Orientasi Teoritis Desain Grafis

29 yang tidak sesuai. Terkadang ilustrasi dengan tingkat realitas tinggi menyerupai obyek asli mengandung banyak rangsangan bisa menyebabkan kesulitan bagi warga belajar untuk mengindentifikasi syarat-syarat penting pembelajaran yang seharusnya berinteraksi di dalamnya. Selama rangsangan visual bekerja kemungkinan warga belajar kesulitan untuk memusatkan perhatian dan berinteraksi dengan syarat-syarat penting pembelajaran yang diperlukan untuk memncapai pemahaman aas informasi yang disajikan. Kondisi ini di gambarkan sebagai “scanning syndrome” yaitu pengamatan menyeluruh dan jelas sementara tidak focus dan berinteraksi dengan beberapa rangsangan spesifik.

i. Orientasi Teoritis

Penggunaan media visual termasuk grafis seperti gambar, tranparansi, diagram, slide, foto, film, animasi, dan sebagainya harus menajdi bagian integral dari strategi pengajaran dan program pengembangan lainnya pada semua tingkatan pendidikan. Konsekwensinya, sangat tidak diharapkan bahwa para instruktur atau stf pengajar menggunakan media visual dalam usaha untuk meningkatkan proses belajar mengajar. Beberapa teori berkaitan dengan penggunaan visualisasi dalam pembelajaran antara lain teori ikonisasi iconity oleh Morris 1946, kerucut pengalaman Edgar Dale 1946, dan orietasi kemiripan tanda-tanda dikembangkan oleh Carpenter 1953. Teori-teori di atas dikelompokkan sebagai teori-teori 30 realisme. Asumsi dasar yang digunakan sebagai proponen teori-teori realism bahwa pembelajaran akan lebih lengkap apabila sejumlah isyarat-isyarat kontekstual dalam sebuah situasi pembelajaran meningkat. Isyarat kontekstual dapat diperoleh melalui sejumlah rangsangan visual. Disarankan bahwa untuk memaksimalkan syarat- syarat kontekstual maka aktifitas pembelajaran lebih baik difasilitasi. Berdasarkan toeri-teori realism suatu kesatuan realism bahan- bahan pengajaran akan dijelaskan dimulai dari representasi obyek atau kejadian itu sendiri hingga obyek atau kejadian tersebut direpresentasikan hanyak oleh sebuah garis sederhana. Sementara kesatuan realism untuk gambar-gambar visual akan diperluas mulai dari foto obyek atau kejadian hingga respresentasi melalui garis hitam putih yang sangat sederhana.

B. Penelitian yang Relevan

Penelitian yang relevan dengan penelitian ini yang mengangkat tentang pelaksanaan program desain grafis, diantaranya adalah:

a. Hasil penelitian yang dilakukan oleh Fahrudin Jaka Prasetya pada

tahun 2011 yang meneliti tentang Pemberdayaan Pemuda Melalui Pelaksanaan Pendidian dan Pelatihan Diklat Teknologi Informasi di Balai Latihan Kerja Kabupaten Gunungkidul Yogyakarta. Dalam penelitian ini menujukkan bahwa pemberdayaan dalam penyelenggaraan program pendidikan ini mengankat upaya bagi