Penelitian yang Relevan Kerangka berfikir

30 realisme. Asumsi dasar yang digunakan sebagai proponen teori-teori realism bahwa pembelajaran akan lebih lengkap apabila sejumlah isyarat-isyarat kontekstual dalam sebuah situasi pembelajaran meningkat. Isyarat kontekstual dapat diperoleh melalui sejumlah rangsangan visual. Disarankan bahwa untuk memaksimalkan syarat- syarat kontekstual maka aktifitas pembelajaran lebih baik difasilitasi. Berdasarkan toeri-teori realism suatu kesatuan realism bahan- bahan pengajaran akan dijelaskan dimulai dari representasi obyek atau kejadian itu sendiri hingga obyek atau kejadian tersebut direpresentasikan hanyak oleh sebuah garis sederhana. Sementara kesatuan realism untuk gambar-gambar visual akan diperluas mulai dari foto obyek atau kejadian hingga respresentasi melalui garis hitam putih yang sangat sederhana.

B. Penelitian yang Relevan

Penelitian yang relevan dengan penelitian ini yang mengangkat tentang pelaksanaan program desain grafis, diantaranya adalah:

a. Hasil penelitian yang dilakukan oleh Fahrudin Jaka Prasetya pada

tahun 2011 yang meneliti tentang Pemberdayaan Pemuda Melalui Pelaksanaan Pendidian dan Pelatihan Diklat Teknologi Informasi di Balai Latihan Kerja Kabupaten Gunungkidul Yogyakarta. Dalam penelitian ini menujukkan bahwa pemberdayaan dalam penyelenggaraan program pendidikan ini mengankat upaya bagi 31 pemuda melalui pelaksanaan pendidikan dan pelatihan teknologi informasi memberikan dampak yang cukup baik bagi lulusannya. Selain dapat mengoprasikan computer dengan baik lulusan peserta bisa mencari lapangan kerja dengan bekal yang dimiliki dan juga peserta bisa mencari lapangan kerja dengan bekal yang dimilii dan juga menciptakan lapangan usaha secara mandiri.

b. Hasil penelitian yang dilakukan Hasta Budi Nugraha pada tahun

2015 yang meneliti tentang pelaksanaan program pembelajaran masyarakat kelompok ternak sapi “ngudi sari” di Padukuhan Karanggumuk II Karangrejek Wonosari Kabupaten Gunung Kidul. Dalam penelitian ini menunjukkan: 1. Pelaksanaan program pembelajar an masyarakat kelompok ternak “ngudi sari” antara lain menganalisi kebutuhan proram, merencanakan program dan mengevaluasi program kelompok ternak. 2. Dampak program pembelajaran masyarakat kelompok ternak “ngudi sari” meliputi dampak secara ekonomi, sosial, budaya dan pendidikan, semua ini dapat dilihat dari meningkatnya pengetahuan dan ketrampilan dalam berteknak sapi, mengembangkan jiwa usaha mandiri, dapat membiayai pendidikan bagi anak keluarga, serta meningkatnya perekonomian masyarakat desa.

C. Kerangka berfikir

Tren dan teknologi menjadi hal yang terus berkembang dan berubah dengan pesat. Salah satu hal yang sangat dibutuhkan dalam 32 perkembangan tren dan teknologi tersebut adalah desain. Desain, berarti suatu kegiatan manusia untuk menciptakan lingkungan dan khasanah perbendaan buatan yang diolah dari alam. Khasanah ini kemudian berkembang melalui inovasi-inovasi yang menciptakan kehidupan budaya manusia yang lebih baik. Desain dan teknologi menjadi dua hal yang saling berkaitan. Bila pada saat awal perkembangannya desain masih mengandalkan cara manual, maka pada saat ini desain menggunakan cara digital. Sebaliknya, perkembangan desain produk menjadi penunjang berkembangnya industri teknologi, sehingga dua hal ini akan selalu berkembang dan saling mendukung bagi terciptanya kemajuan dunia. Keberadaan kegiatan pelatihan desain grafis di madrasah muallimin sangatlah di perlukan bagi santri-santri atau peserta didik, karena muallimin sendiri dinilai telah memberikan kontribusi terhadap kemandirian setiap santri dengan upaya-upaya pengadaan pelatihan keterampilan yang dapat meningkatkan keterampilan santri sehingga lebih memudahkan untuk bekal di era globalisasi. Muallimin dapat menjadi tempat bagi santri bukan saja menimba ilmu keislaman saja akan tetapi tempat untuk belajar, meningkaatkan pengetahuan, ketrampilan, tukar menukar informasi, berbagai pengalaman sehingga terbina suasanakondisi saling membelajarkan, memotifasi dan meningkatkan kepercaan diri. Sementara di muallimin sendiri terdapat beberapa fasilitas pendukung kegiatan pelatihan desain grafis mulai dari 33 komputer, printer dan alat-alat lainnya. Akan tetapi alat-alat tersebut kurang dimanfaatkan oleh pihak madrasah dan hanya berfungsi pada mata pelajaran komputer saja. Akibatnya kurang dimaksimalkan alat- alat atau fasilitas yang ada di madrasah muallimin. Sehingga penulis mengharapkan keseriusan madrasah muallimin mengelola fasilitas yang ada dapat dimaksimalkan. Gambir 1 Kerangka Berfikir Madrasah Muallimin Muhammdiyah “Program Desain Grafis” Faktor Internal: 1. Tempat 2. Sarana prasana 3. Jumlah peserta didik Pelaksanaan Program: 1. Perencanaan program 2. Pelaksanaan program 3. Evaluasi program Faktor eksternal: 1. Pengelola 2. Tutor 3. Peserta didik Dampak Program: 1. Sosial 2. Budaya 3. pendidikan 34

D. Pertanyaan Penelitian