3. Courtyard HASIL DAN PEMBAHASAN

b.3. Courtyard

Courtyard merupakan halaman dari sebuah gedung atau bangunan yang dikelilingi oleh tembok yang biasanya difungsikan sebagai taman atau outdoor recreation Gambar 49. Outdoor recreation pada courtyard Discovery Hotel terdiri dari koridor panjang yang menuyusuri water stream, display plant, swimming pool dan pool bar. Selain itu terdapat taman dan fasilitas lainnya seperti gazebo, outdoor shower dan kursi malas di tepi swimming pool. Sebelum memasuki courtyard terdapat security house di depan walkway. Pada Discovery Hotel, courtyard terdapat di depan lobby dan memiliki desain sunken garden. Sunken garden adalah taman yang letaknya lebih rendah atau berada di bawah level tanah di sekitarnya. Menurut Morrow 1987, sunken garden adalah sebuah taman atau segmen taman yang didesain pada level yang lebih rendah dari area sekitarnya. Penerapan sunken garden pada desain courtyard terdapat pada desain lintasan walkway yang menurun atau membentuk ramp. Di samping walkway terdapat level tanah yang lebih tinggi berupa planting area. Kemudian di akhir lintasan walkway akan terdapat level tanah yang lebih rendah lagi pada semi basement. Gambar 49. Lokasi Courtyard di Halaman Hotel Sumber: PT. Airmas Asri, 2010 KEY PLAN Elemen pembentuk pada desain courtyard merupakan gabungan dari pola organik dan geometrik bernuansa Timor Leste dan Portugis. Gabungan dua pola ini bertujuan untuk menghasilkan keterkaitan antara desain lanskap dan desain bangunan. Selain itu untuk menghasilkan kesamaan konsep secara keseluruhan. Penerapan konsep Discovery pada area ini diaplikasikan pada desain walkway yang melintasi courtyard dan di samping kanan kirinya terdapat water stream dari area penerimaan hotel sampai bagian ujung walkway. Selama melakukan perjalanan menyusuri walkway terdapat beberapa atraksi yang dapat dinikmati yaitu water stream dan tanaman display dengan perpaduan pohon, semak dan ground cover. Gambar 50. Lintasan Walkway di antara Water Stream dan Tanaman Display Sumber: PT. Airmas Asri, 2010 Di akhir perjalanan, ujung koridor terbagi menjadi dua cabang jalan dengan arah yang berbeda. Pada cabang jalan yang berbelok ke arah kanan akan membawa pengunjung untuk memasuki area swimming pool dengan pool deck dan taman bernuansa tropis. Pada cabang lainya di ujung walkway terdapat anak tangga menurun yang akan membawa pengunjung ke sebuah gate yang menuju ke area spa. Melalui konsep discovery ini pengunjung dibuat seolah-olah menemukan pengalaman-pengalaman menarik dan hal-hal baru selama melakukan perjalanan di sepanjang walkway. Hardscape Koridor dan Walkway Setelah melewati security house terdapat koridor dengan lintasan yang cukup panjang. Di sepanjang lintasan pada sisi kanan dan kiri koridor terdapat water stream. Koridor ini memiliki pola lintasan berbentuk organik untuk menghadirkan suasana alami pada tapak. Demikian pula desain pada walkway memiliki pola organik yang melintasi sepanjang water stream dan berawal dari drop off area sampai ujung tangga. Di sepanjang walkway pada bagian atasnya terdapat pergola yang terbuat dari material kayu merbau dan dilapisi dengan polycarbonate UV resistent. Kolom pada struktur kanopi diberi tanaman rambat untuk menambah kesan alami. Pada bagian lantai atau walkway di sepanjang koridor terbuat dari material batu andesit dan pada bagian atasnya menggunakan material dari batu kerikil berwarna abu-abu muda. Tekstur kasar dari material batu kerikil pada perkerasan walkway ini bertujuan agar permukaan lantai tidak licin saat dilewati. Gambar 52 menunjukkan pola desain pada walkway dan atap koridor. Gambar 51. Gambar Potongan Koridor Sumber: PT. Airmas Asri, 2010 76 Gambar 52. Desain Walkway dan Atap pada Koridor Sumber: PT. Airmas Asri, 2010 Security House Security house terletak tepat di depan lintasan walkway setelah melewati walcoming pavillion, tepatnya berada di atas water stream. Desain pada security house yaitu menggunakan pola geometrik dengan desain modern. Material yang digunakan pada pintu, dinding dan jendela terbuat dari kaca. Frame pada pintu dan jendela menggunakan material dari metal. Lalu pada bagian langit-langitnya menggunakan material dari gypsum dan meja pada bagian dalam bangunan menggunakan material dari beton dengan batu andesit. Planter wall Planter wall pada courtyard lebih menyerupai dinding retaining wall karena selain sebagai penyangga tanah juga digunakan sebagai planting area. Planter wall terdapat di sepanjang lintasan walkway di samping kanan dan kirinya. Pada sisi luar water stream langsung berbatasan dengan planter wall. Struktur planter wall ini terbuat dari batu bata yang dilapisi dengan batu koral pada bagian luarnya. Pada bagian atas planter wall terdapat nozzle yang akan memancarkan air dan kemudian akan mengalir pada dinding lalu jatuh ke water stream. Gambar detail planter wall dapat dilihat pada Lampiran 12. Lighting Lighting pada courtyard ditempatkan pada koridor, bagian dasar water stream, diantara tanaman semak, di bawah pohon dan di sepanjang walkway. Fungsi lighting ini sebagian besar adalah untuk menambah nilai estetik pada taman di malam hari. Softscape Water Stream Water stream terdapat di samping kanan dan kiri sepanjang lintasan walkway Gambar 53. Selama melintasi walkway akan terdengar suara gemericik air dari water stream akibat arus air yang melewati bebatuan. Pola water stream berbentuk organik. Material pada dinding di sepanjang water stream menggunakan batu andesit. Pada permukaannya menggunakan material dari batu kali berukuran 5-10 cm. Sedangkan material yang digunakan pada lantai dasar water stream yaitu tile berwarna hijau dengan pola mosaik. Dari dasar water Stream terdapat under water lamp yang mengarah ke atas. Gambar 53. Water Stream di Sepanjang Walkway Sumber: PT. Airmas Asri, 2010 Tanaman Pada saat akan memasuki koridor, tepatnya di planting area pada sisi luar water cascade terdapat pohon Bucida buceras di samping kanan dan kirinya. Kemudian pada awal perjalanan memasuki koridor, di samping kanan dan kiri walkway terdapat sejumlah tanaman Alocasia macrorhiza yang ditanam secara bergerombol dan dikombinasikan dengan tanaman semak berbunga seperti Ruselia equisetifolia, Psedoranthemum reticulatum, Euphorbhia milii dan Hymenocalis littoralis. Selama melintasi koridor, pengunjung akan dimanjakan oleh keindahan display plant yang ditanam di sepanjang tepian water stream. Semakin dalam memasuki koridor, level tanah akan semakin menurun. Di sebelah kanan water stream terdapat deretan pohon Ptycosperma macarthurii yang ditanam dengan jarak cukup rapat di atas level tanah yang lebih tinggi. Di sebelah kiri water stream terdapat deretan pohon Cassia ferrea yang dikombinasikan dengan semak Calathea sp, Vernonia longifolia, Heliconia psittacorum, Heliconia rostata, Psedoranthemum reticulatum dan Phylanthus nerurii pada ujung walkway.

b.4. Swimming Pool Area