54
8 Meja Guru
1 Baik
9 Kursi Guru
1 Baik
10 Kursi Beroda
25 Baik
11 Kursi Biasa
18 Baik
12 AC
4 Baik
13 LCD
1 Baik
14 Papan Tulis
1 Baik
sumber : profil Madrasaah Muallimin Yogyakarta
6. Kegiatan yang dilaksanakan
Pelatihan disain grafis di Madrasah Muallimin Muhammadiyah Yogyakarta memiliki dua waktu untuk membagi Tsanawiyah Smp
dan Aliyah Sma. Semulanya antara Tsanawiyah dan Aliyah digabung, karena dalam pelaksanaannya dan minat peserta didik yang
melebihi kapasitas yang telah disediakan akhirnya pihak Madrasah merespon dengan dibagilah waktu untuk Tsanawiyah pada setiap hari
rabu jam 16.00 – 17.30 dan Aliyah hari rabu jam 14.00 -15.30. Hingga
sampai saat ini jumlah peserta didik yang mengikuti pelatihan disain grafis dari tsanawiyah dan aliyah bejumlah 68 siswa. Seperti yang
diungkapkan FM:
55
“Pembagian waktu pelatihan disain grafis ini mula nya emang di satukan antara tsawaniwah dan aliyah, dikarena minat awal
pelatihan disain grafis ini tidak terlalu banyak peminatnya, tetapi selang beberapa minggu bertambahlah dan sampai banyak yang
kecewa tidak bisa mengikuti pelatihan disain grafis ini, maka dari itu saya mengkoordinasikan dengan bagian kepala
laboratorium agar mendapatkan jam tambahan, agar semua siswa yang ingin mengikuti pelatihan disain grafis bisa
terfasilitasi dengan baik nyaman dan kon
dusif”. Kegiatan pelatihan Disain Grafis ini agar siswa lebih bisa
mengekspresikan minat dan bakat di bidang disain yang mempunyai nilai jual di bidang kewirausahan untuk modal di era globalisasi
seperti sekarang. Madrasah juga berharap dengan adanya pelatihan disain grafis para santri atau peserta didik yang mengikuti lebih peka,
kreatif dan berfikir kritis menghadapi keadaan social di lingkungannya.
B. Hasil penelitian dan pembahasan
1. Pelaksanaan Program Pelatihan Disain Grafis di Madrasah
Muallimin Muhammadiyah Yogyakarta
Keberadaan kegiatan pelatihan desain grafis di madrasah muallimin sangatlah diperlukan bagi santri-santri atau peserta didik,
karena Muallimin sendiri dinilai telah memberikan kontribusi terhadap kemandirian setiap santri dengan upaya-upaya pengadaan
pelatihan keterampilan yang dapat meningkatkan keterampilan santri sehingga lebih memudahkan untuk bekal di era globalisasi. Madrasah
Muallimin dapat menjadi tempat bagi santri bukan saja menimba ilmu keislaman saja akan tetapi tempat untuk belajar, meningkaatkan