Perubahan desain pada pola area parkir

Revisi desain ini berdasarkan hasil koordinasi dengan arsitek bangunan. Penghilangan pohon pada median parkir dikarenakan sebagian dari area parkir ini akan tertutup oleh bangunan wing 2, sehingga keberadaan pohon peneduh dirasa tidak diperlukan. Selain itu pertumbuhan tinggi pohon dalam kurun waktu tertentu dikhawatirkan akan merusak struktur bangunan pada bangunan wing 2. Sedangkan penghilangan pohon pada perimeter fence dikarenakan pada area ini akan digunakan sebagai area parkir bus. Jika dilakukan penanaman pada area ini maka akan mengurangi ruang gerak bus pada saat parkir.

c. Perubahan desain pada pola area parkir

Setelah revisi pertama dilakukan, terjadi perubahan desain yang kedua kalinya yaitu berkaitan dengan pola area parkir. Pada desain yang pertama, pola parkir yaitu tegak lurus dan saling berhadapan. Setelah mengalami perubahan, bentuk parkir menjadi tegak lurus dan saling membelakangi. Hal ini dikarenakan untuk memisahkan antara area parkir mobil dan area parkir bus. Gambar 75. Perubahan Pola Area Parkir Semi Basement Sumber: PT. Airmas Asri, 2010 b. Di antara area parkir mobil dan bus dibatasi dengan planting area. Planting area ini ditanami dengan Spathodea campanulata. Penanaman dilakukan sebagai peneduh bagi mobil, karena pada area ini di bagian atasnya tidak ternaungi oleh bangunan wing 2 sehingga membutuhkan naungan pohon. Sedangkan area parkir yang berada di sisi dekat bangunan masih ternaungi oleh bangunan wing 2, sehingga tidak memerlukan pohon peneduh.

5.3.2. Lantai Dasar a. Perubahan sebagian

planting area menjadi water feature dan penambahan flag pole pada entrance area Pada tahap Design Development entrance area mengalami perubahan desain sebanyak tiga kali. Perubahan yang pertama yaitu perubahan sebagian planting area menjadi water feature Gambar 76. Perubahan ini terjadi berdasarkan keinginan klien yang ingin menambahkan elemen water feature pada area pintu masuk. Hal ini mengakibatkan terjadinya perubahan pada desain penanaman yang telah dibuat sebelumnya pada tahap design development di area tersebut. Pada awal tahap pengembangan desain, planting area pada entrance gate ini ditanami dengan pohon Livistona rotundifolia dengan komposisi semak Canna indica, Vernonia longifolia, Phylanthus nerurii, dan Psedoranthemum reticulatum. Setelah mengalami perubahan pada sebagian planting area menjadi water feature, terjadi perubahan pula pada jenis tanaman yang digunakan dalam desain. Livistona rotundifolia dihilangkan dan diganti dengan Plumeria sp, beberapa semak masih menggunakan jenis yang sama seperti Canna indica, Vernonia longifolia, dan Phylanthus nerurii. Sedangkan semak Psedoranthemum reticulatum digantikan dengan Calathea sp. Elemen water feature yang dibuat berupa kolam dan water wall. Desain kolam berbentuk memanjang sesuai dengan bentuk planting area sebelumnya. Dinding dibalik name sign hotel dimanfaatkan sebagai water wall. Selain elemen water feature, klien juga menginginkan adanya penambahan elemen identitas pada bagian depan hotelnya yaitu berupa flag pole dengan bendera Timor Leste yang berkibar di atasnya. Flag pole ini berdiri tepat di atas kolam.

b. Pelebaran jalur sirkulasi kendaraan pada entrance gate dan welcome area