mewakili target segmentasi pendengar Megaswara yaitu usia 18-35 tahun. Selain itu juga pengambilan sampel dari Kecamatan Bogor tengah
dikarenakan lokasi PT. Radio Megaswara Bogor yang berlokasi di wilayah Bogor tengah, sehingga penelitian ini ingin melihat persaingan brand
stasiun radio Megaswara terhadap persaingan dengan stasiun radio lainnya. Jumlah responden dalam penelitian ini ditentukan dengan Slovin
dalam Umar 2005, yaitu: .................................................................... 1
Dimana: n = jumlah sampel
N = ukuran populasi e = persentase kelongaran ketidaktelitian karena kesalahan sampel
yang masih bisa di tolelir 10 persen
Diketahui jumlah pendengar Radio Megaswara adalah sebesar 1.416.100 pendengar, sehingga diperoleh sampel sejumlah:
n = 1416100 = 99,99 = 100 1+14161000,1²
3.4 Pengolahan dan Analisis Data
3.4.1 Uji Validitas
Data dikatakan valid, jika pertanyaan pada kuesioner mampu mengungkapkan sesuatu yang diukur oleh kuesioner tersebut. Butir-butir
pertanyaan yang ada dalam kuesioner diuji terhadap faktor terkait. Jika ternyata tidak valid maka butir pertanyaan yang tidak valid tersebut
disingkirkan dari kuesioner atau diperbaiki. Hasil dan uji validitas adalah
untuk mendapatkan pertanyaan yang valid dari sejumlah pertanyaan kepada responden.
Menurut Sugiyono dalam Pratama 2006, instrumen yang valid berarti alat ukur yang digunakan untuk mendapatkan data mengukur itu
valid. Valid berarti instrumen tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa yang hendak diukur. Sedangkan hasil penelitian yang valid adalah bila
terdapat kesamaan antara data yang terkumpul dengan data yang sesungguhnya terjadi pada objek yang diteliti. Dalam penelitian ini, teknik
korelasi product moment digunakan pada pengujian elemen perceived quality. Rumus dari teknik ini adalah sebagai berikut:
r
xy
=
2 2
y x
xy
.....................................................................2 Keterangan:
r
xy
= Korelasi antara variabel x dengan y x =
i
x
-
x
y =
i
y
-
y
Kemudian r
xy
dibandingkan dengan r
tabel
dengan taraf kesalahan tertentu. Jika r
hitung
r
tabel
, maka H0 ditolak dan diterima H
1
. Uji validitas dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan bantuan SPSS versi
16.0. Pengolahan data yang dilakukan dapat di anggap valid apabila nilai r 0,36. Berdasarkan hasil pengolahan data, didapat bahwa kuesioner
bersifat valid. Uji validitas dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan bantuan SPSS 13.0 apabila nilai r 0,361. Berdasarkan
hasil pengolahan data, didapat bahwa kuesioner bersifat valid. Untuk data selengkapnya dapat dilihat pada lampiran 3.
3.4.2 Uji Reliabilitas
Uji reliabilitas adalah uji keterdalaman instrumen yang digunakan dalam riset. Instrumen riset yang terandal akan mampu mengungkapkan
informasi yang sebenarnya di lapangan. Tersedia berbagai jenis metode uji
reliabilitas yang secara umum dibedakan untuk jumlah butir ganjil atau genap. Instrumen yang reliabel akan menghasilkan data yang sesuai dengan
kenyataannya, dalam arti berapa kali pun penelitian diulang dengan instrumen tersebut akan tetap diperoleh kesimpulan yang sama Durianto,
dkk, 2001. Nilai reliabilitas yang diperoleh kemudian dibandingkan dengan
nilai r product moment. Jika r
11
r product moment, maka instrumen yang digunakan tidak terandalkan. Sebaliknya jika r
11
. r product moment, maka instrumen yang digunakan dapat terandalkan dan penelitian dengan
menggunakan instrumen yang sama dapat dilanjutkan. Hasil uji yang dilakukan dengan menggunakan bantuan software SPSS versi 16.0 for
Windows menunjukkan bahwa peubah tersebut bersifat sangat reliabel. Berdasarkan teknik alpha cronbach dihasilkan nilai untuk brand
association 0.832 dan untuk perceived quality adalah 0.930 yang berarti nilai tersebut berada di atas nilai alpha cronbach dengan nilai minimum
0,700. Untuk data selengkapnya dapat dilihat pada lampiran 3.
3.4.3 Hasil Uji Awal