Standar Kompetensi Lulusan SMP pada Dimensi Sikap Standar Kompetensi Lulusan SMP pada Dimensi Pengetahuan

lemahan diri sendiri dan menggunakannya dalam mempelajari pe- ngetahuan teknis dan spesiik tingkat sederhana berkenaan dengan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, dan budaya terkait dengan ma- syarakat dan lingkungan alam sekitar, bangsa, negara, dan kawasan regional.

3. Standar Kompetensi Lulusan SMP pada Dimensi Keterampilan

Lulusan SMP memiliki keterampilan berpikir dan bertindak: a. kreatif, b. produktif, c. kritis, d. mandiri, e. kolaboratif, dan f. komunikatif melalui pendekatan ilmiah sesuai dengan yang dipelajari di satu- an pendidikan dan sumber lain secara mandiri. Standar Kompetensi Lulusan pada dimensi sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang dimiliki lulusan SMP ini selanjutnya digu- nakan sebagai acuan utama untuk pengembangan standar isi, stan- dar proses, standar penilaian pendidikan, standar pendidik dan tenaga kependidikan, standar sarana dan prasarana, standar pengelolaan, dan standar pembiayaan. Standar Kompetensi Lulusan ini sebagai acuan untuk perumusan Kompetensi Dasar KD pada setiap mata pelajar- an, yang selanjutnya diupayakan dikuasai siswa melalui pembelajaran yang berpusat pada siswa pembelajaran aktif di SMP. B. cAKUPAN DAN KEDALAMAN ISI KURIKULUM 2013 JENJANG SMP Cakupan dan kedalaman isi Kurikulum 2013 SMP tergambar da- lam Standar Isi. Standar Isi memuat ruang lingkup materi dan tingkat kompetensi peserta didik yang harus dipenuhi atau dicapai pada suatu satuan pendidikan dalam jenjang dan jenis pendidikan tertentu untuk setiap mata pelajaran. Standar Isi disesuaikan dengan substansi tuju- an pendidikan nasional dalam domain sikap spiritual dan sikap sosial, pengetahuan, dan keterampilan. Standar Isi dikembangkan untuk me- Sekolah Menengah Pertama 13 nentukan kriteria ruang lingkup dan tingkat kompetensi yang sesuai dengan SKL. Karakteristik, kesesuaian, kecukupan, keluasan, dan kedalaman ma- teri ditentukan oleh karakteristik kompetensi beserta proses pemerole- han kompetensi tersebut. Ketiga kompetensi tersebut memiliki proses pemerolehan yang berbeda. Sikap dibentuk melalui aktivitas-aktivitas: menerima, menjalankan, menghargai, menghayati, dan mengamalkan. Pengetahuan dimiliki melalui aktivitas-aktivitas: mengetahui, mema- hami, menerapkan, menganalisis, mengevaluasi, dan mencipta. Kete- rampilan diperoleh melalui aktivitas-aktivitas: mengamati, menanya, mencoba, menalar, menyaji, dan mencipta. Karakteristik kompetensi beserta perbedaan proses pemerolehannya mempengaruhi Standar Isi. Standar Isi adalah kriteria mengenai ruang lingkup materi dan ting- kat kompetensi untuk mencapai kompetensi lulusan pada jenjang dan jenis pendidikan tertentu. Ruang lingkup materi dirumuskan berdasar- kan kriteria muatan wajib yang ditetapkan sesuai ketentuan peratur- an perundang-undangan, konsep keilmuan, dan karakteristik satuan pendidikan dan program pendidikan. Selanjutnya, tingkat kompetensi dirumuskan berdasarkan kriteria tingkat perkembangan peserta didik, kualiikasi kompetensi Indonesia, dan penguasaan kompetensi yang berjenjang. Secara hirarkis, Standar Kompetensi Lulusan digunakan sebagai acuan untuk menetapkan kompetensi yang bersifat generik pada tiap tingkat kompetensi. Kompetensi yang bersifat generik ini kemudian digunakan untuk menentukan kompetensi yang bersifat spesiik untuk tiap mata pelajaran. Selanjutnya, kompetensi dan ruang lingkup materi digunakan untuk menentukan Kompetensi Dasar pada pengembang- an kurikulum tingkat satuan dan jenjang pendidikan. Kompetensi yang bersifat generik mencakup 3 tiga ranah yakni sikap, pengetahuan dan keterampilan. Ranah sikap dipilah menjadi sikap spiritual dan sikap sosial. Pemilahan ini diperlukan untuk menekankan pentingnya ke- seimbangan fungsi sebagai manusia seutuhnya yang mencakup aspek spiritual dan aspek sosial sebagaimana diamanatkan dalam tujuan pen- didikan nasional. Dengan demikian, kompetensi yang bersifat generik terdiri atas 4 empat dimensi yang merepresentasikan sikap spiritual, sikap sosial, pengetahuan, dan keterampilan, yang selanjutnya disebut Kompetensi Inti KI. Panduan Pembelajaran 14