Lokasi dan Waktu Magang

memanfaatkan potensi alam yang dimiliki Timor Leste diantaranya view pantai Dili yang berada di sebelah utara tapak dan view gunung Besilau yang berada di sebelah selatan tapak. View ini dapat diakses oleh tamu hotel melalui jendela kamarnya. Selain itu nuansa alam Timor Leste juga dihadirkan melalui pembuatan water stream pada desain lanskap, penggunaan tanaman lokal dan pola desain yang cenderung organik pada taman. Budaya Timor Leste terdapat pada desain bangunan, lanskap dan interior hotel. Aksen tradisional dimunculkan melalui penggunaan kain tenun, benda- benda seni, alat musik dan kerajinan lainnya yang dihasilkan oleh masyarakat setempat sebagai dekorasi pada interior hotel. Acuan gaya arsitektur tradisional Timor Leste pada hotel adalah rumah adat tradisional Los Palos yang digunakan pada sebagian bangunan dan elemen desain lanskap. Gaya arsitektur Portugis digunakan pada bangunan hotel arsitektural dan beberapa elemen hardscape dengan desain berpola geometrik. Gambar 16. Image References pada Konsep Desain Discovery Hotel Sumber: PT. Airmas Asri, 2008 Konsep desain yang digunakan baik pada desain bangunan, interior maupun lanskap memiliki konsep desain yang sama. Hal ini bertujuan agar tercapai suatu kesatuan desain atau unity pada seluruh tapak. Perpaduan dari dua gaya arsitektur ini menunjukkan kondisi kota Dili yang sebenarnya, dimana gaya arsitektur portugis yang merupakan peninggalan dari jaman sejarah dan gaya arsitektur lokal yang masih dipertahankan oleh masyarakat setempat dapat berdiri saling berdampingan selama beratus-ratus tahun sampai saat ini.

5.2.2. Desain Bangunan

Desain bangunan hotel memiliki sentuhan gaya arsitektur Portugis yang lebih dominan. Gaya arsitektur Portugis ini tampak pada bentuk bangunan hotel yang cenderung geometrik. Elemen desain seperti garis yang digunakan cenderung tegas, bentuk dan pola penempatan elemen desain tampak simetris, selain itu pemilihan warna menggunakan perpaduan warna monokromatik dari warna salem muda, krem ke arah oranye lalu kecoklatan. Sedangkan aksen kebudayaan Timor Leste banyak digunakan pada interior hotel. Sentuhan arsitektur tradisional banyak menggunakan material dari kayu, ukiran dan motif kain tradisional. Discovery Hotel terdiri dari dua wing utama yang akan dibangun pada dua tahapan yang berbeda atau dua fase yang terpisah fase 1 dan fase 2. Hotel terdiri dari 278 kamar yang sebagian terdapat pada bangunan wing 1 dan akan dibangun pada tahap pertama, lalu sebagiannya lagi terdapat pada bangunan wing 2 yang akan dibangun pada tahap kedua. Di antara kedua wing ini terdapat bangunan yang menghubungkan antara wing 1 dan wing 2 dan merupakan area utama penerimaan tamu front building. Gambar 17. Desain Bangunan Discovery Hotel Sumber: PT. Airmas