlah responden yang diambil dalam penelitian ini sebanyak 45 rumahtangga. Penetapan jumlah responden ini sesuai dengan kaidah statistika dalam pengambilan sampel sosial yaitu minimal 30 data atau sampel agar mendekati sebaran normal Walpole, 1995.

4.4 Metode Analisis Data

Data yang diambil dalam penelitian ini untuk mengestimasi nilai WTA dilakukan dengan metode close-ended referendum, dimana responden diberikan beberapa nilai WTA yang disarankan kepada mereka untuk dipilih, sehingga responden tinggal memberikan jawaban sesuai dengan keinginan dan kemampuan mereka. Tabel 5 menunjukkan daftar kebutuhan data, jenis dan sumber data, serta teknik pengumpulan data dalam penelitian ini. Tabel 5. Daftar kebutuhan data, jenis dan sumber data serta teknik pengumpulan data No Tujuan Penelitian Data yang Dibutuhkan Sumber Data Teknik Pengumpulan Data 1. Menganalisis karakteristik masyarakat sekitar pabrik pengolahan aspal Karakteristik responden Data primer dan data sekunder Wawancara responden dan pengumpulan data dari instansi terkait 2. Mengestimasi nilai kerugian yang ditanggung masyarakat akibat kegiatan pabrik pengolah aspal Nilai cost of illness dan loss of earnings responden Data primer Wawancara dengan responden menggunakan kuisioner 3. Mengestimasi nilai minimum yang bersedia diterima masyarakat sebagai kompensasi Nilai WTA responden Data primer Wawancara dengan responden menggunakan kuisioner 4. Menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi besar kecilnya nilai WTA responden Karakteristik responden Data primer Wawancara dengan responden menggunakan kuisioner