Jenis dan Sumber Data Proyek dan data Magang

5.2.3. Desain Lanskap

Tujuan pembuatan desain lanskap adalah menciptakan sebuah lanskap hotel yang dapat memenuhi kebutuhan ruang untuk aktivitas pelayanan jasa hotel dan pengguna jasa tamu hotel. Pada Discovery Hotel desain lanskap meliputi desain pada semi basement yang terdiri dari spa garden, parking area dan spot- spot tertentu pada service circulation, kemudian pada lantai dasar yang terdiri dari entrance area, drop off area, courtyard, swimming pool area dan private garden, desain roof garden pada lantai dua dan roof garden pada roof top lantai empat. Desain lanskap yang diinginkan owner untuk proyek hotelnya adalah suatu taman yang dapat memberikan kenyamanan dan memenuhi kebutuhan user dengan konsep desain yang unik dan dapat menonjolkan karakter serta identitas hotel. Lanskap hotel memiliki desain yang tercipta dari hasil perpaduan antara gaya arsitektur tradisional Timor Leste dengan sentuhan modern serta sentuhan arsitektur Portugis pada bagian-bagian tertentu terutama hardscapenya. Elemen softscape pada desain lanskap menggunakan jenis tanaman tropis yang ditanam dengan pola organik. Selain itu, desain pada water feature dibuat dengan dua pola desain yaitu water stream dengan desain yang berkelok-kelok untuk memberi kesan alami dan reflecting pool dengan bentuk persegi panjang yang cenderung memiliki nuansa formal.

5.2.3.1. Konsep Desain Lanskap Hotel

Desain lanskap pada hotel merupakan gabungan dari desain dengan pola organik dan pola geometrik dengan elemen pembentuk bergaya arsitektur tradisional Timor Leste dan arsitektur Portugis bernuansa modern. Aplikasi konsep Discovery pada desain softscape yaitu dengan menggunakan bahan tanaman lokal bernuansa tropis yang merupakan komposisi dari tanaman pohon, palem, semak dan penutup tanah serta elemen air untuk merepresentasikan kondisi alam Timor Leste. Sedangkan aplikasi pada desain hardscape terdapat pada pola-pola dan bentukan elemen taman yang menggabungkan antara desain gaya tradisional dan gaya arsitektur Portugis sebagaimana gaya arsitektur yang terdapat di kota Dili. Aplikasi desain pada hardscape tersebut dapat dilihat pada desain gazebo, kolam, stepping stone, walkway dan lain-lain. Gambar 19. Gabungan Pola Geometrik dan Pola Organik yang menyatu antara Desain Bangunan dan Desain Lanskap Sumber: PT. Airmas Asri, 2009 Keunikan nilai seni yang ditampilkan dalam desain lanskap berupa warna dan tekstur pada elemen softscape dan hardscape taman. Kombinasi vegetasi dari berbagai macam spesies dengan daun dan bunga yang beraneka warna memberi kesan sebagai penyemarak taman. Desain pada hardscape didesain dengan tetap mempertahankan keunikan karakter lokal yang diberi sentuhan modern. Pengaplikasiannya dapat dilihat pada desain welcoming pavillion yang menggabungkan antara desain rumah adat Los Palos dengan penggunaan material yang berbeda untuk memberi kesan modern Gambar 20. Gambar 20. Aplikasi Gaya Arsitektur Tradisional dengan Sentuhan Modern Sumber: PT. Airmas Asri, 2009 Keterkaitan desain lanskap dengan desain bangunan disekitarnya dihubungkan melalui penggunaan pola geometrik yang ditempatkan di antara pola organik pada desain taman. Pola geometrik ini digunakan pada desain hardscape untuk menciptakan nuansa bergaya Portugis, sehingga dapat menciptakan kesatuan desain antara desain lanskap dan desain bangunan hotel.