KONDISI UMUM LOKASI PROYEK

4.2. KONDISI UMUM LOKASI PROYEK

4.2.1. Fisik dan Biofisik

Geografis dan Iklim Timor-Leste memiliki iklim tropis kering musiman, dengan variasi yang sangat besar di beberapa daerahnya. Kota Dili yang terletak di pantai utara Timor Leste memiliki luas wilayah sebesar 297,48 km 2 2 dari luas wilayah Timor Leste. Lokasi kota Dili dapat dilihat pada Gambar 7. Kota ini memiliki topografi yang cenderung datar dan luas. Curah hujan sebesar 1500-2000 mm per tahun dengan suhu yang berkisar antara 31 –33°C pada siang hari dan 25–28°C pada malam hari. Sumber Daya Alam dan Lingkungan Kota Dili memiliki pantai berpasir putih, bukit karang, pegunungan dan savana di bagian selatan kota. Kawasan pantai utara ini terdapat area tambang minyak bumi. Pada bagian barat kota Dili terdapat sungai yang sangat lebar dan banyak mengendapkan material aluvial yaitu sungai Comoro. Vegetasi Pengaruh iklim kering musiman dan keadaan geologis yang merupakan hasil pengangkatan sebagian pelat tektonik Australia menyebabkan munculnya Gambar 7. Peta Lokasi Kota Dili flora tropis yang berhubungan dengan flora Australia bagian utara dan flora Melanesia dengan tingkat endemisme sedang Cowie, 2006. Di kota Dili terdapat hutan-hutan kecil dan savana yang banyak didominasi oleh Eucalyptus alba, palmae dan akasia. Timor Leste memiliki vegetasi endemik yang saat ini merupakan flora langka dan dilindungi yaitu pohon cendana Santalum album. Sarana dan Prasarana Sebagai kota pusat pemerintahan, Dili memiliki infrastruktur yang paling lengkap dibandingkan kota-kota lainnya dimana terdapat kantor-kantor pemerintahan dan istana negara. Kemudahan dalam aksesibilitas didukung dengan keberadaan bandar udara internasional Presidente Nicolau Lobato dan pelabuhan Dili. Sarana transportasi umum dalam dan antar kota dapat menggunakan bus dan angkutan umum lainnya. Jalan utama di kota Dili sudah berkembang dengan baik, sarana pendidikan seperti sekolah hingga universitas dan sarana peribadatan seperti gereja dan pura juga dapat dengan mudah ditemukan. Sedangkan untuk prasarana seperti jaringan listrik, air dan sistem komunikasi juga telah berkembang di kota ini.

4.2.2. Sosial dan Budaya

Demografi Kota Dili merupakan kota dengan jumlah penduduk terbesar di Timor Leste. Saat ini Dili memiliki populasi penduduk sekitar 50.800 orang yang didominasi oleh suku bangsa Melayu, Polynesia dan keturunan Papua. Mayoritas penduduk kota ini adalah penganut agama Roman Katolik 90, diikuti Protestan 5, Islam 3 dan sisanya Buddha, Hindu dan aliran kepercayaan 2. Meskipun masyarakat dominan beragama kristen, masih banyak keyakinan dan praktik animisme yang terus berjalan. Sejarah dan Budaya Pada tahun 1520 Dili mulai dihuni oleh orang-orang Portugis dan pada masa kolonial ini Dili pernah dijadikan sebagai ibukota dari Timor Portugis. Masyarakat dikenal ramah dan memiliki tradisi serta warisan budaya yang berperan penting dalam kehidupan sehari-hari. Masyarakat juga memiliki banyak ritual dan tradisi termasuk menjaga tradisi nenek moyang yang bersifat animisme. Di samping itu, masyarakat juga membuat benda-benda kerajinan tangan seperti anyaman, kain tenun, alat musik dan lain-lain. Sebagian besar kesenian dan alat musik yang berkembang mencerminkan adanya pengaruh kebudayaan Portugis pada masyarakat. Budaya dari segi arsitektur yang berkembang di kota Dili merupakan perpaduan antara arsitektur tradisional Timor Leste dan arsitektur Portugis. Arsitektur tradisional Timor Leste dapat dilihat pada bentuk rumah adat tradisional Los Palos Gambar 8. Arsitektur tradisional ini merupakan karya dari pewarisan atau penerusan norma-norma adat istiadat atau pewarisan budaya yang turun-temurun dari generasi ke generasi. Konstruksi bangunan rumah adat Los Palos menggunakan material kayu dan atapnya menggunakan ijuk, daun kelapa dan alang-alang. Gambar 8. Rumah Adat Tradisional Los Palos Sumber: PT. Airmas Asri, 2008 Di sepanjang pesisir pantai utara dapat ditemukan warisan bersejarah dari periode kolonial yang telah meninggalkan beberapa situs menarik. Bangunan peninggalan ini sebagian besar berasal dari abad ke-20. Karakteristik dari gaya arstitektur Portugis tidak jauh berbeda dengan gaya arsitektur Eropa lainnya. Ciri yang paling mudah dikenali adalah bentuk bangunan yang cenderung geometris dan simetris, adanya repetisi atau pengulangan bentuk seperti deretan jendela berukuran besar, bentukan arch atau lengkungan pada pintu dan jendela Gambar 9. Gambar 9. Liceu Dr Fransisco Machado dan Gereja Motael Pariwisata Potensi wisata di kota Dili terdiri dari pariwisata alam, pariwisata sejarah dan budaya. Pariwisata alam di antaranya adalah pantai Dili yang merupakan pantai berpasir halus dengan pemandangan matahari terbenam yang indah, bukit karang, lanskap pegunungan dan lain-lain Gambar 10. Gambar 10. Potensi Pariwisata Alam di Kota Dili Potensi pariwisata peninggalan sejarah dan budaya dapat ditemukan pada bangunan-bangunan bersejarah yang merupakan peninggalan pada masa pemerintahan Portugis, bangunan gereja-gereja tua, patung Cristo Rei yang berada di atas bukit, patung Paus Yohanes Paulus II menjadi simbol ketaatan penduduk yang mayoritas beragama Katolik sekaligus sebagai wisata keagamaan serta guideposttours.com.au guideposttours.com.au Pickandgotravel.com Pickandgotravel.com flickr.com flickr.com flickr.com flickr.com wisata budaya lokal yang terdiri dari kegiatan masyarakat setempat, kesenian dan kerajinan tangan, arsitektur lokal dan lain-lain Gambar 11. Gambar 11. Potensi Wisata Sejarah dan Budaya di Kota Dili forwarderexpress.com cmd.act.gov.au innareis.wordpress.com cmd.act.gov.au forwarderexpress.com innareis.wordpress.com flickr.com flickr.com cmd.act.gov.au

V. HASIL DAN PEMBAHASAN