b. Pelebaran jalur sirkulasi kendaraan pada entrance gate dan welcome area
Setelah terjadi perubahan pada planting area, perubahan yang kedua yaitu pelebaran jalur sirkulasi kendaraan pada entrance gate dan welcome area
Gambar 77. Pada awalnya jalur sirkulasi pada entrance gate ini didesain
Gambar 76. Perubahan Sebagian Planting Area pada Entrance Area Sumber: PT. Airmas Asri, 2010
berdasarkan standar jalur sirkulasi untuk mobil. Namun, klien menginginkan agar jalur ini juga dapat diakses oleh bus. Sehingga arsitek harus melakukan perubahan
desain sesuai dengan keinginan klien yaitu dengan melakukan pelebaraan jalur sirkulasi pada entrance gate dan welcome area tersebut. Perubahan jalur sirkulasi
kendaraan ini juga mengakibatkan terjadinya perubahan pada walkway dan desain lanskap di sekitarnya. Perubahan pada walkway terutama terjadi pada pola
lintasannya akibat penyesuaian terhadap pelebaran jalur sirkulasi pada entrance gate dan welcome area.
Gambar 77. Pelebaran Jalur Sirkulasi pada Entrance Gate dan Welcome Area Sumber: PT. Airmas Asri, 2010
Pelebaran jalur sirkulasi kendaraan juga mengakibatkan perubahan pada luasan planting area sehingga perlu dibuat desain penanaman yang baru disesuaikan
dengan luasan planting area saat ini.
d. Perubahan material tanaman
Perubahan yang ketiga yaitu perubahan material tanaman yang dilakukan
oleh manajer divisi lanskap. Perubahan ini dilakukan berdasarkan pertimbangan
dan pemikiran lebih lanjut yang dilakukan oleh manajer. Perubahan-perubahan yang terjadi meliputi penambahan jumlah pohon Bauhinia blakeana pada
perimeter fence yang menuju area parkir.
Gambar 78. Penggantian Samanea saman dengan Plumeria sp Sumber: PT. Airmas Asri, 2010
c.
Penambahan jumlah pohon Bauhinia blakeana dilakukan untuk memperluas area naungan pada driveway. Selain itu, dilakukan penggantian
pohon Samanea saman yang terletak di dekat kolam menuju spa area dengan Plumeria sp. Samanea saman yang memiliki karakteristik berdaun majemuk dan
suka menggugurkan daunnya dikhawatirkan akan mengotori kolam sehingga perlu pemeliharaan ekstra untuk membersihkan area kolam karena lebih sering kotor.
Alasan penggunaan Plumeria sp sebagai pohon pengganti Samanea saman dikarenakan pohon ini merupakan jenis pohon aromatik, sehingga dapat
menghadirkan aroma wangi pada lokasi tersebut, selain itu bentuk aresitektural pohon Plumeria sp juga lebih estetis dibandingkan dengan Samanea saman.
d. Penempatan Tanaman Identitas