DESAIN DISCOVERY HOTEL, DILI - TIMOR LESTE

designer dan quantity surveyor. Selain pihak-pihak yang terlibat secara langsung, unsur pemerintahan juga ikut terlibat dalam pengurusan perijinan serta pengujian gedung.

5.2. DESAIN DISCOVERY HOTEL, DILI - TIMOR LESTE

5.2.1. Konsep Dasar Discovery Hotel

Konsep awal dari proyek Discovery Hotel adalah hotel yang memiliki desain modern dengan sentuhan arsitektural Portugis dan Timor Leste. Discovery yang dijadikan sebagai konsep dasar memiliki filosofi yang diambil dari kekayaan alam dan budaya Timor Leste yang sampai saat ini masih belum diketahui oleh banyak orang. Owner berkeinginan untuk mengangkat potensi-potensi yang dimiliki Timor Leste sebagai karakter khas yang akan dijadikan sebagai identitas hotel yang akan dibangunnya. Melalui karakter khas tersebut kebudayaan Timor Leste akan diperkenalkan kepada para tamu hotel baik dari dalam maupun luar negeri. Konsep ini berasal dari owner sendiri, kemudian pada tahap pengembangan dari konsep ini diserahkan sepenuhnya kepada pihak konsultan desain. Gambar 15. Filosofi Discovery Kata Discovery berasal dari bahasa Inggris yang berarti penemuan dan menemukan. Dalam konsep ini, Discovery memiliki arti penemuan kekayaan alam dan budaya Timor Leste melalui desain sebuah hotel. Dari aspek alam akan Discovery Budaya Alam Pantai Dili Gunung Besilau Tradisional Portugis asiaexplorers.com weblo.com flickr.com picturesandbox.com memanfaatkan potensi alam yang dimiliki Timor Leste diantaranya view pantai Dili yang berada di sebelah utara tapak dan view gunung Besilau yang berada di sebelah selatan tapak. View ini dapat diakses oleh tamu hotel melalui jendela kamarnya. Selain itu nuansa alam Timor Leste juga dihadirkan melalui pembuatan water stream pada desain lanskap, penggunaan tanaman lokal dan pola desain yang cenderung organik pada taman. Budaya Timor Leste terdapat pada desain bangunan, lanskap dan interior hotel. Aksen tradisional dimunculkan melalui penggunaan kain tenun, benda- benda seni, alat musik dan kerajinan lainnya yang dihasilkan oleh masyarakat setempat sebagai dekorasi pada interior hotel. Acuan gaya arsitektur tradisional Timor Leste pada hotel adalah rumah adat tradisional Los Palos yang digunakan pada sebagian bangunan dan elemen desain lanskap. Gaya arsitektur Portugis digunakan pada bangunan hotel arsitektural dan beberapa elemen hardscape dengan desain berpola geometrik. Gambar 16. Image References pada Konsep Desain Discovery Hotel Sumber: PT. Airmas Asri, 2008 Konsep desain yang digunakan baik pada desain bangunan, interior maupun lanskap memiliki konsep desain yang sama. Hal ini bertujuan agar tercapai suatu kesatuan desain atau unity pada seluruh tapak. Perpaduan dari dua gaya arsitektur ini menunjukkan kondisi kota Dili yang sebenarnya, dimana gaya arsitektur portugis yang merupakan peninggalan dari jaman sejarah dan gaya arsitektur lokal yang masih dipertahankan oleh masyarakat setempat dapat berdiri saling berdampingan selama beratus-ratus tahun sampai saat ini.

5.2.2. Desain Bangunan

Desain bangunan hotel memiliki sentuhan gaya arsitektur Portugis yang lebih dominan. Gaya arsitektur Portugis ini tampak pada bentuk bangunan hotel yang cenderung geometrik. Elemen desain seperti garis yang digunakan cenderung tegas, bentuk dan pola penempatan elemen desain tampak simetris, selain itu pemilihan warna menggunakan perpaduan warna monokromatik dari warna salem muda, krem ke arah oranye lalu kecoklatan. Sedangkan aksen kebudayaan Timor Leste banyak digunakan pada interior hotel. Sentuhan arsitektur tradisional banyak menggunakan material dari kayu, ukiran dan motif kain tradisional. Discovery Hotel terdiri dari dua wing utama yang akan dibangun pada dua tahapan yang berbeda atau dua fase yang terpisah fase 1 dan fase 2. Hotel terdiri dari 278 kamar yang sebagian terdapat pada bangunan wing 1 dan akan dibangun pada tahap pertama, lalu sebagiannya lagi terdapat pada bangunan wing 2 yang akan dibangun pada tahap kedua. Di antara kedua wing ini terdapat bangunan yang menghubungkan antara wing 1 dan wing 2 dan merupakan area utama penerimaan tamu front building. Gambar 17. Desain Bangunan Discovery Hotel Sumber: PT. Airmas Desain pada fasade hotel terlihat formal dengan gaya arsitektur Portugis yang memliki pola geometrik. Pemilihan material kayu pada desain interior hotel yang dipadukan dengan detail aksen tradisional dalam kemasan desain modern dapat ditemukan pada koridor-koridor hotel, lounge dan area lainnya. Motif ukiran tradisional yang menjadi ciri khas dari eksterior rumah adat tradisional Los Palos diaplikasikan pada wall treatment coffee shop dan all day dining restaurant. Bangunan wing 1 merupakan bangunan yang memiliki orientasi ke arah utara tapak atau menghadap ke arah pantai Dili dan memiliki 4 lantai. Sedangkan bangunan wing 2 adalah bangunan yang menghadap ke arah area hijauan kota atau ke arah selatan tapak dan terdiri dari 7 lantai. Desain bangunan memiliki gaya arsitektur Portugis, sedangkan aksen tradisional Timor Leste banyak digunakan pada desain interior. Gambar 20 menunjukkan penerapan desain pada interior hotel. Gambar 18. Penerapan Aksen Tradisional Timor Leste pada Desain Interior Hotel Sumber: PT. Garis Prada, 2009

5.2.3. Desain Lanskap

Tujuan pembuatan desain lanskap adalah menciptakan sebuah lanskap hotel yang dapat memenuhi kebutuhan ruang untuk aktivitas pelayanan jasa hotel dan pengguna jasa tamu hotel. Pada Discovery Hotel desain lanskap meliputi desain pada semi basement yang terdiri dari spa garden, parking area dan spot- spot tertentu pada service circulation, kemudian pada lantai dasar yang terdiri dari entrance area, drop off area, courtyard, swimming pool area dan private garden, desain roof garden pada lantai dua dan roof garden pada roof top lantai empat. Desain lanskap yang diinginkan owner untuk proyek hotelnya adalah suatu taman yang dapat memberikan kenyamanan dan memenuhi kebutuhan user dengan konsep desain yang unik dan dapat menonjolkan karakter serta identitas hotel. Lanskap hotel memiliki desain yang tercipta dari hasil perpaduan antara gaya arsitektur tradisional Timor Leste dengan sentuhan modern serta sentuhan arsitektur Portugis pada bagian-bagian tertentu terutama hardscapenya. Elemen softscape pada desain lanskap menggunakan jenis tanaman tropis yang ditanam dengan pola organik. Selain itu, desain pada water feature dibuat dengan dua pola desain yaitu water stream dengan desain yang berkelok-kelok untuk memberi kesan alami dan reflecting pool dengan bentuk persegi panjang yang cenderung memiliki nuansa formal.

5.2.3.1. Konsep Desain Lanskap Hotel

Desain lanskap pada hotel merupakan gabungan dari desain dengan pola organik dan pola geometrik dengan elemen pembentuk bergaya arsitektur tradisional Timor Leste dan arsitektur Portugis bernuansa modern. Aplikasi konsep Discovery pada desain softscape yaitu dengan menggunakan bahan tanaman lokal bernuansa tropis yang merupakan komposisi dari tanaman pohon, palem, semak dan penutup tanah serta elemen air untuk merepresentasikan kondisi alam Timor Leste. Sedangkan aplikasi pada desain hardscape terdapat pada pola-pola dan bentukan elemen taman yang menggabungkan antara desain gaya tradisional dan gaya arsitektur Portugis sebagaimana gaya arsitektur yang terdapat di kota Dili. Aplikasi desain pada hardscape tersebut dapat dilihat pada desain gazebo, kolam, stepping stone, walkway dan lain-lain. Gambar 19. Gabungan Pola Geometrik dan Pola Organik yang menyatu antara Desain Bangunan dan Desain Lanskap Sumber: PT. Airmas Asri, 2009 Keunikan nilai seni yang ditampilkan dalam desain lanskap berupa warna dan tekstur pada elemen softscape dan hardscape taman. Kombinasi vegetasi dari berbagai macam spesies dengan daun dan bunga yang beraneka warna memberi kesan sebagai penyemarak taman. Desain pada hardscape didesain dengan tetap mempertahankan keunikan karakter lokal yang diberi sentuhan modern. Pengaplikasiannya dapat dilihat pada desain welcoming pavillion yang menggabungkan antara desain rumah adat Los Palos dengan penggunaan material yang berbeda untuk memberi kesan modern Gambar 20. Gambar 20. Aplikasi Gaya Arsitektur Tradisional dengan Sentuhan Modern Sumber: PT. Airmas Asri, 2009 Keterkaitan desain lanskap dengan desain bangunan disekitarnya dihubungkan melalui penggunaan pola geometrik yang ditempatkan di antara pola organik pada desain taman. Pola geometrik ini digunakan pada desain hardscape untuk menciptakan nuansa bergaya Portugis, sehingga dapat menciptakan kesatuan desain antara desain lanskap dan desain bangunan hotel. Pola geometrik antara lain diaplikasikan pada reflecting pool yang terletak tepat di depan lobby hotel bergaya arsitektur Portugis. Desain reflecting pool berbentuk persegi panjang dengan penempatan beberapa pot di atasnya yang diatur secara simetris. Hal ini bertujuan untuk memberikan kesan formal, sehingga tercipta keserasian dalam desain. Di bagian ujung dari reflecting pool langsung terhubung dengan water stream dengan pola organik dan di bagian tengahnya terdapat walkway dengan pola yang sama. Pola organik ini bertujuan untuk menghubungkan dengan desain penanaman pada taman untuk menciptakan nuansa alam. Begitu juga pada desain roof garden yang disesuaikan dengan area sekitarnya yaitu bangunan hotel yang berpola geometrik. Dalam upaya menciptakan keterkaitan antar ruang, desain pada roof garden juga dibuat dengan pola geometrik dengan penataan elemen-elemen taman yang diatur secara simetris. Area desain lanskap hotel dapat dilihat pada Gambar 21. Gambar 21. Landscape Site Plan Sumber: PT. Airmas Asri, 2009

5.2.3.2. Konsep View dan Zonasi

Ruang atau space merupakan suatu wadah yang tidak nyata, akan tetapi dapat dirasakan keberadaannya oleh manusia Hakim dan Utomo, 2003. Tapak dibagi ke dalam beberapa zona yang disesuaikan dengan rencana pengembangan proyek hotel Gambar 22. Zonasi dilakukan berdasarkan fungsi-fungsi ruang yang akan dikembangkan dalam tapak. Zonasi ini membagi tapak menjadi tiga zona, yaitu: a. Private Area Private area adalah area yang hanya dapat diakses oleh pihak pengelola dan tamu hotel yang menggunakan jasa penginapan hotel. Zona-zona yang termasuk ke dalam private area meliputi kamar tamu dan apartemen General Manager. b. Semi Private Area Semi private area adalah area yang dapat diakses oleh semua tamu hotel baik itu tamu yang menggunakan jasa penginapan maupun tamu-tamu yang hanya berkepentingan dalam menggunakan fasilitas-fasilitas lainnya yang dimiliki hotel. Zona yang termasuk ke dalam semi private area meliputi courtyard, lobby, swimming pool, ballroom, meeting room, wedding pavillion, spa area, executive lounge, health club, parking area, pub dan restoran. c. Service Area Service area adalah zona yang berkaitan dengan ruang-ruang yang digunakan oleh para karyawan hotel dalam menyediakan pelayanan bagi para tamu. Zona ini meliputi kitchen room, housekeeping, laundry, office dan security house. Dalam perancangan hotel harus memberikan kontrol maksimum mengenai batasan antara area luar dengan area yang bersifat semi private dan area private. Hal ini berarti hanya ada satu titik kontrol aksesibilitas untuk memasuki bagian hotel utama dan ke bagian-bagian lain yang bersifat lebih privat seperti kamar tamu. Oleh karena itu, perencanaan hotel harus dipisahkan bagian dimana pihak umum dapat mengaksesnya dan bagian dimana hanya tamu hotel atau pengelola yang dapat mengaksesnya. Pada tapak terdapat konsep view yang menjelaskan upaya dalam memanfaatkan potensi good view yang ada di sekitar tapak. Konsep view dibuat 44 Gambar 22. Konsep View dan Zonasi Sumber: PT. Airmas Asri, 2009 berdasarkan sudut pandang pengguna bangunan yaitu dari dalam ke luar tapak. View ini meliputi landscape view yang terdapat di dalam area hotel manmade, dan lanskap alami yang terdapat di luar tapak seperti view laut di sebelah utara tapak dan view pegunungan di sebelah selatan tapak yang tampak dari kejauhan.

5.2.3.3. Konsep Sirkulasi

Sistem sirkulasi merupakan prasarana penghubung vital yang menghubungkan berbagai kegiatan dan penggunaan di atas lahan sehingga dapat menggambarkan seluruh pola-pola pergerakan kendaraan dan pejalan kaki di atas dan di sekitar tapak. Sirkulasi harus memperhatikan pergerakan tamu, arus pegawai dan arus barang atau pelayanan hotel. Sistem sirkulasi sangat erat hubungannya dengan pola aktivitas dan pola penggunaan tapak, sehingga merupakan pergerakan dari ruang yang satu ke ruang yang lain. Konsep sirkulasi pada tapak Discovery Hotel dibedakan menjadi empat, yaitu: private circulation, semi private circulation, vehicle circulation dan service circulation. Gambar konsep sirkulasi pada tapak dapat dilihat pada Gambar 23. Private circulation merupakan sirkulasi yang hanya dapat diakses oleh tamu hotel yang menginap, pengelola dan pegawai hotel. Sirkulasi ini bertujuan untuk memberikan privasi dan kenyamanan tamu hotel dalam beristirahat. Private circulation pada hotel terdapat pada koridor-koridor di antara kamar hotel dan apartemen general manager. Semi private circulation merupakan sirkulasi yang dapat diakses oleh semua tamu hotel baik yang memiliki kepentingan dalam menggunakan layanan penginapan maupun layanan fasilitas lainnya. Sirkulasi ini meliputi sirkulasi pada lobby, courtyard dan sirkulasi yang menuju lokasi fasilitas-fasilitas khusus yang disediakan hotel seperti swimming pool, restoran, Pub, Spa Health Center, wedding pavillion, ballroom, meeting room dan lain-lain. Vehicle circulation merupakan jalur sirkulasi yang khusus disediakan untuk kendaraan agar dapat mengakses ke dalam dan keluar tapak dengan mudah. Sirkulasi ini meliputi main entrance, driveway dan sirkulasi pada parking area. Pada main entrance memiliki sistem sirkulasi satu arah, pada driveway memiliki 46 Gambar 23. Konsep Sirkulasi pada Tapak Sumber: Airmas Asri, 2009 Sistem sirkulasi memutar dan pada parking area memiliki sistem sirkulasi dua arah. Service circulation merupakan sirkulasi yang khusus digunakan oleh pihak hotel untuk mempermudah mobilisasi para pegawai hotel dalam menyediakan layanan bagi para tamu. Service circulation ini meliputi sirkulasi yang menghubungkan office room, kitchen room dan sirkulasi-sirkulasi lainnya yang khusus disediakan untuk mobilisasi karyawan hotel dalam menjalankan pekerjaannya. Jalur sirkulasi kendaraan untuk tamu hotel dibedakan dengan jalur sirkulasi kendaraan untuk kepentingan servis hotel. Jalur sirkulasi kendaraan yang berhubungan dengan servis hotel termasuk ke dalam sevice circulation. Area parkir bagi kendaraan yang berhubungan dengan servis hotel juga dibedakan dengan area parkir untuk tamu hotel.

5.2.3.4. Elemen dalam Desain Lanskap Hotel

Dalam suatu desain lanskap, kualitas visual lanskap dapat ditingkatkan melalui penambahan elemen-elemen yang memiliki daya tarik atau bersifat estetik pada tapak baik itu hardscape maupun softscape. Elemen-elemen yang memiliki daya tarik pada desain lanskap ini disebut dengan landscape embellishment Hannebaum, 2002. Elemen estetik dalam desain lanskap meliputi tanaman berbunga, tanaman jenis langka, tanaman yang memiliki perlakuan khusus, struktur ornamental, sculpture, dramatic lighting, water feature, landscape instrument dan material lainnya. Sesuai dengan fungsinya, desain lanskap pada taman hotel banyak menggunakan elemen estetik. Estetik berkaitan dengan pengalaman perseptual terhadap keistimewaan yang dimiliki oleh suatu lanskap yang dapat ditangkap dengan menggunakan seluruh indera Bell, 1999. Elemen estetik dapat memberikan kesenangan pada user dan di lain sisi kesenangan merupakan bagian dari pengalaman estetik. Penggunaan elemen estetik pada taman pada awalnya muncul dari analisis kebutuhan user. Pada taman ini user adalah tamu hotel yang membutuhkan fasilitas-fasilitas pendukung selama mereka berada di lingkungan hotel yang memiliki nilai fungsional dan estetik.

a. Hardscape