Prinsip-prinsip Pembelajaran pada Pembelajaran Berbasis Proyek

Sekolah Menengah Pertama 63 sar dalam suatu mata pelajaran, atau gabungan beberapa kompetensi dasar antar mata pelajaran. Oleh karena itu, tugas proyek dalam satu semester dibolehkan hanya satu penugasan dalam suatu mata pela- jaran. d. Penyelidikan atau eksperimen dilakukan secara otentik dan meng- hasilkan produk nyata. Produk tersebut selanjutnya dikomunikasi- kan untuk mendapat tanggapan dan umpan balik untuk perbaikan produk. e. Pembelajaran dirancang dalam pertemuan tatap muka dan tugas mandiri dalam fasilitasi dan monitoring oleh guru. Pertemuan ta- tap muka dapat dilakukan di awal pada langkah penentuan proyek dan di akhir pembelajaran pada penyusunan laporan dan presentasi publikasi hasil proyek, serta evaluasi proses dan hasil proyek

3. Tujuan Pembelajaran Berbasis Proyek

Pembelajaran Berbasis Proyek merupakan metode pembelajaran yang berfokus pada siswa dalam kegiatan pemecahan masalah terkait dengan Proyek dan tugas-tugas bermakna lainnya. Pelaksanaan Pem- belajaran Berbasis Proyek dapat memberi peluang pada siswa untuk be- kerja, mengkonstruk tugas yang diberikan guru yang pada puncaknya dapat menghasilkan produk karya siswa. Tujuan Pembelajaran Berbasis Proyek adalah sebagai berikut. a. Memperoleh pengetahuan dan ketrampilan baru dalam pembelajar- an; b. Meningkatkan kemampuan siswa dalam pemecahan masalah proyek; c. Membuat siswa lebih aktif dalam memecahkan masalah proyek yang kompleks dengan hasil produk nyata berupa barang atau jasa; d. Mengembangkan dan meningkatkan keterampilan ssiwa dalam me- ngelola sumberbahanalat untuk menyelesaikan tugasproyek; dan e. Meningkatkan kolaborasi siswa khususnya pada Pembelajaran Ber- basis Proyek yang bersifat kelompok. Pembelajaran Berbasis Proyek memiliki kelebihan dalam hal: 1 meningkatkan motivasi siswa untuk belajar, mendorong kemampuan mereka melakukan pekerjaan penting, 2 meningkatkan kemampuan siswa dalam pemecahan masalah, 3 menjadikan siswa lebih aktif dan berhasil memecahkan masalah-masalah yang kompleks, 4 mening- Panduan Pembelajaran 64 katkan kolaborasi, 5 mendorong siswa untuk mengembangkan dan mempraktikan keterampilan komunikasi, 6 memberikan pengalaman kepada siswa dalam mengorganisasi suatu Proyek, menentukan alokasi waktu dan memanfaatkan sumber-sumber yang ada untuk menyelesai- kan tugas, dan 7 menyediakan pengalaman belajar siswa mengam- bil informasi dan menunjukkan pengetahuan yang dimiliki, kemudian mengimplementasikannya di dunia nyata. 4. Karakteristik KD dan Indikator Pencapaian Kompetensi yang Se- suai dengan Pembelajaran Berbasis Proyek Karakteristik Pembelajaran Berbasis Proyek antara lain: a. Siswa membuat keputusan tentang sebuah kerangka kerja; b. Adanya tugas yang menantang bagi siswa; c. Siswa dituntut untuk mampu mendesain proses untuk menentu- kan solusi atas permasalahan atau tantangan; dan d. Siswa secara kolaboratif bertanggungjawab untuk mengakses dan mengelola informasi untuk memecahkan masalah. Sesuai dengan karakteristik tersebut, kompetensi dasar dan indikator pencapaian kompetensi yang dapat dibelajarkan dengan Pembelajaran Berbasis Proyek adalah yang menuntut hasil belajar berupa produk. Contoh KD yang sesuai untuk dibelajarkan dengan Pembelajaran Berbasis Proyek: a. Mata pelajaran Prakarya pada aspek pengolahan 1.1 Memahami rancangan pembuatan, penyajian dan penge- masan bahan pangan buah segar menjadi makanan dan mi- numan yang ada di wilayah setempat. 3.1 Mengolah bahan pangan buah segar menjadi makanan dan minuman sesuai pengetahuan rancangan dan bahan yang ada di wilayah setempat. b. Mata pelajaran Seni Budaya Seni Tari 3.4 Memahami gerak tari sesuai level, dan pola lantai sesuai iringan. 4.4 Meragakan gerak tari berdasarkan level dan pola lantai sesuai iringan.