KERANGKA PEMIKIRAN 3.1
Kerangka Pemikiran Teoritis 3.1.1
Pendekatan Pendapatan yang Hilang Loss of Earnings
Menurut Hufscmidt, et al. 1992 metode loss of earnings merupakan salah satu metode valuasi ekonomi untuk melakukan penilaian biaya lingkungan
berdasarkan pendekatan yang berorientasi pasar. Penilaian manfaat dalam metode ini menggunakan harga aktual barang dan jasa actual based market methods. Oleh
karena itu penggunaan metode ini mudah digunakan karena mengikuti harga pasar aktual.
3.1.2 Pendekatan Biaya Pengobatan Cost of Illness
Dampak perubahan lingkungan menyebabkan penurunan kesehatan pada masyarakat yang tinggal di sekitar industri. Menurut Peraturan Menteri Negara
Lingkungan Hidup Republik Indonesia Nomor 13 Tahun 2011 tentang Ganti Kerugian Akibat Pencemaran danatau Kerusakan Lingkungan Hidup, cost of illness
adalah metode yang digunakan apabila pencemaran danatau kerusakan lingkungan menimbulkan gangguan kesehatan. Jika pencemaran danatau kerusakan lingkungan
mengakibatkan gangguan kesehatan, sehingga penderita tidak dapat bekerja, kerugian dapat dihitung selama yang bersangkutan menderita sakit.
Menurut Dixon 1996, pendekatan dari cost of illness dapat digunakan untuk mengukur nilai dari kerugian kesehatan karena pencemaran. Pendekatan ini
didasarkan kepada keterkaitan fungsi kerusakan yang berhubungan dengan tingkat pencemaran dan pengaruhnya terhadap kesehatan fisik. Metode cost of illness telah
digunakan dalam memperkirakan pengeluaran masyarakat untuk kesehatan dan nilai kehilangan pendapatan, dalam hubungan antara morbidity dan mortality serta tingkat
pencemaran. Cost of illness mengukur biaya kesehatan secara penuh, termasuk biaya berobat, obat, dan perawatan. Cost of illness terdiri dari biaya medis dan non-medis.
Biaya medis dikeluarkan oleh pasien yang besarnya bervariasi tergantung pada seberapa besar pasien itu akan mengeluarkan uang untuk memulihkan kesehatannya,
sedangkan biaya non-medis adalah biaya yang dikeluarkan pasien dalam usahanya
mendapatkan pengobatan seperti biaya transportasi ke lokasi pengobatan, biaya logistik, akomodasi dan juga biaya lain yang terkait Dixon, 1996. Penelitian ini
hanya menghitung cost of illness dari biaya medis yang dikeluarkan oleh masyarakat. Hal ini dilakukan karena tidak ditemukan adanya biaya non-medis yang dikeluarkan.
3.1.3 Analisis Willingness To Accept
Willingness to accept WTA merupakan bagian dari metode CVM yang akan digunakan dalam penelitian ini. Tahapan-tahapan dalam CVM akan mengarahkan
pada besarnya nilai WTA akibat pencemaran di sekitar industri pengolahan aspal. Asumsi-asumsi yang digunakan dalam pengumpulan nilai Willingness To Accept
WTA adalah: a. Responden adalah masyarakat yang bertempat tinggal di lokasi penelitian
dan bersedia menerima dana kompensasi b. Nilai WTA yang diberikan konsumen merupakan nilai minimum yang
bersedia diterima oleh responden jika dana kompensasi benar-benar dilaksanakan.
c. Pabrik pengolahan aspal bersedia memberikan dana kompensasi atas penurunan kualitas lingkungan.
d. Responden dipilih secara sengaja dengan pertimbangan tertentu dari populasi yang terkena dampak penurunan kualitas lingkungan dan
merupakan anggota rumahtangga. Metode yang dapat digunakan untuk memperoleh besarnya penawaran nilai
WTA Hanley dan Spash, 1993: 1. Bidding game Metode tawar-menawar
Metode yang digunakan dengan mempertanyakan kepada responden tentang sejumlah nilai tertentu yang diajukan sebagai titik awal dan
selanjutnya semakin meningkat sampai titik maksimumnya disepakati. 2. Open Ended Question metode pertanyaan terbuka
Menyatakan langsung kepada responden berapa jumlah maksimum uang yang ingin dibayarkan atau jumlah minimum uang yang ingin diterima akibat