69
“Iya mas’ evaluasi dilakukan setiap selesai materi. Ujian dilakukan secara tertulis, praktek, dan lisan mas, dengan
didampingi dan diawasi ” Catatan Wawancara 7, 12 Oktober
2016, lampiran halaman 93
Peserta dinyatakan lulus apabila peserta tersebut memenuhi standar yang telah ditetapkan yaitu standar ide, standart produksi dan
standart seni. “FM” selaku instruktur atau pelaksana nilai teori maupun praktek oleh peserta didik untuk memenuhi standart tersebut.
3. Dampak Pelaksanaan Program Pelatihan Disain Grafis di
Madrasah Muallimin Muhammadiyah Yogyakarta
Setelah mengikuti pelatihan disain grafis di Madrasah Muallimin Muhammadiyah Yogyakarta perserta didik merasa lebih
percaya diri dan lebih sensitif terhadap lingkungan sekitar. Dan peningkatan peserta didik setiap ajaran baru terus bertambah hingga
harus menolak peserta didik karena ketersediaan fasilitas yang tidak sebanding dengan minat peserta didik yang akan mengikuti pelatihan
disain grafis. Adapun dampak dari pelatihan disain grafis di Madrsah Muallimin Muhammadiyah Yogyakarta:
a. Dampak keberhasilan program Disain Grafis di Madrasah
Muallimin Muhammadiyah Yogyakarta bisa dilihat dari cara para peserta didik dalam hal mendisain suatu tema atau produk agar terlihat
menarik dan berdaya jual tinggi. Seperti yang di ungkapkan FM: “peserta didik jika dinilai dari keberhasilannya terlihat
kepercayaan dirinya yang tinggi terhadap apa yang mereka
70
disain atau apa yang mereka temukan dalam pelatihan disain grafis tersebut. Dan banyak juga yang telah menghasilkan materi
uang tambahan dari pelatihan disain grafis ini.” Catatan Wawancara 6, 5 Oktober 2016, lampiran halaman 91
Dari wawancara tersebut bisa diambil kesimpulan banyaknya pelajaran yang dapat diambil dari pelatihan disain grafis ini, dari
menumbuhkan rasa kepercayaan diri untuk mengambil sikap atau keputusan untuk mendisain sesuatu dan meningkatkan soft skill
tentang disain grafis untuk membekali diri terhadap globalisasi. b.
Bagaimana dampak indikator sosial, budaya dan pendidikan Peserta didik menikmati dan merasa lebih bisa mengeksplor
kemampuan dan minat nya terhadap mendisain sesuatu terlebih terfasilitasi dengan adanya sarana dan prasarana yang baik. Adapun
indikator sosial, budaya dan pendidikan. 1
Sosial Lingkungan para santri atau peserta didik notabenenya langusng
besinggungan dengan masyarakat di sekitar asramanya dan mempunyai waktu hingga jam 10 malam untuk berada bebas dimana
saja. Seperti yang di ungkapkan M.N.K sastri yang mengikuti pelatihan disain grafis
“setelah saya mengikuti pelatihan disain grafis, mungkin secara sosialnya tidak telalu terasa, tetapi membuat saya lebih peka dan
percaya diri untuk menangkap ide-ide dari luar, contoh ketika saya makan di angkringan dan banyak berbincang dengan
masyarakat setempat yang membuat saya mendapatkan informasi tentang apa saja dan bisa menyimpulakan. Catatan
Wawancara 7, 12 Oktober 2016, lampiran halaman93
71
Dari wawancara tersebut bisa disimpulkan bahwasannya pelatihan disain grafis yang di berikan dari Madrasah Muallimin
Muhammadiyah sangatlah bermanfaat bagi peserta didik agar tetap membuka diri dalam befikir dan bersosialisasi terhadap masyarakat
sekitar, karena banyak ide-ide yang berkualitas jika terus diasah soft skillnya dibidang disain grafis.
2 Budaya
Banyak pelajaran yang dapat diambil dari pelakasanaan program pelatihan disain grafis ini, budaya peserta didik yang lebih peka
terhadap lingkungan sekitar. Seperti yang di ungkapakan FM: “Menurut saya peserta didik lebih peka terhadap lingkungan
sekitar. budaya dalam belajar dan menganalisis suatu masalah agar menjadi sebuah ide kreatif yang akan di tuangkan dalam
bentuk disain grafis. Catatan Wawancara 6, 5 Oktober 2016, lampiran halaman 91
Hal yang sama di tambahlkan oleh salah satu peserta didik, ZIS menyampaikan:
“saya semakin mencari apa saja yang diluar saya, dilingkungan saya, untuk medapatkan ide yang kekinian, kreatif dan inovatif”
Catatan Wawancara 7, 12 Oktober 2016, lampiran halaman 91
Dari wawancara diatas dapat disimpulkan bahwasannya kebiasaan peserta didik program pelatihan disain grafis ini lambat laun
menjadi budaya yang lebih positif terhadap lingkungan sekitar. 3
Pedidikan Melihat dari kegiatannya para peserta didik program pelatihan
disain grafis dapat membantu siswa atau peserta didik dalam
72
pendidikannya dan tidak mengganggu rutinitas sebagai santri yang harus hidup di maskan atau asrama. Seperti yang diungkapkan FM:
“mereka sangat menikmati atas pelatihan disain grafis ini, mereka antusias terhadap apa saja yang saya ajarankan, terlebih
ketika praktek, mungkin yang mempunyai minat dan hobby dalam dunia disain grafis sangat bermanfaat dan menambah
motifasi dalam belajar setelah pelatihan disain grafis ini. Ada juga yang hanya mengisi waktu luang ketika setelah seharian
belajar di sekolah atau madrasah, ada juga yang pertama-tama di ajak temannya dan akhirnya menikmati pelatihan ini dengan
antusias yang tinggi pula. Catatan Wawancara 6, 5 Oktober 2016, lampiran halaman 91
Seperti yang di ungkapkan AWM selaku kepala laboratorium computer dan sebagai ustadz di Madrasah Muallimin Muhammadiyah:
“siswa atau peserta didik pelatihan program mengalami peningkatan nilai belajar, dilihat dari raport belajar selama ini,
dari nilai ujian harian lebih baik dan hanya sebagian yang
mengalami penurunan” Catatan Wawancara 1, 31 Agustus 2016, lampiran halaman 86
Dari wawancara di atas bahwasannya dapat disimpulkan program pelatihan disian grafis yang telah di adakan berdampak baik
bagi peserta didik dan madrasah secara umum. Pelaksanaan yang baik, perawatan yang berkala untuk merawat sarana dan prasarana,
membersihkan ruangan agar nyaman ketika kegiatan berlangsung.
73
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan uraian hasil penelitian dan pembahasan mengenai pelaksanaan program pelatihan desain grafis di Madrasah Muallimin
Muhammadiyah Yogyakarta maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:
1. Persiapan program pelatihan desain grafis di Madrasah Muallimin
Muhammadiyah Yogyakarta ini meliputi identifikasi kebutuhan dan penunjukan tenaga pendidik.
2. Pelaksanaan program pelatihan desain grafis di Madrasah Muallimin
Muhammadiyah Yogyakarta terdapat jadwal, daftar hadir pelaksanaan program pelatihan, materi yang diajarakan selama pelatihan, model
pembelajaran, model yang digunakan dalam program pelatihan desain grafis di Madrasah Muallimin Muhammadiyah Yogyakarta adalah
model cara belajar siswa aktif CBSA dan metode pembelajaran pelatihan desain grafis; a. ceramah dan Tanya jawab. b. demontrasi.
3. Evaluasi praktek dilakukan dengan mengerjakan bahan praktek yang
ditentukan oleh instrukturpelaksana yang kemudian cetak hasil dari pekerjaan yang dipraktekkan tersebut. Dalam evaluasi praktek
terkadang diselipkan juga tes lisan yang dilakukan dengan wawancara langsung dengan peserta didik, hal ini bertujuan untuk mengetahui
secara langsung sejauh mana kemampuan peseta didik setelah