31
G. Tahapan Penelitian
Tahapan penelitian yang dilakukan dalam percobaan atau pengujian mesin pengering dijelaskan dalam diagram alir berikut ini:
Gambar 13. Diagram alir kegiatan penelitian optimal
Mulai dengan setting kondisi alat dan persiapan
Pengujian tanpa beban
Percobaan 1 Percobaan 2
Perbandingan pengujian tanpa
beban
Percobaan pengeringan dengan jagung pipilan
Perhitungan dengan analisis data
Selesai Percobaan 3
Percobaan 4
H. Prosedur Pen
Percoba kosong tanpa be
biomassa di tung Percobaan koson
maka beberapa d
Keterangan: T1: tengah dan atas,
outlet, Tdb,o: keluar ruang pen
Suhu bola kering
Penguji percobaan prose
pengeringan jagu dengan kapasitas
pipilan secara ko kering jagung.
disajikan pada G
engujian
baan dilakukan untuk mengetahui sebaran suhu di ru beban yang dilakukan dengan input energi panas be
ngku malam hari dan kombinasi antara biomassa da ong dilakukan dua kali. Untuk memenuhi analisis un
data yang diperlukan adalah sebagai berikut:
1: Suhu tungku, T2: Suhu HE tungku, T3-T5: Suhu s, T6: Suhu cerobong asap: Twb,o: Suhu bola basah k
: Suhu bola kering keluar ruang pengering outlet, V engering, v1: kecepatan udara inlet, Twb,l: Suhu bola ba
ng lingkungan, Irad: Iradiasi surya. Gambar 14. Lokasititik-titik pengamata
jian pada penelitian ini dilakukan secara kontiny ses pengeringan. Dari beberapa rujukan dan penelitian
gung berlangsung pada kisaran suhu 40-70
o
C Pengerin tas satu ton skala kelompok tanikoperasi dan suhu
kontinyu sampai kadar air yang diinginkan yaitu ±14 Proses pengeringan jagung dengan ERK mengikuti
Gambar 15.
32 ruang pengering kondisi
berasal dari pembakaran dan radiasi siang hari.
unjuk kerja alat tersebut
hu ruang bagian bawah, h keluar ruang pengering
, V1,o: Kecepatan udara basah lingkungan, Tdb,l:
atan nyu sebanyak dua kali
ian sebelumnya diketahui ingan pertama dan kedua
u diambil 60
o
C jagung 14 sesuai standar mutu
uti tahapan proses yang
33 Gambar 15. Tahapan proses pengeringan jagung pipilan dengan ERK-Hibrid
Produk Pengadukan
Pengadukan
Pemindahan jagung kering dari bak pengering Proses pengeringan pada suhu 40-60
o
C
Pengukuran suhu dan kadar air bahan setiap waktu yang ditentukan
Pengeringan dilanjutkan hingga kadar air ±14 bb Pengambilan sampel awal dan pengukuran kondisi
awal Penimbangan dan pemasukan jagung ke dalam bak
pengering Jagung kadar air kering panen, suhu ±
34.14
o
C 1000kg, KA ± 31 bb
Produk
34
5 10
15 20
25 30
35 40
45 50
S u
h u
oC
Suhu bagian bawah Suhu bagian tengah
Suhu bagian atas Suhu lingkungan
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Pengujian Tanpa Beban
Untuk mengetahui profil sebaran suhu dalam mesin pengering ERK hibrid tipe bak yang diuji dilakukan dua kali percobaan tanpa beban yang dilakukan pada siang hari dan malam hari secara
terus menerus non-stop.
Percobaan 1 suhu ruang pada mesin pengering berkisar antara 33
o
C sampai 47.5
o
C dengan nilai RH rata-rata 60.63-95.95. Suhu lingkungan pada percobaan 1 berkisar antara 24
o
C sampai 36
o
C sedangkan RH lingkungan berkisar antara 56.65-96.75. Berikut merupakan gambar perbandingan suhu tiap titik pengukuran pada percobaan 1.
Gambar 16. Persebaran suhu tiap titik pengukuran dan suhu lingkungan pada percobaan 1 Dari Gambar 16 diatas terlihat bahwa suhu pada titik pengukuran tiap bagian sepanjang
proses pengeringan berfluktuatif dengan nilai standart deviasi untuk suhu bagian atas 4.02
o
C, suhu bagian tengah 4.84
o
C, suhu bagian bawah 3.57
o
C dan lingkungan 3.91
o
C . Hal ini karena adanya kipas yang berfungsi untuk mengontrol suhu dalam ruang pengering. Suhu pada siang hari berubah
dari waktu kewaktu mengikuti pola suhu lingkungan dan intensitas radiasi surya. Suhu pada titik yang dekat HE memiliki suhu yang lebih tinggi karena titik tersebut paling
dekat dengan sumber panas, sedangkan suhu rata-rata minimum terdapat titik pengukuran yang berada pada sudut bangunan dan jauh dari sumber panas. Persebaran suhu rata-rata pada tiap posisi pada bak
bawah lebih merata dari pada bak tengah. Meratanya persebaran suhu pada bak bagian bawah dan bak bagian tengah dikarenakan adanya kipas yang terletak pada outlet bagian bawah yang membantu
persebaran suhu. Persebaran suhu pada siang hari juga dipengaruhi oleh radiasi surya dimana kondisi